LLF 8
Enjoy this part !!
***
Hari ini aku berangkat ke kantor dengan perasaan yang campur aduk. Bahkan menatap matanya pun aku tak berani, antara malu dan juga bahagia. Pria yang ku cintai selama ini juga mempunyai perasaan yang sama denganku.
Motor gede yang terparkir di basementnya adalah kendaraan kami berdua ke kantor. Yah, kami berangkat bersama. Mesti sudah ku bilang agar pergi terpisah dan menjauhi skandal yang akan beredar di kantor, Kevin lebih memilih menaati nasihat Bu Arumi yang memintanya untuk cepat menjadikan skandal ini jadi kenyataan. Kini aku memeluknya dengan erat dari belakang, dan kami pun melesat kedalam lautan kendaran ditengah kota.
Semalam adalah malam terpanas yang pernah kami alami, dan itupun yang membuatku uring uringan hari ini. Bagaimana tidak, disaat - saat paling mendebarkan dan menggairahkan Kevin mengungkapkan hal yang membuatku malu sekali untuk meliriknya.
'tapi Vay, aku tidak punya kondom' kata Kevin semalam.
JEDAARRRR
Rasanya listrik dan kawan kawannya membuat wajah ini kaku dan hangus terbakar sangking malunya. Posisi ku yang hanya mengenakan underwear dan Kevin yang menggunakan boxer dengan cetakan menakjubkan dibawah sana membuat kami hanya saling memandang dan kemudian tertawa. Menertawai kebodohan kami.
Flashback
"Hahahah" tawaku pecah terlebih dahulu.
"Kenapa kamu tertawa Vay?" tanya Kevin bingung dan masih memegang celana Jeans yang baru saja lepas dari tubuhku.
"Ekspresimu lucu Kevin" kataku terus tertawa menyembunyikan hasrat yang berdenyut ria di intiku.
"Apanya yang lucu hah?" kata Kevin mulai merangkak diatas tubuhku dan menggigit pelan puting kiriku.
"Aww.." seruku mengganti tawa.
"Aku tanya apa yang lucu?" tanya Kevin terus bermain didadaku.
"Keviiiinnn... hentikan..." pintaku berusaha menjauhkan wajahnya dari dadaku
"Aku tidak mau, sampai kau menjawab pertanyaanku" ancam Kevin semakin liar bergumul dengan bukit kecil disana.
"Oke.. oke... aku jawab tapi hentikan dulu" pintaku yang tidak diturutinya.
"Hmm, katakan. Apa yang membuatmu menertawakanku" tanya Kevin tidak mau kalah.
"Lucu saja, saat kau mengatakan tidak punya kondom" jawabku malu malu sambil mengigit bibir bawahku.
"Maafkan aku, aku memang tidak punya" serunya semakin membuatku ingin tertawa, tapi aku taku dia akan semakin membuatku tidak berdaya jika Kevin kembali menyentuh dadaku.
"Kalau aku tidak pakai kondom, kamu mau?" tanya Kevin membuat aliran geli itu menjalar dari perut hingga inti tubuhku.
"Ee..." aku terkejut.
"Ee apa? Humm" balas Kevin menghadiahi pipiku dengan kecupan yang banyak sebelum akhirnya menatapku lagi.
Aku diam. Kevin meresponi kebungkamanku dengan mengecup bibir dan berbaring disampingku, menarik tubuhku sehingga kini aku berbaring diatas dadanya.
"Aku bisa menahannya, begini saja cukup kan?" tanya Kevin membuat wajahku semakin panas karena malu. Seperi anak remaja yang baru saja jatuh cinta.
"Hmm" gumanku membalas pelukannya.
"Begini saja cukup"
Flashback End
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Living Like a Fool [D]
RomanceMencintaimu membuatku hidup dalam kebodohan. Content for 21++ ===$$=== Copyright ©2015 by ImHaneul