05. CEMBURU

382 50 0
                                    

Ketukan pintu dari luar ruangan berbunyi Suga yang tadinya berfokus dengan layar komputernya berdiri untuk membuka pintu dan Rena hanya memperhatikannya dan menunggu siapa orang yang akan muncul di balik pintu itu.

"Annyeong hyung" Ucap Taehyung dengan senyum kotaknya lalu menyapa Rena dengan melambaikan tangannya.

Suga hanya menghempaskan napasnya dengan kasar dan kembali ke tempat duduknya untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Annyeong Rena-ssi, ini sudah jam istirahat sesuai janji ku tadi ayo makan siang bersama di cafe lantai bawa, disana makanannya sangat enak aku sempat makan siang di sana beberapa hari yang lalu" Ucap Taehyung yang langsung menghampiri Rena yang dari tadi duduk di samping Suga.

Rena langsung melirik Suga.

"Apa boleh?" Tanya Rena hati-hati karena tadi Rena sempat  dimarahi oleh Suga karena tidak sengaja menumpahkan coffee panas yang ia beli di atas paha Suga, jadi selama beberapa jam tadi suasana sangat menegangkan sampai akhirnya Taehyung datang memecah suasana tegang tadi.

"Tentu saja, kenapa bertanya" Ucap Suga yang masih tetap fokus dengan pekerjaannya.

"Ah lama sekali, ayo" Ucap Taehyung yang langsung menarik tangan Rena dengan cukup kuat dan Rena hanya meringis kecil karena ulah Taehyung, Taehyung langsung berhenti menarik Rena dan menatapnya  untuk memastikan dia baik-baik saja atau tidak.

Suga langsung menghentikan pekerjaannya dan memutar kursi yang sedang ia duduki dan menatap Taehyung.

"Yak apa kau tidak bisa hati-hati dia bisa terluka karena mu" Ucap Suga menatap Taehyung tajam.

"Maaf hyung aku terlalu bersemangat, Rena-ssi aku minta maaf" Ucap Taehyung yang merasa bersalah karena terlalu bersemangat tadi.

"Tidak apa-apa, lagipula aku sama sekali tidak terluka, ayo" Ucap Rena tersenyum.

"Tunggu" Ucap Suga, saat Rena dan Taehyung saat akan keluar dari pintu.

"Ada apa hyung?" Tanya Taehyung penasaran.

"Ah begini jika kalian kembali tolong bawakan aku satu Coffee americano dingin" Ucap Suga gugup dan kebingungan lalu kembali duduk dan berbalik untuk melanjutkan pekerjaannya.

∞∞∞

SUGA POV

Aku yang dari tadi bekerja tidak bisa fokus karena terlalu memikirkan mereka yang pergi bersama untuk makan siang, apa itu tidak berlebihan ini pertama kalinya mereka bertemu, aku berpikir untuk menemui mereka tapi itu agak aneh karena sebelumnya aku tidak pernah keluar dari ruangan ku hanya untuk makan Siang, karena biasanya aku akan memesannya lalu staff yang akan membawanya ke ruangan ku.

"Apa aku harus menemui mereka?" Pikir ku.

"Sudah 10 menit berlalu mereka pasti sudah menyelesaikan makan siang mereka"  aku terus di landa kegelisahan entah kenapa.

Aku juga sangat menyesal karena spontan membentaknya tadi, setelah kejadian Rena tidak sengaja menumpahkan coffee di atas punyaku, Rena tampak sedikit lebih pendiam dan hanya sesekali berbicara dengan kepala yang terus menunduk padaku, aku sangat merasa bersalah karena itu.

Padahal itu hanya masalah sepele, mungkin karena emosi ku yang sedang tidak stabil karena terlalu lelah dan rasa panas dari air coffee yang menimpa punyaku jadi aku spontan membentaknya.

Aku memutuskan untuk pergi menemui mereka dan menyiapkan beberapa alasan ketika di interogasi karena untuk pertama kalinya aku keluar dari ruangan ku untuk makan siang, ah bukan makan siang tapi membeli coffee americano kesukaan ku karena mereka berdua terlalu lama, sepanjang perjalanan menuju lantai bawah aku terus berpikir tentang alasan yang sangat amat meyakinkan.

TELEPATHY || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang