[10]

1K 130 22
                                    


pertama tama sy mau minta maaf dlu karna jaranggg pake bgt update nya tpi ya gmn lagi, tugas numpuk bgt ga si kayak dosa² koruptor jdi harus cpt diselesaikan. Bgi yg selalu mendukung sy dengan komen dan vote atau menunggu cerita ini update sy sangat amat berterima kasih.

Jake terdiam sembari menatap langit-langit kamarnya itu. Pikirannya berkelana entah kemana tanpa tau arah. Sembari menggoyang goyangkan kakinya asal tanda dia tengah memikirkan sesuatu. Lalu tak berapa lama terdengar helaan nafas kasar dari mulutnya. Sambil menelungkupkan tubuhnya dan menelusupkan wajahnya ke bantal.

Dari arah belakang ada yang menepok pantatnya cukup keras, memang minta di genjreng kepalanya.

" Heh tidur yang bener! Jangan kek gitu ntar sesek." Ujar seseorang yang baru saja ingin digenjreng kepalanya oleh Jake. Alhamdulillahnya ga jadi. Oh ternyata tuan muda Sunghoon yang terhormat.

Jake segera membalikkan badanya, kemudian menegakkan tubuhnya dalam posisi duduk sambil menatap tajam manusia dihadapan nya ini.

" HEH LO GREPE GREPE GUE YA? WAH GUE LAPORIN KE KOMNAS HAM MAMPUS LO!" Ucapnya mengancam.

Sunghoon yang kesal lantaran kata- kata Jake yang agak nyeleneh segera menepok kepala Jake lumayan kencang. Lalu membaringkan tubuhnya dikasurnya sendiri.

" Elo tuh harusnya minta tolong ke mentri kehutanan, elo kan bekantan lepas yang diperjual belikan." Sahut Sunghoon sambil berusaha untuk memejamkan matanya.

" Oncom lo. Lo samain gue ama spesies lo? Gila aja." Terang Jake tak terima.

Beberapa saat kemudian terdengar helaan nafas lain dari arah Sunghoon. " Diem deh Jake, lo gak liat apa gue mau bobo ganteng? Jangan ganggu gue anjir." Ucap Sunghoon dengan mata sayu nya.

" EH BOPAK. BOCAH PAOK LO YANG GANGGUIN GUE DULU YA ANJING. MINTA DI GILING YA LO?!" Ribut Jake karna entah bagaimana sepertinya Sunghoon sedang memulai peperangan dengannya.

Tak lama terdengar suara pintu kamar dibuka pelan dibarengi dengan masuknya sosok lain, maksutnya manusia bukan makhluk gaib.

" Astaga, baru aja ditinggal bentar eh udah rame aja lu berdua. Ngapain sih, rebutan sempak apa gimana?" Tanya Jay heran karna keributan yang terjadi karena Jake dan Sunghoon.

" Apaan kok gue? Sunghoon anying yang mulai, gue lagi tiduran juga digangguin." Kesal Jake karna disalahkan.

" Yakan gue cuma nyuruh lo biar ga telungkup doang, ngambekan lo kek kambing mau dikurban." Protes Sunghoon.

" Udah lah brisik amat buset. Bertiga doang kita, berasa satu kampung suaranya." Sahut Jay lebay.

" Betewe kalian ngeleh ga sih?" Tanya Jake dengan kosa kata yang kurang dipahami gang lainnya.

" Ha, ngeleh apaan anjir?" Tanya Jay yang tak mengerti.

" Laper, artinya gue laper." Terang Jake singkat.

" Ya makan lah, malah curhat."

" Buatin nasi goreng sana lah Jay, lo kan tau gue megang kompor sama aja kek memulai terjadinya bencana."

" Sialan, udah laper sendiri nyusahin orang." Umpatan Jay sembari dia pergi kearah dapur untuk membuatkan nasi goreng untuk Jake. Tolong ingatkan Jay untuk tak lupa meletakkan racun tikus ke dalam makanannya.

"YEY TERIMAKASIH KAKAK JAY." Teriak Jake dengan ringan sambil menambahkan kata kakak di awal nama Jay, sumpah demi apapun itu menjijikan.

" KAKAK JAY, SUNGHOON JUGA MAU DONG HEHE PEDES YA TERUS TELORNYA MATA SAPI SETENGAH MATENG." Teriak Sunghoon yang ingin juga dibuatkan nasi goreng.

" BADJINGAN LO KATA INI RESTORAN LO TINGGAL PESEN- PESEN AJA?" Teriak Jay samar karna dia sedang berada didapur.

" Kan sekalian kakak Jay, gimana sih?" Tanya Sunghoon kesal.

" Stop panggil gue kakak Jay, geli tolol" Sahut Jay dari dapur.

" HUAHHH KUSIBA!" Teriak Sunghoon agak kencang.

" Apaan tuh?" Sahut Jay kembali.

" KUMAHA SIA BABI?"

" Makan sambil nonton film mantap ga sih?"

" Film apa? Bokep? " Tanya Jake asal.

Karna celetukannya Jake yang tidak bermutu itu, sebuah sepatu melayang tepat didepan mukanya. Yang sialnya Jake sendiri tidak bisa mengelak. Alhasil  benjol lah kepalanya, mau gimana lagi. Mana sepatunya alasnya tebel. Sialan benjol ini mah pasti

" Kalo ngomong pake bismillah coba, ayo bisa yuk ashadu." Candaan Sunghoon menengahi mereka.

" Emm, horor aja gimana asik nih malem-malem sekalian uji nyali." Saran Jake diantara percakapan mereka. Tapi tampaknya tidak ditanggapi dengan baik oleh Jay.

" GAK ADA GAK ADA GAK ADA! TIDOR LO SEMUA!" Teriaknya menggelar, suka ga sadar kalo ini kos kosan, di demo ama tetangga sebelah kan ga lucu.

" Alah bilang aja lu cemen kan." Ucap Jake diselipkan bumbu- bumbu ejekan didalamya.

" Bacot, jangan sampe gue genjreng pala lo."

" Udah- udah woi, malah berantem malem- malem gini. Penunggunya ga senang ntar dikerjain kita." Sahut Sunghoon menengahi pertengkaran ga mutu mereka.

Akhirnya keributan mereka berakhir, tapi kayanya penunggu disana emang ga mau mereka hidup tenang ga sih, hahaha mampus.

" BADJINGAN MATI LAMPU BENERAN ANJINGGGGG AAAAAAAA SETANNNNN!"






" Asu asu asu asu asuuuuuuuu ga ada lilin lagi anjir."

" Batre hp gue juga mati bangke gara- gara push rank tadi."

" Bomat anak monyet, babi bunting, kucing terbang, kambing guling, silit ayam, anjing kayang, salah Sunghoon ini pake ngomongin penunggu segala."

" Anjing kok jadi salah gue?"

" Bodo amat pokoknya lo yang salah bangsat."

" Jangan ngomong kasar babi! Ntar si kunti makin ngamuk."

" Ngaca begoo!"

Setelahnya entah angin tiba tiba dari mana, jendela kamar mereka terbuka kemudian tertutup langsung dengan kencang.

brak!!

" HUWAAA AMPUN YA ALLAH ALLAHUMA BARIKLANA , KALO MINTA TUMBAL AMBIL SAJA TEMAN SAYA, SAYA IKHLAS GAK PAPA GA ADA YANG MARAH JUGA." Kebangetan emang si Jay.

keadaan jay saat ini :

ini ga jelas pren maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini ga jelas pren maaf

j∆sukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang