14 - Darren

29.3K 1.2K 14
                                    

Darren Harvick adalah nama pria itu. Ia merupakan seorang dokter yang rajin bekerja. Pacarnya seorang selebriti terkenal bernama Lavy Powell yang membintangi banyak film. Dia bangga dengan pacarnya, tentu saja. Sayangnya mereka sangat sering bertengkar. Terlalu sering hingga menjadi suatu kebiasaan. Mungkin awalnya pertengkaran mereka dimulai dari pekerjaan Lavy sebagai selebriti. Tapi kemudian, Darren menyadari bahwa pertengkaran mereka bukan hanya tentang itu. Alasan apapun, kesalahan sekecil apapun akan membuat mereka bertengkar. Bahkan alasan yang tidak masuk akal sekalipun menjadi bahan pertengkaran mereka.

Darren yang merasa jenuh dan tertekan dengan hubungannya seringkali datang ke bar untuk bercerita dengan sahabat pacarnya, Natalie Reagan. Entah sejak kapan dia mulai rutin datang kesana, tidak untuk minum alkohol melainkan untuk bercerita. Lalu kejadian pemerkosaan itu benar-benar tidak disengaja. Dia memang memikirkan Natalie sebelum mabuk tapi siapa sangka dia sampai nekat memperkosanya. Dari kejadian itu, Darren tau yang dia butuhkan saat ini adalah Natalie. Pada awalnya sebagai pelarian dari hubungannya yang melelahkan.

Namun lambat laun, ketika wanita itu menerimanya dan mereka mulai bertemu secara rutin. Darren mulai menumbuhkan perasaan lain yang ia yakini adalah cinta.

Ini bukan tentang sex dengan wanita itu, bukan juga tentang mencari pelarian. Tapi tentang rasa nyaman. Segala kenyamanan yang ia dambakan ada pada Natalie. Seakan-akan ia telah lama tersesat dan akhirnya menemukan jalan keluar pada wanita itu.

"Selamat sore, dok"

"Sela-" Darren tercengang "kenapa kau disini? Apa kau sakit?"

Natalie terkekeh di ambang pintu melihat ekspresi terkejut Darren ketika melihatnya "aku baik-baik saja. Kau terlalu sibuk sampai menghilang beberapa hari, jadi aku kemari"

"Maaf. Jadwal konsultasiku menumpuk karena minggu lalu aku pergi ke luar kota" ujar Darren mengacak rambutnya.

"Aku tau. Aku bahkan harus menunggu seharian untuk mendapatkan jadwal konsultasi denganmu"

Darren menggeleng tak percaya "kau ini benar-benar.."

"Kenapa kau bisa kemari? Bukankah ini masih jam kerjamu?" tanya Darren menunjuk kursi di hadapannya, menyuruh Natalie duduk

"Tentang Lavy"

"Kenapa dia?"

"Kau tidak tau, ya?" Natalie balik bertanya

"Kenapa? Dia menyuruhmu melakukan sesuatu? Terakhir bertemu, dia baik-baik saja" ujar Darren sembari sibuk menulis sesuatu

"Dia curiga bahwa kau telah berselingkuh.. tidak.. dia yakin kau selingkuh"

Darren mendongakkan kepalanya menatap Natalie "Hah? Bagaimana bisa?"

"Dia menemukan kotak kondom di dalam mobilmu" jelas Natalie menantikan ekspresi Darren yang lebih heboh dan panik

Namun harapannya sia-sia, pria itu biasa saja "Ahh.. karena itu"

"Karena itu? Ekspresimu santai sekali untuk seorang pria yang ketahuan selingkuh!" protes Natalie mengetuk meja Darren dan menyuruh pria itu berhenti menulis.

"Jadi kau mau aku langsung berlari keluar dan menemuinya untuk meminta maaf?"

"Bukan begitu juga..."

"Cepat atau lambat dia pasti akan mengetahuinya, Nat" ujar Darren realistis

"Aku tau itu.. tapi apa kau tidak merasa bersalah padanya? Karena itulah yang aku rasakan"

"Tentu saja merasa bersalah bagaimanapun statusnya masih pacarku." ungkap Darren. Pria itu melanjutkan "tapi perasaanku berubah. Saat ini orang yang paling penting bagiku adalah kau. Jika bukan karena permintaanmu, aku sudah akan mengakui semuanya dan putus dengan Lavy"

Another AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang