Back again with adult content 18+
Warning ya bagi yang gak kuat nahan hahaha apaan thor thor ini.Enjoy this part!!
***
Aku terduduk lemas di kantin kantor dengan tatapan menerawang.
Kepulan uap panas dari secangkir teh yang ku pesan mengaburkan pandanganku.
'Kevin...disini, dia kepala bagian ku' batin ku
Saat aku mengantarkan hasil rapat ke mejanya, aku langsung menunduk dan keluar ruangannya dengan cepat.
Ada rasa takut saat menatapnya, takut kalau cinta yang berusaha kupendam 3 tahun ini akan memenuhi lagi hatiku dan menjadikanku wanita bodoh.
"Hei..ku dengar tadi kamu ke ruangan boss ganteng ya?" tanya Zee meletakkan piring baksonya dihadapanku.
"Iya.." jawabku tersadar dari lamunan
"Wahh... senangnya bisa face to face sama boss yang sekarang jadi bahan perbincangan dikantor karena parasnya yang seperti ukiran Yunani." Ujar Zee dengan mendekap tangannya didepan dada.
"Benarkah?" tanya ku datar
"Iya, sekarang para wanita berebut ingin mendekatinya, bahkan dengan memamerkan tubuh mereka didepan Boss kita" jelas Zee
Pikiranku kembali mengingat hal yang sama saat Kevin dikejar kejar mahasiswi cantik di kampus ku. Dan mereka juga rela memberi tubuh mereka.
Ternyata aura dan pesonanya masih sama seperti dulu, atau mungkin,lebih kuat.
Aku dan Zee, rekan kerjaku berbincang tentang gosip yang beredar di kantor hingga waktu jam makan siang selesai. Kami sesekali melirik wanita wanita yang sedang menyerukan nama Kevin dengan kagum dan berharap bisa menjadi pasangan mereka.
Aku hanya berharap untuk tidak berhadapan lagi dengannya. Dengan Kevin Geraldy.
***
'aku terus berhadapan dengannya' Batinku saat berada diruang rapat. Tentu saja Kevin ada disini, dia kan boss nya.
Dia meminta untuk mengulang rapat, karena ada hal yang ganjil saat melihat laporan yang aku antarkan padanya.
Sudah satu jam dan Kevin tetap diam sambil mendengar penjelasan Pak Heru.
Sampai kapan aku harus berada disini, karena otakku sudah tidak sejalan dengan anggota tubuhku yang terus menerus mencuri pandang ke arah pria yang berusaha kulupakan ini.
"Saya paham penjelasan anda Pak Heru, masalah yang terjadi sekarang adalah kita tidak bisa membiarkan promosi ini terus berjalan, perusahaan akan rugi besar. Sebaiknya, kita memperbaiki kualitas produk terlebih dahulu setelah itu barulah kita meyakinkan pasar" seru Kevin pada akhirnya.
Suara lembut dengan nada berat itu sangat kurindukan. Suara yang mengatakan 'lembut' pada waktu menyentuh payudara ku di perpustakaan dulu, suaranya yang tidak pernah memanggil namaku.
"Vayra Dadipta" panggilnya yang membuatku tersentak. Aku baru saja memikirkan dia memanggil namaku, sekarang sungguhan dia memanggilku?
"Ii..iiyaa Pak" sahutku terkejut.
"Laporan ini anda yang merangkumnya?" tanyanya padaku. Kevin bertanya padaku.
"Iya Pak, sekretaris Pak Carlos tidak datang karena cuti melahirkan jadi saya yang mengambil alih tugas Notulen rapat" jawabku segera.
"Baiklah, kalau begitu saya membutuhkan anda untuk terus seperti ini" kata Kevin yang tidak kupahami.
"Maaf pak, maksudnya apa?" tanya ku sopan

KAMU SEDANG MEMBACA
Living Like a Fool [D]
RomanceMencintaimu membuatku hidup dalam kebodohan. Content for 21++ ===$$=== Copyright ©2015 by ImHaneul