At. Xxx hotelTerlihat Mark, jeno dan haechan yang berada di depan pintu hotel yang telah dikunci karena bagaimanapun hotel itu milik Lee corp, yang artinya milik keluarga Mark dan jeno.
"Wah, Untung saja kalian pemiliknya kalau tidak ntah apa yang akan terjadi." Ucap haechan sembari bermanja-manja pada lengan sang kekasih jeno.
"Terserah saja. Lagian, kalian kenapa coba harus bermesraan di depanku." Ucap Mark.
"Memangnya kenapa? Hyung, kau harus menerimaku sebagai calon adik iparmu. Lagian, kau juga pasti akan segera dapat kekasih. Aku selalu mendoakanmu." Ucap haechan.
"Tapi, aku masih cemas. Apa jaemin akhirnya membatalkan pernikahannya?" Ucap jeno.
"Ayolah nono. Nana itu pasti tidak akan mengecewakan kita sebagai sahabatnya." Ucap haechan sembari mengelus lengan jeno.
"Semoga saja. Lagian, aku bersyukur Nana mengetahui sebelum dia menikahi jihoon kalau tidak ntah apa yang akan terjadi padanya." Ucap jeno sedikit lega.
"Itu tandanya mereka tidak berjodoh. Dan mengenai apa yang terjadi selanjutnya. Serahkan saja pada takdir itu sendiri." Ucap Mark.
Sedangkan didalam kamar hotel itu, jihoon terus berteriak untuk memanggil semua orang agar bisa membukakan pintunya. Mengingat dia harus segera pergi untuk menikah.
"Ya! Siapapun yang ada diluar! Tolong buka pintunya! Ya!" Teriak jihoon.
"Ya! Buka pintunya!" Teriaknya lagi.
"Apa dia tidak capek teriak dari tadi?" Ucap haechan yang mulai merasakan pengang pada telinganya.
"Biarkan saja nanti dia juga berhenti sendiri." Ucap Mark. Lalu diapun mendapatkan pesan dari sang ayah untuk kembali karena jaemin sudah mengucapkan janji pernikahan, hingga membuat Mark sangat kaget.
"Ada apa hyung?" Ucap jeno dan haechan secara bersamaan.
"Jaemin sudah mengucapkan janji pernikahannya." Ucap Mark.
"Ne?! Siapa yang dia nikahi memangnya?" Ucap sepasang kekasih itu.
"Kita harus kesana segera. Dan melihatnya sendiri. Ayo." Ucap Mark dan mereka bertiga langsung melesat seketika.
••••
At. Gedung pernikahan.
Terlihat jaemin dan renjun yang tengah menyapa semua kolega bahkan dengan penuh kepura-puraan. Hingga mereka akhirnya mendekat pada orangtua jaemin yang tengah berkumpul dengan kedua mc tadi dan para sahabatnya.
"Semoga kalian hidup dengan sangat bahagia." Ucap kai.
"Makasih Paman." Ucap jaemin.
"Renjun? Apa kau bisa memanggilku Mama? Kau sangat mirip dengan kembaranku, dan kalau anakku masih hidup mungkin dia sudah sebesar kau. Dan kalau keponakanku ketemu dia juga pasti seumuran denganmu. Bisakah memanggilku seperti itu?" Ucap do dengan menatap mata renjun.
"Tentu saja. Aku akan memanggil Mama." Ucap renjun tersenyum.
"Panggil juga papa, apa bisa?" Ucap kai tersenyum.
"Ya! Kau tidak pantas begitu, kau ingin meledek Chanyeol?" Ucap do kesal.
"Dia sedikit banyak juga mirip Chanyeol Hyung. Aku hanya merindukan Chanyeol Hyung saja. Apa kau keberatan jika memanggilku papa?" Ucap kai yang mendadak murung.
"Maafkan bayi besar kami ini. Dia sangat dekat dengan Chanyeol. Bahkan saat dulu Baekhyun tengah mengandung, dia mengatakan sangat cemburu pada anaknya karena bisa mendapatkan semua kasih sayang darinya. Makanya dia jadi sangat ingin sekali menjadi anaknya. Tapi, dia tetap adiknya sampai kapanpun." Ucap Chen.
![](https://img.wattpad.com/cover/273672396-288-k733628.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SURPRISE [jaemren]
FanfictionBagaimana kalau jadinya saat kalian mendatangi acara pernikahan atasan kalian tapi itu malah menjadi hari pernikahan kalian? apa yang akan terjadi? dan yang dialami renjun saat ini hanya dia yang tau, bersama dengan jaemin dan author😁 bxb homopobic...