Pemuda mungil, nan cantik dan lucu sedang berusaha mengejar sebuah bus karena dia harus datang keacara pernikahan sang atasan yang dia bahkan tidak tau wajahnya seperti apa. Karena jujur saja, dia bekerja di perusahaan yang sangat besar yaitu Na corp yang jelas-jelas memiliki banyak cabang juga yang pasti dia hanyalah karyawan yang baru saja kerja selama setahun di perusahaan raksasa itu dengan jabatan yang sangat kecil, yaitu hanya sebagai seorang desain grafis karena perusahaan itu juga bergerak di bidang properti yang sangat diacungi jempol. Harusnya yang datang bukan dia tapi atasannya tapi semuanya berganti menjadi dirinya karena mendadak atasannya itu sakit dan harus dilarikan kerumah sakit. Itulah yang diketahui olehnya. Bahkan dia sekarang masih merutuki dirinya sendiri dan berandai-andai kalau saja dia terlahir dari keluarga kaya raya. Pasti hidup akan jauh lebih menyenangkan.
Saat sampai di gedung pernikahan tersebut, Huang Renjun. Pemuda mungil nan cantik itu bisa melihat betapa banyaknya orang penting juga wartawan yang datang, dia merasa seperti orang yang sangat kecil dan tidak ingat tempat rasanya sekarang. Lalu diapun masuk setelah memperlihatkan kalau dia adalah tamu undangan dan melihat betapa mewahnya pesta pernikahan itu hingga dia termenung dan terdiam begitu saja.
"Wah, pasti pendamping dari sajangnim sangat bahagia sekali. Pernikahannya sangat mewah sekali." Batin renjun.
Dan tepat saat itu, seseorang menariknya menuju ruangan yang dia lihat sebagai ruangan pengantin. Lalu berusaha melepaskan dirinya sendiri.
"Maaf tuan, apa anda mengenali saya? Kenapa malah menarik saya tiba-tiba?" Ucap renjun sangat kesal tapi berusaha tidak menunjukkannya pada pemuda yang sedikit lebih tinggi darinya.
"Apa kau salah satu dari karyawan ku?" Ucap pemuda itu dengan menatap intens padanya. Hingga renjun berpikir, mengenai anak dari pimpinan Na. Apa mungkin pemuda ini adalah anaknya, tapi kenapa malah anak dari seorang pimpinan malah menariknya seperti ini? Bukankah dia seharusnya tengah menyapa para tamu.
"Iya." Ucap renjun dengan sangat sopan karena sekarang otaknya yang rasional mengambil alih. Dia tidak mungkin bersikap seenaknya saat ini, bisa-bisa dia akan kehilangan pekerjaannya jika melakukan hal itu.
"Bagus. Sekarang bantu saya. Gantikan mempelai pengantin untuk menikah dengan saya." Ucap pria itu.
What? Yang benar saja? Apa di pikir pernikahan itu main-main?
Itulah yang berada dalam pikiran renjun saat ini, hingga dia mau tidak mau melayangkan protesan, persetanan dengan kehilangan pekerjaannya. Baginya itu tidak masalah. Dia lebih rela menjadi gelandangan dadakan dari pada harus menikah seperti ini.
"Saya tidak bisa Presdir." Ucap renjun.
"Kau harus mau, atau kau akan aku pecat segera. Dan akan aku kurung di tempat ini." Ucap pria itu dengan sangat tajam lalu memberikan baju pengantin pada renjun dan mendorongnya masuk kedalam ruang ganti.
Renjun hanya menatap pantulan dirinya yang telah menggunakan baju pengantinnya, tapi ini tidak benar. Dia tidak mau seperti ini, ini sangat tidak benar. Apa boleh renjun meninggalkan dunia ini saja, sungguh dia jadi rindu akan sosok ayah dan ibunya yang telah tidak bersamanya saat ini. Dia benar-benar sangat sedih. Bahkan dia enggan untuk keluar.
Sementara di luar ruang ganti, kedua orang tua yang merupakan pimpinan Na group masuk dengan sang istri juga kedua sahabatnya.
"Apa ini maksudnya Na Jaemin?" Ucap sang ayah. Na Jaehyun.
"Daddy tau, jihoon hanya ingin hartaku saja. Aku tau semuanya tadi malam dan sekarang aku menyuruh Mark Hyung, jeno dan haechan mengunci mereka di hotel. Aku benar-benar merasa sangat buruk karena tidak pernah mendengarkan mommy." Ucap jaemin menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURPRISE [jaemren]
FanfictionBagaimana kalau jadinya saat kalian mendatangi acara pernikahan atasan kalian tapi itu malah menjadi hari pernikahan kalian? apa yang akan terjadi? dan yang dialami renjun saat ini hanya dia yang tau, bersama dengan jaemin dan author😁 bxb homopobic...
![SURPRISE [jaemren]](https://img.wattpad.com/cover/273672396-64-k733628.jpg)