Tim Shikamaru melapor misi mereka ke kantor Hokage, dan segera bubar meninggalakan Shikamaru bersama Kakashi.
"Jadi bagaimana?"
"Mereka sudah memutuskannya."
....
Kedua pasangan remaja itu baru saja keluar dari kantor Hokage.
"Naruto..." panggil Sakura membuat Hinata, Sasuke dan Naruto menggentikan langkahnya.
Wanita beriris hijau itu nampak gelisah. "Ini untukmu." ucap Sakura sambil menyerahkan syal buatannya ke Naruto.
"Sakura-chan... cieee" goda Hinata. Naruto merona dan menerima syal pemberian Sakura, namun tatapannya berubah sedih saat melihat Hinata.
"Ano.. Hinata-chan..." Hinata menggeleng sambil tersenyum lalu mendekati Sakura dan Naruto, ia mengambil tangan mereka dan menyatukannya.
"Jangan memikirkanku Naruto-kun, aku sudah tidak memiliki perasaan terhadapmu." ujarnya.
"Dia hanya mencintaku." ucap Sasuke lalu merangkul Hinata. Naruto lalu melepaskan syal navy yang diberikan Hinata padanya.
"Ini milikmu." ujar Naruto. "Walau Hinata bisa saja membuatkanku syal seumur hidupnya tapi tetap saja aku akan menyimpanya."
....
Besok adalah hari dimana Hanabi di nobatkan dan besok juga hari dimana ia disegel. Hinata sekarang sedang mengunjungi makam sang kakak. Seperti biasa ia menceritakan semuanya pada Neji. Lalu tak lama setelah itu ia pulang.
Saat berada didepan rumah ia mendengar suara arahnya yang memarahi seseorang.
"Hentikan ayah." ujar Hinata. Ia terkejut melihat Sasuke dan Kakashi yang datang dan dimarahai ayahnya.
"Ada apa in?"
"Ninja pelarian ini berani-beraninya datang melamarmu."
"Hentikan ayah, berhentilah menghina Sasuke."
"Bagaimana anda tanya sendiri kepada anak anda, apakah ia menerima atau menolak." Kakashi nampak makin tertekan saat melihat Hiashi nampak makin marah saat mendengar perkataanya.
"Tentu saja anakku menolak lamaran dari penjahat seperti dia. Lebih baik anakku disegel daripada dinikahkan dengan dia."
Sasuke rasa-rasanya ingin membakar mulut orang tua kolot itu. Ia sudah berusah bersikap beradab datang melamar dengan membawa Kakashi. Kalau tidak mungkin ia sudah membawa Hinata dan menikah dengannya di manapun itu.
"Aku menerimanya, ayah." Sasuke tersenyum.
"Hinata, jika kau menerimanya karena kau tidak ingin disegel, ayah bisa mencarikanmu pria yang lebih baik darinya sekarang juga."
"Tidak ayah, aku mencintainya."
Hiashi nampak syok, Hinata menenangkan ayahnya dan membujuknya. Akhirnya pemimpin Hyuga itu menyetujui lamaran Sasuke.
"Jika kau menyakitinya aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri."
"Tentu aku tidak menyakitinya, ayah mertua." Sasuke dengan seenak jidatnya langsung memanggil Hiashi dengan sebutan ayah mertua. Kakashi tambah tertekan melihat tingkah Sasuke. Sedangkan Hinata tertawa kecil melihat ekspresi ayahnya yang nampak makin tidak suka dengan Sasuke.
......
Hinata dan Sasuke mengunjungi Ketashi yang berada dimarkas Orochimaru. "Oh jadi ini yah Sasuke." ucap suigetsu saat melihat Hinata yang berjalan berdampingan bersama Sasuke.
Lalu tiba-tiba keluar seorang wanita berambut merah. "Mama... Papa..." Ketashi yang berada digendongan wanita berambut merah yang tak lain adalah Karin.
Hinata merona ia merasa mereka sudah seperti sebuah keluarga. Ketashi begitu senang sedang kedatangan mereka, ia meminta Hinata menggendongnya.
Hinata menggendong Ketashi dan Sasuke mencium Ketashi lalu berganti ke Hinata. "Sasuke!"
"He Sasuke! Jangan bermesraan disini, sungguh mengerikan kalian bermesraan ditempat seperti ini." ujar Suigetsu sambil memandang sekitarnya yang terpampang jelas tabung-tabung berisi penelitian Orochimaru.
"Tapi itu normal untuk kau dan Karin." ucap Sasuke, Karin blushing mendengar itu. "Aku dan wanita setengah pria ini?"
BUGH
Karin menonjok Suigetsu, namun tidak mempan ia seperti menonjok sekumpulan air.
"Dimana Jugo?"
"Ia dan Orochimaru sedang meneliti tanda kutukannya."
"Katakan padanya dan Orochimaru aku akan menikah dengan Hinata namun tak bisa mengundang kalian, Kakashi tak mengijinkanku denga para tetua kolot itu.
.....
Hinata dan Sasuke akhirnya menikah. Pernikahannya sederhana dan dihadiri oleh teman seangkatan mereka.
Tanpa menunda seusai acara, mereka segera pindah kekediaman Uchiha. "Masih banyak tempat yang kosong, aku akan menanam banyak bunga" ujar Hinata.
Sasuke tersenyum, kehidupannya yang gelap akan ditemani bulan yang cerah.
Hinata menidurkan Ketashi ditempat tidurnya, yang masih satu ruangan dengan kamar Hinata dan Sasuke.
"Heh Sas-" Hinata kaget saat Sasuke menarik dan memeluk tubuhnya yang kini sudah berada dikasur bersama Sasuke.
Hormon Sasuke yang selalu saja meledak saat melihat Hinata sudah tidak bisa ia tahan lagi. Walau sudah memakai baju yang tertutup tetap saja tubuh Hinata tetap membentuk sempurna. Ditambah lagi rambutnya yang sudah pendek menunjukan leher dan tengkuknya.
"enghh" Sasuke terus mengesap leher jenjang milik Hinata dan memangut bibirnya. Dan malam itu mereka lewati dengan program pembuatan the next Uchiha.
Tbc
Yey dah Selesai.... Semoga kalian suka yah
Mohon maaf jika bila ada kata yang menyinggung...
dan jangan lupa vote >.<
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY
FanficSasuHina beserta karakter-karakter lainnya milik Masashi Kishimoto. Cerita ini hanya sebuah cerita imajinasi dari saya terhadap karakter Uchia Sasuke dan Hyuuga Hinata. Semoga kalian suka yah!!! jangan lupa berikan dukungan kalian yah. Arigato x.x