PART 17. GODAAN PREMAN BAUKET

537 37 3
                                    

Assalamualaikum semua..

Author kembali dengan part ke-tujuh belas  ARKAREY semoga Kalian semua suka sama ceritanya!!
dan jangan lupa Vote & komen yaah, Lest goo!!

Happy reading


Tepat dikelas XII-IPA 4 tengah mengadakan kerja kelompok yang diberi oleh Guru mapelnya yang tengah berlangsung.

Anara yang terpisah dengan kedua teman sefrekuensinya pun menghela bosan.

"Kok gue gak bisa mikir sih" ujar Anara.

"Mangkanya jangan mikirin Arka mulu Lo" balas Nana yang juga satu kelompok dengan Anara.

"Anara kan udah bucin banget sama Arka" timpal Bagas selaku ketua kelompok Anara.

"Apa'an sih Kalian, siapa juga yang bucin sama Arka" balas Anara dengan nada kesalnya.

"Ngaku aja teh" sahut Asep dengan kacamata bulatnya.

"Udah diem, kenapa jadi ngomongin Arka sih" balas Anara seraya menaruh kepalanya diatas meja.

Jadi kelompok Anara terdiri dari 5 orang diantaranya. Anara, Nana, Bagas, Asep, dan Gita.

"Gas, ini udah Gue catet semua, ntar Lo tinggal presentasi aja" ucap Gita pacar Bagas.

"Siap bos" balas Bagas seraya hormat pada Gita.

"Lo udah ambil kesimpulannya belum, Ra?" tanya Gita pada Anara.

"Sabar git, lagi mikir dulu ini" balas Anara tanpa mengangkat kepalanya yang berada diatas meja.

"Yaudah, jangan kelamaan mikir ntar botak" ejek Gita bercanda. Mereka pun tertawa pelan dengan candaan Gita.

"Lo nyindir Gue beb?" tanya Bagas antusias.

"Gak gitu sayang, Gue gak nyindir Lo kok" balas Gita tak bermaksud menyindir pacarnya itu.

Serentak Mereka pun tertawa lagi kala melihat wajah masam Bagas.

***

Arka dan yang lainnya kini tengah berada dikantin, Mereka tengah memakan makanan yang mereka pesan.

"Lo mau langsung pulang, Ka?" tanya Andre.

"Gue anter Anara pulang dulu, baru Gue ke basecamp" balas Arka datar.

"Lah, bukannya Anara mau pulang bareng Meta sama Vara?" sahut Bara yang tengah memakan bakso nya.

"Tau darimana Lo?" tanya Arka.

"Dari adek Gue lah, siapa lagi coba" balas Bara.

"Oh, yaudah ntar Gue tanya Anara"

BRAKK

Gebrakan meja terdengar nyaring, membuat para Pengunjung kantin mengalihkan pandangannya pada satu meja yang berisi tujuh pemuda yang cukup terkenal disekolahnya.

"Anjir, kaget bangke" umpat Ryan kaget.

"Astaghfirulallahaladzhim, istighfar Bang" sahut Kevin seraya menggelengkan kepalanya.

"Oh iya, Astaghfirulallahaladzhim" ucap Ryan seraya mengelus dadanya.

"Nah gitu dong" balas Kevin dengan senyumnya.

"Makan kok gak ngajak Gue sih" ucap Shena kesal.

"Lah biasanya juga Lo duluan yang nyamperin Kita" balas Bara.

ARKAREY [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang