Bagian 2

4 1 0
                                    

Masa orientasi siswa SMA Harapan Bangsa telah selesai. Senja menyusuri koridor sambil mencari keberadaan kelasnya. Tanpa berpikir Panjang, senja masuk lalu duduk di bangku paling belakang. Kali ini ia sudah memakai seragam putih abu abu, iya masa SMA, masa paling indah katanya.

Wajahnya sangat ceria sekali Ketika ia melihat beberapa teman sekelasnya "sepertinya menyenangkan."

Matanya menyapu seluruh ruangan, tak sengaja ia melihat fajar, kakak kelas waktu kegiatan orientasi, fajar Nampak menikmati makanan yang ada di depannya, tiba tiba senyum merekah dibibir senja. "wajahmu teduh banget kak," batinnya. Sudah lama senja tidak merasakan perasaan macam ini. Perasaan suka, kagum, ah begitu lah pokoknya.

Tatapan senja kepada fajar sama sekali tidak dapat teralihkan, begitu sempurna ciptaan-Mu.

"Permisi, gue boleh duduk disamping lo?" tanya seseorang yang sama memakai identitas kelas 10 MIPA 1, sambil menanti jawaban dari senja. Tetapi senja masih saja tidak menyadarinya. Karena merasa geram sendiri lalu ia penasaran. "Ngapa si bocah, ngeliatin apa sih?"

Lalu ia juga ikut mengarahkan kedua matanya mengikuti arah pandang senja. Ia mengangguk-angguk Nampak sangat paham mengapa senja tidak mendengar suaranya.

"hmmm ga sabar aku, dobrak aja mejanya xixi."

"WOI!!!" disertai dobrakan pada meja di depannya.

Senja sontak kaget dengan suara keras didekatnya, ia baru menyadari bahwa ada teman sekelasnya yang ingin duduk di sampingnya. Malu, karena ketangkap basah sedang melihat senior berwajah teduh yang tengah melahap sarapannya dengan sangat oke.

"Boleh kok, sorry ya hehe ga denger tadi. Gue senja"

"Desinta. Lo suka ya sama kakak itu, hayooo."

"Haduh."

"Jadi gimana? Suka ya?

"Dikit."

"Hati-hati, dia udah ada pacar."

"Tau dari mana?"

"Kemaren waktu orientasi siswa, dia ngobrol sama cewek. Manggilnya sayang."

Senja yang mendengar perkataan teman sebangku itu hanya meng-oh-kan. Kalau begitu senja tidak mau berurusan dengan orang yang sudah berkekasih. Hmmm mungkin ini Cuma kagum saja nanti juga hilang sendiri.

Karena senja percaya, cinta tulus tidak akan pernah mengharapkan timbal balik. Kalau memang harus suka sendirian ya gapapa, kan semua ga harus sama-sama. Menyukai atau mencintai dalam diam adalah kegiatan yang menyenangkan, ya meskipun harus banyak sabarnya. 

FeerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang