𝙎𝙚𝙣𝙞𝙣, 9 𝙅𝙪𝙡𝙞 2018 05.50 (𝙒𝙄𝘽).
Kamar bernuansa hitam yang isinya di hiasi oleh barang-barang serba hitam warna kesukaan gadis yang masih tertidur lelap di ranjang 𝘒𝘪𝘯𝘨 𝘚𝘪𝘻𝘦 hitam Grisy Deanara Beatarisha dia gadis yang masih terlelap.
"Non Risy bangun non ini hari pertama non bersekolah di SMA",ucap bi Sarah pembantu dari rumah Beatarisha yang sudah tahu kalau majikan satu nya ini sangat sulit sekali di bangunkan.
"Non Risy bangun non",ucap bi Sarah sambil menggoyangkan badan majikannya.
"Nghh,5 menit lagi bi,Risy masih ngantuk".balas Grisy membenarkan selimut nya dan melanjutkan tidur.
"T-tapi non ini hari pertama non masuk sekolah".
Karena gadis itu tidak kunjung bangun dan malah melanjutkan tidur nya lagi.Bi Sarah pun menyerah dia takut majikan satunya ini malah akan membentak nya seperti kejadian waktu itu ia pun memilih keluar dari kamar majikannya.
****
"A-anu tuan maafkan bibi,non Risy tidak mau bangun dan melanjutkan tidurnya lagi tuan".
"Tidak apa-apa bi biarkan saya yang membangunkannya,maafkan anak saya bi yang sangat jauh dari kata kedisiplinan",ucap Wilfred selaku papa dari gadis yang masih terlelap di singgasana nya.
"Tuan tidak perlu meminta maaf ini sudah menjadi tugas saya,saya sudah menganggap non Risy seperti anak saya sendiri tuan",ucap bi Sarah.
"Terimakasih bi".
Wilfred pun menaiki anak tangga untuk menuju ke kamar putri nya.
"Risy bangun cepat atau papa akan mengganti warna kamarmu menjadi serba warna pink",pungkas papa nya yang secara halus yang terlontar dari mulutnya.
"SIAP PA RISY MAU MANDI DULU",ucap gadis itu sambil memberi hormat ke pada sang papa Wilfred,dia bangun dari tidur nya dan langsung berlari ke arah kamar mandi.
"Kenapa dia langsung terbangun setelah aku berkata seperti tadi,apa ini ampuh",gumam nya sambil berpikir.
15 menit kemudian.
Tidak butuh waktu lama untuk membersihkan diri bagi seorang Grisy Deanara Beatarisha.
Grisy pun mengambil seragam putih birunya dan mengenakan nya karena sekarang dan untuk 5 hari seterus nya hanya MOS di sekolah baru SMA LINTANG STARS.
"Males banget gue hari ini sumpah",gerutu Grisy sambil mengoleskan sunscreen ke wajah cantik nya dan memakaikan bedak andalan nya lalu setelah itu memoleskan lip balm berwarna merah cerry ke bibir tebal nya.
"Shit! 06.24 WIB".umpat gadis itu melirik sekilas jam tangan milik nya sambil mengambil tas nya.
Menuruni anak tangga dengan sedikit tergesa-gesa siapa suruh waktu malam dia sibuk membaca novel kesukaan nya hingga larut malam.
"Non Risy sarapan sudah siap non",ucap bi Sarah yang melihat Majikan nya dan menghampiri.
"Iya bi nanti aja Risy udah telat bi papa ke mana ya?",tanya Grisy yang sudah gelisah terlihat di raut wajah nya.
"Tidak tau non bibi dari tadi di dapur".
"A-ah iya bi kalo gitu".
"Risy ada apa kamu ini cepat berangkat sana,sore nanti kakek bakalan datang dan bakal tinggal sementara di sini karena ada urusan penting",ucap papa nya.
"Papa kok gitu sih Risy kan cuman mau Salim,beneran pa Risy kangen banget sama kakek",ucap Grisy antusias.
"Iya cantik nya papa,Risy kamu yakin nggak mau di anter pake mobil sama papa ke sekolah",sambil mengelus rambut putrinya dan memberi tangan kanan nya kepada Grisy putrinya.
"Gapapa pa Risy pake kendaraan umum aja berangkat nya, assalamualaikum papa Risy berangkat dulu".ucap Grisy sambil mencium tangan papa nya.
"Iya hati-hati ya nak".
"Bi nanti sore bikinin pancake kesukaan Grisy ya bi saya nanti akan menjemput papa saya ke bandara".pinta wilfred
"Baik tuan".
Sejak keluar dari rumah mewah milik nya wajah Grisy Deanara Beatarisha kembali menjadi dingin dan datar tidak ada wajah yang di hiasi oleh senyuman manis nya.
𝐒𝐞𝐦𝐢𝐫𝐤."bajingan"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEGIN '1822'
Teen Fiction"Mau sampai kapan lo nyimpen kebencian dan dendam itu hm".ucap Nico lelaki yang kini berstatus menjadi kekasih Grisy Denara Beatarisha "Kebencian ini belum seberapa, gue bakal tunjukin kebencian yang sebenarnya".ucap Grisy menampilkan seringai nya ...