❝ I might never be your knight in shinin' armor
I might never be the one you take home to mother
And I might never be the one who brings you flowers
But I can be the one, be the one tonight... ❞
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝓞𝓹𝓽𝓲𝓶𝓲𝓼
Semua tentang masalah uang dan masalah hubungan telah di selesaikan satu tahun yang lalu. Saat ini, (Name) berada di luar negeri bersama teman-temannya yang ia dapatkan sebelum-nya. Tentu saja kafe andalan mereka selalu buka dan itu selalu menjadi tempat mereka kunjungi.
"Agh, dia udah dua hari gak nelpon. Apa dia gak sayang lagi ya?" Salah satu perempuan yang berteman dengan (Name) menghela nafas panjang.
"Astaga. Gitu aja ngerengek. Gue dong, LDR tapi chill." Satu lagi mengejek.
"Gue kan juga, bego."
"Kok bisa gue temenan sama kalian? Padahal gue bisa bahasa lain." Dan yang terakhir menggeleng kepala kecewa dengan pilihan teman.
'Seharus-nya aku yang bilang kayak gitu!' Batin (Name) tertekan banget.
"Shion, mungkin dia akan menelpon." (Name) tersenyum canggung melihat mata Shion yang mulai berbinar-binar.
"Kau benar, (Name)! Dia baru aja nge-chat!" Shion langsung fokus ke HP-nya.
"Cih. Gitu aj- Ooo dia juga baru nge-chat." Muka Fay langsung merah saat melihat kata-kata pacar-nya.
"Dia cuman bilang kayak gitu waktu gak bicara selama dua hari?!" Lita emang sedikit Tsundere kepada pacar-nya tetapi percayalah mereka berdua tidak mempunyai toxic relationship.
'Kapan ya dapat chatan dari Haru-kun?'
Baru saja di tanya langsung muncul suara 'Tring!' yang bersuara membuat diri (Name) tersenyum tipis.
Haru-kun Maaf. Tidak memberi tahu bahwa kami ada tugas penting selama dua hari.
(Name), darling Ehehe! Gak apa-apa kok! Yang penting kamu selamat.
'Kyaa!! Astaga!! Hrngghh!! Jantung gak kuat!' (Name) tersenyum sendiri.
"Jadi, gimana kabar kamu sama Hitto, Lita?" Fay tersenyum miring melihat ekspresi Lita yang langsung heboh.
"Y-Ya! U-uh, gak spesial amat kok! C-Cuman s-suka ngasih update." Makin ke satu kata makin kecil suara Lita karena terlalu malu.
"Ekhem, kalau pacar kalian berdua? Gimana kabar-nya?" Lita tersenyum manis ke arah Fay dan Shion.
"Oh, Rin baik baik aja."
"Oh, Ran baik kok."
Mereka berdua bilang secara bersamaan. (Name) dan Lita pun bercucuran keringat saat tahu apa yang akan terjadi.
