PART 5. ABRESVA DAN BLACKGANT

664 51 0
                                    

Assalamualaikum semua..

Author kembali dengan part ke-lima ARKAREY semoga Kalian semua suka sama ceritanya!!
dan jangan lupa Vote & komen yaah, Lest Goo...

Happy reading

Anara dan Sahabatnya sedang sibuk memakan bakso mang Edi di kantin sekolahnya

"Ra, lo jadi nikah sama Arka?" tanya Vara pelan

"Jadi var, Mamah udah siapin semuanya" balas Anara lemas

"Lo yang sabar yah Ra, Kita pasti temenin Lo kok" ucap Meta menenangkan Anara

"Thanks yah Met,Var" balas Anara yang diangguki keduanya

***

"Mau lo apa sih?" tanya Arka pada Dirga ketua geng-blackgand

"Cuma satu ko" balas Dirga

"Cukup ngaku kalah di depan geng-blackgand gampang kan" lanjut Dirga

"GAK AKAN, ABRESVA GAK AKAN NGAKU KALAH SAMA GENG PENGECUT LO" tegas Bara pada Dirga, toh Abresva yang selalu menang dari semua tantangan dari blackgant, kini geng yang di ketua Dirga pun langsung menyerang Abresva.

Buughh..
Buughh..

Arka kini tengah melawan Dirga dengan tangan kosongnya, namun ditengah pertempuran punggung Arka terasa ngilu akibat pukulan balok kayu yang meleset dari salah satu anak Blackgant.

"Sialan" umpat Arka pelan

Bogeman mentah yang Abresva daratkan mampu membuat Blackgant tepar penuh luka

"GUE UDAH PERNAH BILANG SAMA LO, ABRESVA GAK AKAN PERNAH KALAH SAMA GENG BRENGSEK LO" tegas Arka pada Dirga.

Kini geng yang diketuai Dirga guantara pun ngluyur pergi dari pertempuran yang Ia adakan.

"Pengecut lo Dirga" teriak Ryan pada Dirga yang sudah pergi

"Beraninya cuma di blakang, didepan Orangnya coba" sahut Kevin, Ryan yang mendengar pun hanya cengengesan tak berdaya.

"Dasar cendol" umpat Arka pelan

"Lo gak papa Bang?" tanya Kevin pada Arka

"Sans" balas Arka dengan senyum tipisnya

***

"VARA CANTIKK" teriak Sella yang tengah berlari menuju kearah Vara dan Kedua sahabatnya Meta dan Anara

"Kenapa sih Sell?" tanya Vara pada Sella yang baru Sampai

"Abang lo tuh, abis berantem penuh lebam" ucap Sella pada Vara dengan nafas yang sedikit tersengkal sengkal

"Bara berantem lagi?" tanya Vara kesal

"Iyaa Va__" ucapan Sella terhenti, ia melihat Vara dan Kedua sahabatnya sudah ngluyur pergi menuju kelas Bara

"Issh, nyebelin" umpat Sella kesal

***

"Bang bara, Abang berantem lagi?" tanya Vara khawatir karena Bara penuh lebam

"Iya, tapi gak papa kok" balas Bara agar Adiknya tidak mengkhawatirkan dirinya

"Gak papa gimana, sini biar Vara obatin" omel Vara khawatir

"Duuh, enak yah Bara ada yang ngobatin sedangkan Kita ngobatin sendiri" sahut Ryan iri

"Jangan iri dengki, Jangan, Jangan iri" balas Bima bernyanyi

"Nanti vara sama Meta obatin kalian semua ko, tenang aja" kata Vara yang tengah mengobati sang Kakak

"Met, lo obatin Samuel dulu deh kasian Dia yang banyak lebamnya" usul Bima merasa kasihan dengan nasib Samuel yang dikroyok lima orang sekaligus.

"Gak usah, Gue bisa sendiri kok, Lo obatin aja yang lain" tolak Samuel

"El udah deh, gak usah gengsi, Met cepet obatin El" suruh Bima maksa, Samuel pun pasrah karena Bima memaksanya

bola mata Arka dan Anara sempat berpapasan namun Keduanya saling membuang muka mentah mentah.

"Ka,lo mau kemana?" tanya Ryan yang melihat Arka ngluyur Pergi dari kelasnya, namun tak ada sahutan dari Arka pada Ryan yang bertanya pada dirinya

"Met, var gue ke toilet dulu yah" izin Anara pada Meta dan Vara

"Yaudah hati-hati ya Ra" balas Vara mengizinkan, Anara segera keluar dari kelas Arka dan beberapa Temannya, dan langsung kekelasnya untuk mengambil kotak P3K mini miliknya yang selalu ia bawa, Anara diam diam mengikuti Arka dari kejauhan

Anara sampai di rooftop sekolahnya, yang jelas jelas area itu terlarang untuk para Murid

"Niih obatin luka Lo" ucap Anara pada Arka sambil menyodorkan kotak P3K mini warna hijau nya, Arka yang sedari tadi melamun kini mendongakkan Kepalanya menatap nanar Gadis di hadapannya

"Gak perlu" balas Arka datar

"Luka lo perlu di obatin" omel Anara

"Bukan urusan Lo" balas Arka kejam

"Luka Itu jangan di biarin,kalo dibiarin makin menjadi nanti" ucap Anara tegas, tanpa aba-aba Anara pun duduk disamping Arka,dan mengacak acak kotak P3K nya, Arka pun menoleh melihat Gadis yang sedang mengacak acak kotak P3K nya itu

"sini Gue obatin" pinta Anara pada Arka

"Gak us__"

"Nurut" potong Anara cepat, dan tangan Anara dengan lihai mengobati luka-luka diwajah ganteng milik Arka

"Sstthh..." gumam Arka meringis kesakitan

"Sakit yah?" tanya Anara yang tak digubris oleh Arka

"Udah selesai" ucap Anara yang sudah selesai mengobati calon Suaminya, Anara segera menata rapi obat obatan dikotak P3K nya yang Ia acak-acak tadi.

"Gue balik kelas yah" pamit Anara pada Arka namun tak dibalas oleh Arka, Anara pun segera turun dari Rooftop dan meninggalkan Arka sendirian

setelah punggung Anara tidak terlihat lagi Kedua sudut bibir Arka menaik keatas

_###_

TBC!!

THANKS FOR READING GUYS
JANGAN LUPA VOTE & KOMEN, SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN SEMUA YAH!!
DAN JANGAN LUPA FOLLOW IG DAN WP AUTHOR YAH(:

IG : @diyahayusafitrii12
WP : @diyahayusafitri1207

SEE YOU NEXT PART

ARKAREY [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang