momen singkat dengan varo

9 2 0
                                    

°•°

    Saat ini dinda dan kedua sahabatnya tengah sarapan bersama.

Tit....titt

"Mungkin itu raka" dinda

"Yaudah kalo gitu gue berangkat duluan ya bye" afifah

"Lo berangkat bareng gue aja din" rahma

"Oke"
.
.
.
.
.
       Di sekolah.

"Kenapa pada rame rame liat mading ya"

"Tau tuh yuk liat"

Karna penasaran akhirnya rahma dan dinda melihat mading.

"Wah seminggu lagi pertandingan basket tuh di sma pancasila,kita harus liat nih"

"Eh din,ma kok tumben ni mading banyak orang ada apaan sih" ucap afifah yang baru muncul.

"Lo liat aja deh fah"

Afifah masuk ke kerumunan siswa siswi untuk melihat mading.

"Demi apa demi apaa bebeb raka gue bakal tanding baskett,fiks ni gue bakal nonton dan kasih semangat" heboh afifah yang keluar dari kerumunan.

"Berisik banget sih fah"

"Ya maap namanya juga lagi seneng"

"Ya gak gitu juga kali"

"Ribut mulu deh,ke kelas yuk bentar lagi bel" ucap dinda yang menengahi afifah dan rahma.

°•°

"Kok tumben ya gurunya gak masuk masuk" keluh afifah.

"Lo gak tau ya guru kan pada rapat jadi kita pada jamkos"

"Lo serius gus"

"Dua rius"

"Yaudah thanks"

Agus menganggukkan kepala kemudia keluar kelas.

"Mending kita ke kantin terus makan gue laper hehe" rahma.

"Yaudah yuk, lo ikut kan din" afifah.

"Ikut"

Dinda dkk keluar kelas dan langsung mendapati teriakan dari siswi siswi yang menatap lapangan.

"Busett berisik bener kaya lagi demo" afifah.

"Kok pada teriakin nama varo dkk ya" rahma.

"Liat yuk"

Varooo

Ya ampun raka ganteng banget

Semangat abas

Ayo varo semangat

"Oh pantes pada teriak, mereka lagi liatin tim basket main" rahma.

"Yuk ke kantin gue mau beliin bebeb raka minum, pasti dia haus"

"Gue juga mau beliin abas minum"

"Yuk" dinda.

Setelah sampai di kantin dinda dkk menuju kulkas kantin untuk membeli minum.

"Lo beli air juga din? Buat varo ya"

"Apaan sih fah! Ini buat gue sendiri lah ngapain gue kasih ke varo pasti banyak juga yang ngasih dia minum"

" yee kan siapa tau lo udah suka"

"Udah yuk ah ke lapangan takutnya mereka udah minum ntar gue terlambat ngasih minum ke abas"

Dinda dkk pergi ke lapangan dan duduk di pinggir lapangan sambil menunggu varo dkk yang sedang main basket.

"Bebeb raka ganteng banget sihh apalagi kalo keringetan gitu"

"Abas juga walau playboy"

Dinda yang mendengarkan ucapan sahabatnya hanya bisa geleng geleng kepala dan memutarkan mata malas. Kemudian dinda kembali menatap lapangan dan entah kenapa dinda tertarik untuk menatap varo yang sedang bermain basket.

Lumayan juga kalo lagi main gitu,gak kelihatan badboynya....dih gue ngapain sih malah ngelantur, varo tetap aja orang yang jahat dan gak punya hati.
~ucap dinda yang tersadar dari ucapan dia barusan.

Dinda terus memperhatikan varo yang lagi main basket. Sesekali tatapan mereka bertemu dan membuat jantung dinda berdetak kencang.

Aduh jantung gue kenapa sih, lemah banget padahal cuma di tatap varo gitu doang~dinda.

Tidak lama setelah itu, tim basket telah selesai bermain dan para siswi sudah mengerumuni  varo dkk untuk mengasih mereka air minum. Tapi sebelum mereka mengambil air dari salah satu siswi disana, afifah dan rahma berteriak.

"ABAS" teriak rahma sambil melambaikan tangannya seraya tersenyum.

"RAKA" teriak afifah sambil melambaikan tangannya seraya tersenyum.

Abas dan raka berlari menghampiri rahma dan afifah kemudian mengambil air dan meminumnya.

"RO SINI" teriak abas ke varo yang tengah di kerumuni siswi.

Varo berlari dengan nafas yang terengah-engah.

"Din gue minta air lo dong" ucap varo.

"Tapi udah gue minum sedikit"

"Udah gapapa"

Dinda kasihan yang melihat varo begitu akhirnya mengasihkan minumnya. Varo segera mengambil minuman itu dan meminumnya hingga setengah.

"Fah,bas, lo ngapa liatin gue sambil senyum senyum sih kesurupan ya lo" varo.

"Lo gak tau ro? Katanya kalo meminum atau makan di bekas yang sama itu tandanya lo ciuman gak langsung" ucap abas sambil senyum senyum.

"Cie dinda" ucap afifah sambil menyenggol pelan dinda.

"Lo apaan sih fah" dinda.

"Lo pada percaya sama gituan? Gak ada yang namanya ciuman gak langsung" ucap varo kemudian meninggalkan mereka.

"Lo mau kemana ro" abas.

"Kelas ambil tas"

"Bebeb rahma aa abas mau nyusul varo dulu ya"

"Iyaa deh"

"Fah, pulang sekolah kita mau latihan basket jadi gak bisa antar lo pulang, lo gakpapa kan kalo pulang sendiri"

"Iya gak papa kok ka, gue bisa ikut rahma, semangat ya latihannya"

"Hmm" ucap raka sambil tersenyum tipis setipis tipisnya seperti tipisnya silet yang tipisnya paling tipis.

°•°

TEDUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang