Renjun dan jaemin baru saja sampai di hotel tersebut dan melihat dekorasi tempat tidur mereka yang memang kental dengan orang yang akan honey Moon.
Renjun hanya diam saja lalu diapun menyimpan kopernya bersama dengan milik jaemin.
"Apa-apaan ini? Bagaimana sekarang aku akan tidur?" Ketus jaemin.
"Saya akan merapikannya Presdir." Ucap renjun lalu diapun segera memasukkan dekorasi itu kedalam tempat sampah yang tersedia. Sedangkan jaemin hanya duduk menunggu di sofa yang ada pada kamar itu sembari melihat perkembangan perusahaannya itu. Dan sesekali mencuri pandang pada renjun.
Ting!
Renjun mengalihkan fokusnya pada ponselnya dan jaemin yang berbunyi secara bersamaan.
"Tuan muda Huang. Polisi dan seorang pengacara akan membuka kembali kasus tuan dan nyonya huang."
Renjun hanya terdiam melihat layar ponselnya.
"Berarti mereka benar-benar serius? Kalau mereka bukan pembunuhnya mereka memang tidak akan takut membuka kasus ini lagi. Berarti mereka memang pemubunuh ayah dan ibuku. Lalu siapa pembunuhnya." Batin renjun.
Sedangkan jaemin menerima email dari Yangyang tentang orang yang bersama dengan renjun di cafe itu.
"Kim Jimin. Dikenal sebagai Karina. Anak Kim Suho dan Zhang Yixing atau lay.
Sepupu jauh tuan Huang Chanyeol.
Orang yang percaya kalau keluarga Huang di bunuh oleh sahabat mereka."Jaemin melihatnya dan benar-benar sangat tidak suka dengan apa yang ditemukan oleh Yangyang itu. Bisa-bisanya mereka mengatakan hal itu. Lihat saja, jaemin tidak akan tinggal diam. Lalu diapun melihat renjun.
"Kau sudah siap?"
"Sudah Presdir. Tapi, Presdir. Tidak bisakah kita kembali sebelum seminggu. Cukup aneh jika kita berada satu tempat Selema seminggu." Ucap renjun karena dia ingin pulang dengan cepat dan melihat sendiri semua penyidikannya dengan mata kepalanya sendiri.
"Saya juga tidak mau selama seminggu. Kau tenang saja, saya akan melakukan cara apapun agar kita segera kembali." Ucap jaemin datar.
"Baiklah. Makasih Presdir." Ucap renjun tesenyum dan itu benar-benar sangat cantik menurut jaemin.
"Kalau begitu kau akan tidur dimana? Kita tidak mungkin tidur di satu kasur yang sama." Ucap jaemin datar.
"Presdir tidur saja di tempat tidur ini. Saya akan tidur di sofa. Lagian tubuh saya lebih kecil dan muat di sofa itu." Ucap renjun.
"Baiklah. Kalau begitu, saya mandi duluan." Ucap jaemin lalu meletakkan ponselnya di nakas dan pergi ke toilet sedangkan renjun hanya mendudukkan dirinya yang benar-benar sangat lelah di sofa lalu melihat fotonya dan orangtuanya yang ada di ponselnya.
"Mama, baba, aku berharap kali ini pembunuh kalian tertangkap. Aku ingin kalian tenang dan aku tidak perlu bersembunyi selamanya seperti ini ma, ba." Monolog renjun sembari meneteskan airmatanya. Dia benar-benar sangat lemah soal orangtuanya juga dia sangat merindukan mereka.
Beberapa menit kemudian, jaeminpun keluar dari toilet dengan piyama nya dan melihat renjun yang menghapus airmatanya lalu berdiri dari sofa.

KAMU SEDANG MEMBACA
SURPRISE [jaemren]
FanficBagaimana kalau jadinya saat kalian mendatangi acara pernikahan atasan kalian tapi itu malah menjadi hari pernikahan kalian? apa yang akan terjadi? dan yang dialami renjun saat ini hanya dia yang tau, bersama dengan jaemin dan author😁 bxb homopobic...