Benar saja keesokan harinya jaemin dan renjun telah berada di pesawat untuk kembali ke Korea tanpa sarapan terlebih dahulu karena mereka sudah dipastikan mendapatkan sarapan di pesawat itu. Tapi renjun tidak memakan sarapannya karena dia tidak nafsu untuk makan. Dia hanya ingin sampai lebih cepat dan melihat kasus yang menimpa keluarganya juga melihat pembunuhnya diadili.
"Makanlah." Ucap jaemin.
"Tidak Presdir. Saya masih kenyang." Ucap renjun tersenyum.
"Kenyang? Memangnya kau makan apa? Aku tidak lihat kau makan apapun." Ucap jaemin.
"Saya hanya masih kenyang saja Presdir. Tidak masalah." Ucap renjun tersenyum.
"Terserah saja." Ucap jaemin datar lalu kembali memakan makanan yang diberikan oleh pihak pesawat.
At. China.
Lay, ibu dari Karina itu sedang merasa cemas dan diapun langsung menghampiri sang suami, Suho untuk memberitahu kabar tersebut.
"Suho.*
"Ada apa sayang?*
"Gawat. Sehun dan semua sahabat mereka membuka kasus itu kembali."
"Kau serius?" Ucap Suho kaget.
"Hnm. Lihat? Aku mendapatkan pesan dari pihak kepolisian."
"Mereka benar-benar."
"Bagaimana ini Suho. Kita tidak tau siapa yang berpihak pada renjun di perusahaan Huang. Semuanya tau perusahaan itu sudah hancur. Tapi, tidak benarkan. Kita harus segera mendapatkan tanda tangan renjun untuk mengganti semua saham perusahaan dengan nama kita." Ucap lay.
"Tapi itu tidak mudah sayang. Sangat sulit. Kau tau sendiri itu. Ditambah lagi kita tidak tau siapa saja yang berpihak pada renjun." Ucap Suho.
"Kita harus melakukannya sebelum kasus ini terungkap. Setidaknya kita bisa melenyapkan renjun juga." Ucap lay.
"Kau benar. Tapi, kita tidak bisa terburu-buru karena renjun adalah bagian keluarga Na. Walaupun mereka tidak tau siapa renjun yang sebenarnya." Ucap Suho.
"Kau benar sayang." Ucap lay. Tanpa mereka sadari Karina yang baru saja kembali dari Korea ke China mendengar semuanya dan menutup mulutnya sendiri.
"Jadi? Mommy dan daddy adalah orang dibalik ini semua? Bukan semua orang yang selama ini mereka katakan? Kenapa bisa begini?" Monolog Karina lalu pergi begitu saja untuk menenangkan dirinya sendiri.
_______________
Jaemin dan renjun sudah sampai di bandara Korea dan telah dijemput oleh taeil dan Doyoung. Sekarang mereka sedang berada di jalan untuk ke perusahaan.
"Kamu pulanglah. Tidak perlu bekerja. Taeil setelah menurunkan saya dan Doyoung di perusahaan antarkan istri saya pulang." Ucap jaemin.
"Baik Presdir." Ucap taeil mengerti sedangkan renjun hanya diam saja melihat pesan di ponselnya dari seseorang.
U-know.
Tuan muda, saya dan winwin telah berada di mansion lama keluarga tuan muda. Apa kau bisa datang kemari?
Saya akan segera datang. Mungkin sekitar setengah jam lagi. Apa yang membuka kasus telah datang?
Belum tuan muda. Mereka akan datang setelah dua jam. Lebih baik cepat tuan muda, kami takut kau juga kenapa-napa.

KAMU SEDANG MEMBACA
SURPRISE [jaemren]
FanfictionBagaimana kalau jadinya saat kalian mendatangi acara pernikahan atasan kalian tapi itu malah menjadi hari pernikahan kalian? apa yang akan terjadi? dan yang dialami renjun saat ini hanya dia yang tau, bersama dengan jaemin dan author😁 bxb homopobic...