2

3.3K 394 2
                                    

Sesampainya di apartemennya renjunpun menjatuhkan tubuh mungilnya diatas sofa lalu mengangkat tangan kanannya dimana cincin pernikahan melingkar tanpa persetujuannya sama sekali. Lalu airmata keluar dari matanya begitu saja karena mengingat kedua orangtuanya itu.

"Mama, papa. Sebenarnya siapa yang harus aku percayai saat ini? Kenapa kehidupanku sangat sulit sekali hiksss... Kenapa tidak mengijinkan ku untuk ikut dengan kalian hiksss... Aku sangat lelah sekali hiksss... Di tambah aku menikah tanpa mengatakan apapun pada kalian hikss... Maafkan aku Mama, papa hikss...hikss..." Dan malam itu adalah malam terburuk bagi renjun dalam hidupnya yang sudah sangat buruk itu.





••••

At. Bar.

"Jadi kau memilih orang secara random untuk kau nikahi? Kau benar-benar sangat aneh jaemin. Kau sudah gila ya?" Ucap jeno kaget bahkan haechan dan Mark juga sama kagetnya.

"Ya. Aku benar-benar sudah gila dan kalian semua tau apa yang lebih gila lagi? Mommy dan daddyku mengatakan kalau dia akan menjadi menantunya selamanya. Bagaimana mungkin aku bisa hidup dengan orang asing selamanya." Ucap jaemin.

"Itukan salahmu. Tapi kau mengambil orang yang sangat cantik untuk ukuran seorang pria." Ucap haechan.

"Lalu apa yang akan kau lakukan?" Ucap Mark mengingat semuanya telah terjadi.

"Mungkin aku akan memberikannya kontrak pernikahan dibelakang orangtuaku. Lagian, rencana awalku tidak seperti ini tadinya." Ucap jaemin.

"Apa kau tau dia bekerja dibagian mana?" Ucap jeno.

"Desain grafis aku mendengarnya dari mommyku." Ucap jaemin datar lalu meminum minumannya.

"Lalu? Apa kau berniat ingin mabuk malam ini? Bagaimana kalau nanti saat kau pulang, kau malah melakukan sesuatu padanya?" Ucap haechan.

"Maka dia tidak akan bisa menceraikannya." Ucap Mark santai.

"Aku tidak akan melakukan hal itu padanya. Kalian tenang saja." Ucap jaemin.

"Aku ragu padamu jaemin. Dia sangat cantik, aku tidak yakin kau mampu menahan nafsumu padanya. Aku berani bertaruh kau akan jatuh cinta padanya tidak lama lagi." Ucap Mark.

"Aku kali ini juga setuju dengan hyungku itu." Ucap jeno.

"Aku juga setuju kali ini." Ucap haechan.

"Aku tidak akan percaya dan jatuh cinta pada uke manapun setelah ini." Ucap jaemin yang terus saja minum karena dia memang memutuskan untuk mabuk.

••••

Sedangkan ji Hoon yang baru saja bisa keluar dari kamar hotelnya langsung menaiki taxi dan pergi ketempat acara yang seperti dugaan telah di bereskan oleh pihak organizer. Hingga dia berpikir jaemin pasti membatalkan pernikahannya dan diapun berniat untuk menyusul jaemin agar dia tidak marah padanya.

Tapi, dia menghentikan langkahnya dan bertanya pada salah satu karyawan.

"Permisi."

"Iya tuan?"

"Apa acaranya dibatalkan?" Ucap ji Hoon.

"Dibatalkan? Kau pasti salah dengar kabar tuan. Pernikahannya telah terjadi dan kedua pengantin sangat bahagia sekali. Kami saja sangat terpesona pada pengantinnya."

"Eh? Pernikahannya telah selesai?" Ucap ji Hoon kaget dan karyawan itu hanya mengangguk lalu diapun pergi membersihkan hal lainnya meninggalkan ji Hoon yang sangat kaget dan memutuskan untuk menemui Na Jaemin di apartemen pria itu.

"Na Jaemin. Apa yang kau lakukan sebenarnya?! Siapa yang kau nikahi?! Kau tidak bisa melakukan hal ini padaku." Monolognya dengan sangat marah sekali. Lalu menyetop taxi untuk segera ke apartemen jaemin.

SURPRISE [jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang