SERENDIPITY

07.

Yey hari ini aku lagi mood jadi double up yah ....

Happy Reading...

Hinata menengadahkan tangan kanannya menyambut salju berjatuhan. Hinata berjalan ke kuil, Yukata yang ia gunakan berwarna ungu muda itu membuat Hinata makin cantik. 

Cewek bermata bulan itu mengucapkan doa-doanya termaksud atas percintaannya. Semoga dalam kurung waktu 2 bulan ini sebelum penyegelan itu terjadi, Kami-sama menjawab doanya.

...

"Jadi bagaimana menurutmu, Shikamaru?" tanya Kakashi yang sedang memikirkan sesuatu. "Naruto memang bodoh, lalu Naruto dan Sasuke itu memang sepasang rival. Tapi, sungguh mengejutkan mendengar mereka berkelahi karena seorang gadis dan lebih parahnya lagi, gadis itu bukan Sakura." Shikamaru menggeleng, dan Kakashi nampak berpikir keras.

"Cinta itu lebih sulit dari menyusun strategi, sungguh merepotkan." cibir Shikamaru, pria itu terus memutar otak.

"Bagaimana dengan ini Kakashi-sensei?," shikamaru menjelaskan apa yang baru saja terlintas di pikirannya yang jenius itu.

"Hyuga Hiashi juga mengajukan itu, baiklah mereka akan saya rekomendasikan."

....

Disina Hinata berada, disamping ayahnya yang kini memimpin pertemuan dengan para tetua Hyuga sebelum menjalankan misi rahasia klan Hyuga.

"Jadi ini adalah misi terakhir Hinata-sama sebelum di segel?" ucap seorang tetua sambil menampilkan raut sedih, Hanabi yang berada disamping kiri Hiashi berdecih. Sedih apanya, mereka semua para tua bangka itu pasti begitu senang mendengar berita itu. Munafik sekaleeee everybody.

"Kenapa tidak di jodohkan saja Hiashi-sama? Aku juga mendengar bahwa banyak pria yang melamar Hinata-sama. Kenapa tidak diterima saja." 

"Ini keputusan dari Hinata sendiri, ia lebih memilih disegel." ujar Hiashi. Mereka yang menampilkan ekspresi kecewa, namun nyatanya mereka begitu bahagia.

Mereka membenci Hinata, dan menilai bahwa gadis itu lemah. Mereka juga menganggap bahwa Hinata merupakan aib keturunan keluarga utama. Karna dirinya yang begitu lembut dan tidak menyukai kekerasan.

Namun sesekali mereka juga terpukau dengan bebrapa kemajuan milik Hinata. Gadis itu setelah mulai akrab dengan kakak sepupu nya itu berubah menjadi cukup tangguh. Dan setelah Neji meninggal diPDS4 Hinata menjadi seseorang yang dingin saat melakukan pertemuan klan seperti ini, auranya sungguh beda.

"Mengenai misi kita yang dibantu oleh para jonin desa,saya harap kita dapat menjalin kerja sama dengan mereka. Agar alat itu dapat kita amankan dan dijauhkan untuk orang yang menggunakannya sebagai alat pemicu pertikaian."

...

Hinata mengeluarkan beberapa bunga dari dalam tasnya yang ia beli bersama Tenten. Hinata dan tenten berpapasan di toko bunga Ino dan akhirnya bersama-sama berencana mengujungi Neji bersama sebelum si sulung Hyuga itu menjalankan misa.