TELEPATHY || [END]

01. BERTEMU

♪

"Bertemu denganmu dengan ketidak sengajaan adalah awal yang membawa ku padamu"

♪

_____________________________
___________________________________________

-FEBRUARI 2019

Seorang gadis berumur 25 tahun itu baru saja kembali dari pusat perbelanjaan untuk keperluan sehari-hari miliknya, Rena dia adalah seorang gadis perantau yang datang ke korea untuk melanjutkan kuliahnya karena menerima beasiswa modal iseng, awalnya ia tidak ingin melanjutkannya tapi karena ekonomi keluarganya saat itu sedang tidak stabil ia terpaksa pergi, lagipula ini juga untuk belajar dan mendapatkan gelarnya sebagai sarjana.

Dua tahun Kuliahnya berjalan dengan lancar orang-orang di sekelilingnya juga sangat baik tapi akhir-akhir ini lebih tepatnya dari 1 minggu yang lalu ia selalu di ikuti oleh seorang lelaki misterius bisa di bilang penguntit, ini bukan pertama kalinya tahun kemarin juga seperti itu, teman-teman kampusnya sudah berpesan jika si penguntit mengikutinya jangan langsung pulang ke apartemen karena si penguntit tersebut nanti tau dimana tempat ia tinggal dan ia harus mencari tempat ramai untuk meminta tolong tapi kebetulan malam itu tidak ada seorang pun di sekitarnya.

"Cagiya!" Teriak Rena ketika melihat seseorang berdiri di tempat parkir mobil yang berada di bawah mall kota seoul, dia langsung menghampiri pria tersebut awalnya ia agak ragu karena takut ia juga bukan pria baik.

"Kamu siapa?" Tanya pria tersebut bingung karena tiba-tiba seorang gadis datang dan memanggilnya seperti itu.

"Tolong aku, tolong berpura-pura menjadi kekasih ku dari tadi ada seorang pria yang terus mengikuti ku" Ucap Rena berbisik ketakutan dan pria tersebut mengangguk.

"Kenapa kamu lama sekali, hmm" Ucap pria tersebut langsung mengerti dengan apa yang Rena jelaskan dan langsung mencubit kedua pipi Rena lalu mengelus rambutnya.

"Mianhe" Ucap Rena dengan nada manja dan sedikit mengeraskan suaranya agar terdengar jelas oleh si penguntit yang sedang mendengar percakapan mereka di mobil orang lain yang sedang terparkir tidak jauh dari Rena dan pria itu.

"Ah orang itu belum pergi tidak ada cara lain untuk mengusirnya selain satu cara" Ucap Pria tersebut berbisik lalu tersenyum.

"Eoh mwo?" Tanya Rena yang sudah penasaran dan ketakutan karena pria penguntit itu.

"Mianhae" Ucap Pria tersebut langsung menarik Rena agar lebih mendekat lalu ia menangkup kedua pipi Rena dan langsung menciumnya itu hanya ciuman biasa bisa du bilang kecupan yang lama.

Rena langsung menjatuhkan belanjaan yang ia pegang tadi, Mata Rena terbelalak karena kaget ia tidak menyangka dengan pria yang menciumnya sekarang ini.

Rena langsung mendorong pria itu dengan sedikit keras sehingga pria tersebut hampir saja tersungkur ke tanah.

"Apa yang kau lalukan?" Tanya Rena kaget dan langsung mengelap bibirnya dengan kasar.

"Yak! itu satu-satunya cara?" Ucap pria tersebut memperbaiki caranya berdiri yang tadinya hampir terjatuh karena dorongan yang kuat dari Rena.

"Mwo, satu-satunya cara apa maksudmu, dengan melecehkan ku itu itu adalah cara? sial kau sama saja dengan pria penguntit itu" Ucap Rena menatap tajam pria itu dia sangat geram karena pria itu sudah tidak sopan padanya.