6

27 29 6
                                    

Grisy turun dari taksi dan masuk menuju rumah nya,Bi Sarah pembantu di rumah keluarga Beatarisha yang sedang membersihkan ruang tamu menoleh ke arah pintu masuk.

"Non kemarin ke mana?,kakek non khawatir dan kangen sama non",ucap Bi Sarah ke pada nona muda nya yang sedari kemarin belum pulang ke rumah dengan wajah cemas.

"Enggak usah so peduli",ucap dingin Grisy tanpa menoleh dan melanjutkan langkah nya menuju tangga kamar nya.

"Dia sudah menjadi seutuhnya".gumam Bi Sarah memandangi punggung Grisy yang kian menjauh dari pandangan nya.

Grisy membuka pintu kamar nya lalu mengambil satu koper dan memasuki baju-baju milik dirinya,gadis itu tidak membawa barang-barang yang menurutnya berharga karena itu akan menjadi boomerang baginya.

"I hate you".ucap Grisy ke pada bingkai foto yang berisikan dua orang orang yang dia sayangi di hidupnya dan bunga mawar berwarna hitam lalu Grisy keluar kamar dan menuruni tangga.

"Non setidaknya menunggu dulu tuan dan kakek non pulang".pinta Bi Sarah tegas ke pada nona mudahnya dengan kepala menunduk hormat.

"Aku akan menemui nya nanti saja".ucap Grisy lalu melangkah menuju pintu untuk meninggalkan rumah ini.

"Baiklah,hati-hati nona saya akan menyampaikan nya ke pada la tuan dan kakek anda".ucap sopan Bi Sarah ke pada nona mudanya dengan menundukan kepala.

Grisy Deanara Beatarisha menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang menampilkan senyuman seringai setelah itu keluar rumah dan pergi.

****
Grisy memesan Grab Car di aplikasi handphone miliknya setibanya dia langsung menaiki mobil itu,dia gadis hampa yang dia ketahui hanya kebencian dan dendam dengan memandangi lewat kaca mobil.

"Kesepian adalah teman terbaikku".ucap antusias Grisy dengan memainkan rambut pendeknya setelah turun dari mobil lalu membayarnya diapun melangkah menuju mansion mewahnya.

Grisy tidak jadi pindah ke apartemen nya dia lebih memilih membeli mansion mewah yang bernuansa hitam jangan lupa dia juga membeli mobil Lamborghini keluaran terbaru dia membelinya dengan uang miliknya sendiri yang dia tabung dari kecil sampai sekarang walaupun Grisy kaya tuju turunan dia tetap menabung karena harta itu milik papa nya bukan milik dirinya.

"Berenang aja nanti aja masukin baju ke lemarinya".ucap Grisy antusias dengan melihat kolam renang miliknya dari balkon yang ada di kamarnya.

𝐁𝐲𝐮𝐫𝐫𝐫𝐫𝐫.

"Seger banget",ucap Grisy setelah menjeburkan diri ke dalam kolam renang.

20 menit kemudian.

Grisy selesai berenang lalu dia memilih untuk membersihkan diri lalu dia selesai mandi dan memesan Goo Food.

𝐓𝐢𝐧𝐠 𝐓𝐨𝐧𝐠. . .

Suara bell gerbang rumah nya jangan lupa mansion ini mewah di gerbang nyapun ada bell untuk gerbang, Grisy bergegas turun.

"Mbak ini pesanan nya",tukang kurir nya saja melongo melihat kecantikan  seorang Grisy Deanara Beatarisha.

"Terimakasih,ambil aja kembalian nya".ucap Grisy menyodorkan uang tunai Rp 8600.0000 ke lalu masuk dan gerbang rumah nya menutup secara otomatis.

Drrtttt.

Ponsel miliknya berdering tertera nama Kesya di sana dengan malas dia mengangkat nya lalu duduk di sofa ruang tamu.

"GRISY LO DIMANA GUE DI APARTEMEN LO SEKARANG?",teriak cempreng gadis itu tepat di telinga Grisy sungguh dia tersedak.

"Bangsat,bisa enggak gak usah teriak!".teriak balik Grisy lalu dia mematikan sambungan secara sepihak dia mengirimkan alamat rumah nya lewat Line kebetulan gadis bernama Kesya sedang aktif.

BEGIN '1822'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang