PART 6. AKAD

989 60 2
                                    

Assalamualaikum semua..

Author kembali dengan part ke-enam ARKAREY semoga Kalian semua suka sama ceritanya!!
dan jangan lupa Vote & komen yaah, Lest Goo..

Happy reading

"Today onwards you are my wife"
-Arkarey

"Today onwards you are my husband"
-Anara putri syaqila

Arka tengah duduk diatas kasurnya, Ia menatap langit langit kamarnya, pakaian yang rapi dan rambut yang tersisir rapi itu bukan kebiasaannya.

"Tokk..tokk..tokk" bunyi ketukan dibalik pintu kamar Arka, "Ckleek" Arka pun membuka pintu kamarnya.

"Bunda" ucap Arka datar.

"Udah siap?" tanya Sarah pada Arka, Arka pun hanya menganggukan kepalanya.

"Yaudah yuk berangkat, Ayah, Kakak sama Adek udah di mobil" pinta bunda Sarah yang diangguki Arka.

***

Sebaliknya, Anara tengah menatap nanar wajah cantiknya di cermin meja riasnya.

"Ara" panggil Mayang tante dari Anara yang membantu meriasi ponakannya itu.

"Kenapa tan?" tanya Anara pada Mayang.

"Make up nya kan udah selesai, bisa Kita berangkat sekarang?" tanya balik Mayang.

"I-iya nanti Ara kebawah" balas Anara yang diangguki Mayang.

Detik berikutnya Anara dengan hati-hati menuruni anak tangga yang menghubungkan ruang tamu dan kamarnya.

"Mah" panggil Anara pada Luna, nada suaranya pun sedikit serak seakan Dirinya ingin menangis.

"Ara" balas Luna yang langsung memeluk erat tubuh putrinya, Anara pun tak segan-segan membalas pelukan mamahnya, mata Anara sudah berkaca kaca namun Ia tahan agar tidak menangis dihadapan mamahnya.

"Sayang, ma'afin mamah yah" ucap Luna pada Anara.

"Mamah cuma mau Ara bahagia" lanjutnya dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Mamah jangan nangis dong, nanti Ara jadi ikut sedih, ini kan hari spesial nya Ara, masa Mamah nangis sih" balas Anara dengan senyum manisnya.

"Ara, apa Ara benar-benar bahagia?" tanya Luna melepaskan pelukannya dan menatap wajah cantik putrinya, Anara menganggukan kepalanya dengan senyuman sebagai jawaban bahwa Ia benar-benar bahagia.

"Mamah tenang aja, Ara bahagia kok nikah sama Arka" ucap Anara menenangkan Mamahnya.

***

Arka dan Anara tengah duduk berdampingan, kini Akad akan segera dimulai.

"Bisa kita mulai sekarang?" tanya Pak penghulu pada Arka, Arka pun hanya mengangguk sebagai jawaban, jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya dengan tangan dingin dan bergetar Arka mencoba menetralkan wajah gugup nya dan menjabat tangan Pak penghulu yang berada didepannya.

ARKAREY [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang