Assalamualaikum semua..
Author kembali dengan part ke-empat belas ARKAREY semoga Kalian semua suka sama ceritanya!!
dan jangan lupa Vote & komen yaah, Lest Goo...NB : HATI-HATI PART INI MENGANDUNG UNSUR KEBAPERAN DAN KEKESALAN!!
Happy reading
Bukan karena Kecantikan-mu yang membuatku menyukai-mu
Namun karena ketulusan hatimu yang membuatku menyukai-mu
~arkarey***
Malam ini jam memperlihatkan pukul 18 : 25 Anara tengah meriasi wajah cantiknya dengan make-up sedangkan Arka, ia tengah merebahkan tubuhnya dikasur dengan santai.
"Arka kamu mau ikut gak sih?" tanya Anara pada Arka
"Ikut" balas Arka datar
"Yaudah, buruan siap-siap" suruh Anara
"Aku udah siapin bajunya tuh, sana ganti baju" lanjutnya menyuruh
"Iya-iya, cerewet"
"Aku cerewet karena Aku sayang sama kamu tau gak"
"Gak tau"
"Ish nyebelin"
Selang beberapa menit Arka pun keluar dari kamar mandi menggunakan kemeja putih dan celana panjang warna hitamnya.
"Sini duduk" suruh Anara seraya menepuk-nepuk kursi meja riasnya, Arka pun menghampiri anara.
"Duduk"
Arka pun menduduki kursi meja rias seperti yang anara suruh, dan Anara pun langsung merapikan rambut hitam Arka dengan rapi.
"Ra" panggil Arka
"Kenapa?" tanya Anara
"Kenapa kamu baik banget sama Aku?" tanya Arka
"Kamu aneh deh" balas Anara dengan kekehannya
"Aneh? maksud kamu?"
"Aku kan istri Kamu, jadi wajarlah kalo Aku baik sama kamu" balas Anara
"Sebagai istri yang baik itu harus patuh sama Suaminya, kayak aku" lanjutnya seraya mengusap lembut rambut hitam Arka.
Arka pun terkekeh mendengar ucapan terakhir Anara, bagi Arka kecantikan itu akan kalah dengan ketulusan, sekarang Ia benar-benar merasakan kebahagiaan yang dulu sempat hilang kini kembali lagi dengan orang yang berbeda dan dengan sifat yang berbeda.
"Gemes banget sih" ucap Arka seraya mencubit kedua pipi Anara
"Aw, sakit arka" ujarnya kesakitan
"Yaudah sini Aku obatin"
"Hah?"
Cup
Cup
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAREY [On Going]
Teen Fiction"Saya nikahkan dan kawinkan Engkau dengan sodari Anara putri syaqila binti Adriansyah dengan mahar satu rumah serta uang tunai sebesar lima ratus milyar, perhiasan gelang, kalung, cincin dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" "Saya terima nikah...