"Karena aku di dalamnya, aku di dalamnya nya. Kamu tidak harus mengatakan seperti itu. Kamu adalah sahabat terbaik ku"
~ Nct dream : Best friend ~
"Karena kamu sahabat ku, tak perduli berapa banyak orang. yang menganggap mu, tidak baik. Aku tidak perduli. karena, kamu sahabat ku. Yang lebih hangat, dari Baskara di cakrawala sana"
~ Dari Aku ~
•
•
•Happy Reading
Ada kalanya Nathan sering bergumam dengan dirinya sendiri. Gumaman nya, hanya sekedar membisikkan kata-kata Rancau, dan lebih terdengar seperti ngelindur. Rakha sering, memergoki anak itu. Kalau sedang bergumam sendiri. Dan kadang Rakha bingung, ingin menegur, atau membiarkan Nathan. Hingga selesai dengan gumamannya. Selain suka bergumam, anak laki-laki itu. Sering suka lari, kalau tiba-tiba hujan turun. Rakha yang masa itu masih polos, dan tidak tau apa-apa. Hanya mengikuti Nathan berlari dari belakang. Menikmati hujan yang turun dengan deras, pada sore itu. Dan berakhir dengan pukulan bokong, dari Mama Nirmala. karena saat menerobos hujan. Mereka masih memakai Singlet, dan celana dalam.
Pernah suatu sore, di dalam kamar Rakha. Nathan asik dengan dunia nya sendiri. Melihat matahari terbenam dari jendela kamar, yang sedikit tertutup tirai putih. Nathan tiba-tiba membicarakan sesuatu. yang membuat Rakha, menghentikan permainan gitarnya.
"Baskara sore hari itu. Seperti, kamu Kha," ujar Nathan. yang masih berbicara, dengan posisi menghadap jendela kamar.
"Kenapa di samain kayak. Aing, sih?" Rakha nampak tak terima. Dengan julukan yang anak laki-laki itu berikan, kepadanya.
"Matahari di sore hari itu hangat, sama seperti kamu. Sahabat ku, yang seperti saudara sekandung. Melengkapi kehidupan dan kekurangan ku," Nathan menghentikan ucapannya sejenak, lalu mengubah duduk nya agar berhadapan dengan Rakha. Yang tengah selonjoran di atas kasur. Sambil memangku Gitar Akustik milik Nathan. "Kamu Berbagi Mama, yang nggak aku punya. Dalam kehidupan ini," lanjut Nathan, dengan tatapan mata yang agak senduh.
Rakha. Agak kesusahan menelan ludah. Saat Nathan, mengucapkan kalimat-kalimat yang jarang. Nathan bicarakan. apalagi, jika menyangkut tentang Mama nya. yang telah tiada.
Rakha nampak membuang nafas lesuh, yang bahkan nampak terlihat iba. Lalu mulai beranjak mendekati Nathan. Hanya untuk sekedar, mengelus punggung tegar itu. Bahkan, tanpa orang ketahui, punggung ini tidak setegar yang terlihat. Jika memang sudah waktunya. maka, sangat besar kemungkinan, punggung ini akan rapuh, dan hancur.
"Aku jadi suka, julukan kamu. Tentang, Baskara ke aku," senyum itu mengembang begitu saja. Dan usapan tangan Rakha. jadi benar-benar terasa sehangat mentari. di punggung Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi | Na Jaemin ✓
Fanfiction"𝑲𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂," -𝑫𝒂𝒓𝒊𝒂𝒌𝒖 "𝑩𝒖𝒂𝒏𝒂 𝒌𝒖 𝒊𝒕𝒖 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝑵𝒂𝒅... 𝑯𝒂𝒓𝒔𝒂 𝒌𝒖 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖. 𝑻𝒊𝒂𝒅𝒂 𝑴𝒂𝒉𝒍𝒊𝒈𝒂𝒊 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒅𝒊 𝒉𝒂𝒕𝒊𝒌𝒖..." "𝑵𝒂𝒕𝒉�...