31. Morning

1 2 0
                                    

"Kemana sih mereka lama banget" gerutu Leora masih dengan memakan jagung bakarnya.

Tak berselang lama setelah Leora berkata hal tersebut akhirnya merekaㅡah Yeola dan Vanoㅡ kembali ke halaman, pesta kecil mereka masih berlanjut.

"Lama banget sih lo berdua gw nungguin disini malah digigitin nyamuk" kesal Leora lagi.

"Yeola lo kenapa?" tanya Sooya pasalnya wajah Yeola pucat pasi padahal sebelum dia pergi sama Vano dia baik-baik ajaㅡ cuma kelihatan lemes.

"La udah lu kekamar aja istirahat, Van cewek lagi sakit gitu bukannya disuruh istirahat" ujar Varel

"Dia-nya ngeyel dibilangin istirahat aja gak mau katanya mau lanjutin acaranya sebentar"

Sooya meraih Yeola dari rangkulan Vano dan merangkul Yeola, mengajaknya untuk beristirahat di kamar.

"Udah gapapa lu istirahat aja" ucap Sooya kepada Yeola yang lesu.

Saat dikamar, Sooya merebahkan tubuh Yeola ke kasur.

"Lu tidur aja ya" yeola mengangguk samar seraya memejamkan mata.

Sooya hendak keluar dari kamar Yeola tapi sebelumnya ia matikan lampu dan menyisakan lampu tidur yang dibiarkan menyala, Sooya juga sempat mematikan AC agar Yeola tidak kedinginan.

"Udah malem rapihin yuk" ucap Sooya dari ambang pintu utama.

"Yok gue juga udah ngantuk" sahut Velly.

"Vano sama Varel beresin panggangan sama rapihin karpet, buat yang cewek-cewek rapihin alat makan kotor terus bawa ke wastafel nyucinya besok pagi aja soalnya lumayan banyak kalo udah selesai beresin sampahnya abis itu buang ke tong sampah" titah Sooya panjang lebar.

Semuanya minus Yeola sedang membereskan halaman villa ini sesuai yang diperintahkan Sooya tadi.

Setelah semuanya rapih, mereka masuk ke kamar masing-masing hendak tidur untuk melepas penat.

Leora menutup pintu kamar rapat dan pelan agar tidak menimbulkan adanya suara bising. Yap!, Leora satu kamar sama Yeola jadinya ia tidak mau mengganggu mimpi indah Yeola dengan suara bising.

Leora menghampiri Yeola menyentuh pelan dahi Yeola dengan punggung tangannya, yang Leora rasakan saat ini suhu tubuh Yeola bertambah panas daripada sebelumnya, tadinya ia pengen bilang ke yang lain tapi takut mengganggu waktu istirahat mereka alhasil Leora ikut merebahkan tubuhnya disamping Yeola dan tak lama kemudia ia ikut terlelap.

~I NEED TIME~

Matahari sudah memunculkan wujudnya yang berarti pagi hari telah tiba, Leora meraba ke sampingnya tak ada orang yang dia cari lantas ia membuka matanya dan tidak melihat keberadaan Yeola.

Leora mencari keberadaan Yeola, namun perhatiannya teralihkan saat mendengar suara berisik di dapur

Leora menduga yang berada di dapur ialah Yeola. Ternyata dugaannya benar, Yeola sedang memasak didapur.

"La lu istirahat aja, biar gue yang lanjutin masaknya" Yeola pun langsung menggeleng lalu tersenyum ke arah Leora.

"Gue udah enakan kok gapapa, lu mandi aja sana" Leora tak mengindahkan perkataan Yeola, dia berdiri di samping Yeola sambil memotong beberapa bahan masakan.

"Mau masak apa La?"

"Opor ayam aja gimana?"

"Oke"

***

Vano hendak ke dapur, didapur ada Yeola senyum licik tercetak di bibirnya.

Menghampiri Yeola dengan berjalan mengedap-endap seperti maling agar tidak ketahuan Yeola.

Dengan tiba-tiba Vano melingkarkan tangannya di pinggang ramping Yeola yang mebuat Yeola terkejut.

Vano menumpu dagunya pada pundak kecil Yeola.

"Sana ih gue mau masak" ujar Yeola seraya menggoyangkan bahunya agar dagu Vano terlepas darinya.

"Mau gini dulu" kata Vano tak mau dibantah.

Leora yang melihat ke uwuan itu melenggang pergi dari sana, biarlah Yeola yang memasak nantinya.

Disaat Yeola hendak ke kamar dia menabrak sesuatu dihadapannya.

"Mau uwu-uwuan juga sama aku hm?" kata Varel. Yap yang Leora tabrak tadi ia lah Varel.

"E-eh aku mau mandi" Leora pun pergi dari hadapan Vano, tapi tangan Vano dengan cepat menarik pergelangan tangan Leora.

"Morning kiss dulu dong" kata Vano sambil mengedipkan sebelah matanya, membuat gadis dihadapannya bergidik ngeri.

Leora menepis tangan Vano, ia berlari menuju kamar. Sepertinya mukanya merah merona sekarang.

"Mau ditaruh mana muka gue" menepuk pipinya sendiri dengan pelan.

***

Gimana kangen gak?
Males banget up, gak ada yang baca juga huaa!!!

I NEED TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang