11.

2K 176 5
                                    

Hinata berada disebuah medan perang yang dibantai habis-habisan oleh satu pasukan menggunakan alat penembak seperti dugaan Hinata itu adalah Tenseigan.

Lalu keadaan beralih ke sebuah ruangan yang dipenuhi makam. 'Siapa anda?' Hinata langsung siaga saat melihat seorang pria paru baya bermata Byakugan dengan tanduk dikepalanya, perlahan-lahan mendekat kearahnya.

 'Siapa anda?' Hinata langsung siaga saat melihat seorang pria paru baya bermata Byakugan dengan tanduk dikepalanya, perlahan-lahan mendekat kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'put..ri Byakugan' suara pria paru baya itu serak-serak  dan terbata-bata. Lalu ia menjelaskan tentang ambisi Toneri yang akan membangkitkan Tenseigan dan menghancurkan bumi. Ia juga menceritakan tentang sistem keluarga utama dan cabang yang mana diwarisi klan Hyuga, dan Toneri merupakan keturunan cabang.


.....


Hinata terbangun dari mimpinya, ia percaya bahwa mimpinya yang terasa nyata itu adalah penglihatan tentang masa lampau klan otsutsuki dan Hamura, yang mendatanginya untuk menghentikan Toneri.

 Tak lama setelah itu Toneri menemui Hinata. Setelah mendengar kisah Toneri dari Hamura, Hinata melembut ke Toneri. Pria itu mengingatkannya ke kakak sepupunya yang begitu ia sayangi.

"Aku bosan terus berada dalam kamar ini, bagaimana kalau kau mengajakku mengelilingi istanamu ini?"  

Toneri menatap curiga ke Hinata, wanita itu sedari kemarin terus memberontak dan sekarang malah biasa-biasa saja. "Jika kau berencana kabur, sebaiknya jangan buang tenagamu untuk melakukan hal yang mustahil' ujarnya lalu berjalan keluar disusul Hinata.

Toneri memimpin tour kecil-kecilan mengelilingi istana besar miliknya. Hinata terus menatap punggung pria itu. Lahir di klan yang memiliki tradisi keluarga utama dan cabang itu pasti membuat ia terus mendapatkan perlakuan tidak adil.

"Jadi kau tinggal disini sendirian?" " Tidak, aku bersama mereka." jawab Toneri saat mereka berpapasan dengan kagutsu yang imut-imut itu. Hinata bergidik ngeri saat mengingat para kagutsu itu kalau sudah bertempur saat Sasuke menyerang kemarin.

Hinata tertunduk lesu ia khawatir dengan kondisi pria itu, ia memutuskan mendekati Toneri dan menyadarkan pria itu. Ia tak ingin timnya itu datang dan berakhir seperti  Sasuke.

"Mereka sedang apa?" tanya Hinata saat meliat beberapa kagutsu maid menggunting-gunting kai. Saat maid itu  melihat Hinata dan Toneri, ia membungkuk kearah mereka dan mengukur tubuh Hinata.

"Mereka membuat gaun pernikahan untukmu, sebenarnya aku ingin kita menikah ini malam namun berhubung 2 hari lagi ada bulan purnama kita akan menikah dihari itu biar tampak romantis." 

Hinata terkejut 2 hari itu sangat dadakan apalagi malam ini juga? Pria itu nampaknya sudah tidak waras. 

"Jadi berhentilah memikirkan 3 orang pria yang dalam kenanganmu itu."

"Ketiga pria itu adalah orang yang berharga dalam hidupku." ujar Hinata, Toneri sempat ingin menyela namun ia berubah pikiran dan membiarkan wanita yang akan menjadi istrinya itu menceritakan segalanya.

SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang