5

3.1K 358 10
                                    







Renjun telah pindah dan berada tidak terlalu jauh dari meja jaemin. Tak lama setelah itu pintu ruangan jaemin dibuka dengan tidak santainya oleh Taeyong, ibunya yang langsung menjewer telinga anak satu-satunya itu.

"Mommy kenapa sih?" Kesal jaemin sembari mengelus telinga yang sangat sakit itu.

"Kenapa kamu bilang?! Ini sekarang berhenti bekerja dan pergi honyemoon." Ucap taeyong memberikan tiket menuju Paris pada jaemin.

"Mommy. Tidak harus seperti ini. Ini terlalu berlebihan mom." Ucap jaemin.

"Iya mommy, ini terlalu berlebihan." Ucap renjun karena dia tidak mungkin pergi honyemoon dengan orang yang terpaksa menjadi suaminya dan masih asing dengannya pribadi.

"Lihat? Kau harus bersyukur karena mendapatkannya sebagai istrimu. Na Jaemin, kau tau setiap kali mommy melihat renjun, dia benar-benar sangat mirip dengan Baekhyun dan Chanyeol. Orang yang mengangkat derajat ibumu ini." Ucap taeyong.

"Maaf mommy tae. Sepertinya orang itu sangat berarti bagi mommy." Ucap renjun yang memutuskan untuk mencari siapa yang benar dan salah karena ntah kenapa dia yakin kalau orang yang dia temui itu tidak akan mungkin tega membunuh orangtuanya. Dan bisa saja suho, lay dan karina salah paham Dengan mereka.

"Aku dulu bukanlah siapa-siapa. Tapi, Baekhyun Hyung membawaku dan mengatakan kalau aku adalah adik sepupunya. Bagian dari keluarga Byun. Kalau bukan karena bantuannya aku mungkin sudah tiada saat ini. Dia memberikanku kehidupan yang sangat menyenangkan dan dia juga sangat menyayangiku layaknya aku adalah adik kandungnya. Dia sangat berarti bagiku. Sama seperti jaehyun yang menganggap Chanyeol adalah segalanya. Aku dan jaehyun bertemu karena Baekhyun Hyung dan Chanyeol Hyung yang menjodohkan kami. Kalau bukan karena bantuan Baekhyun Hyung mungkin ayah jaehyun tidak akan menyetujui hubungan kami berdua karena aku bukanlah siapapun. Dan kau tau jaemin, kalau saja kami semua tau dimana anaknya. Mungkin aku juga akan menjodohkannya denganmu. Tapi, itu tidak mungkin karena aku tidak akan menyakiti hati anak orang lain karena hal itu. Kalaupun aku bertemu dengan anak Baekhyun Hyung dan Chanyeol Hyung aku akan menyayanginya dan membuatnya bahagia dengan yang lainnya. Tapi tidak akan menjodohkannya denganmu karena sekarang kau punya renjun. Aku tidak akan tega kalau sampai menyakiti menantuku. Kau juga harus tahu jaemin, kami tidak tau siapa yang berkhianat pada Chanyeol Hyung dan Baekhyun Hyung. Tapi, kau harus tau satu hal, diantara kami semua, Chanyeol Hyung adalah yang paling kaya. Dan kita mendapatkan semua ini, karena bantuan Chanyeol Hyung untuk ayahmu kalau tidak maka Na corp sudah jatuh dari dulu. Dan mungkin kita sudah hidup sangat susah saat ini. Mereka berdua adalah segalanya untuk kami." Ucap taeyong sembari tersenyum dan meneteskan airmata.

"Tidak mungkin mereka bisa tega membunuh baba dan mama. Pasti ada yang salah. Apa yang sebenarnya terjadi?" Batin renjun yang ikut meneteskan airmata.  Lalu renjunpun mendekat dan memeluk taeyong. Taeyong dengan senang hati langsung membalas pelukan menantunya itu dan menangis dengan sangat nyaman karena pelukan itu ntah kenapa sangat mirip dengan Baekhyun.

"Aku sangat merindukan Baekhyun Hyung. Hiksss...." Ucap taeyong dan renjunpun hanya mengelus punggung taeyong. Dan itu adalah kali pertama jaemin melihat betapa terlukanya sang ibu.

Setelah taeyong tenang, diapun melihat jaemin.

"Kau tetap harus pergi dengan renjun. Ucap taeyong.

"Baiklah. Berapa lama kami harus pergi?" Ucap jaemin datar.

"Itu adalah tiket penerbangan sekaligus pulang pergi juga tiket hotel selama 7 hari 6 malam dan apapun yang terjadi Jangan pulang sebelum waktunya." Ucap taeyong memperingatkan pada renjun dan jaemin.

"Hmm." Ucap jaemin.

"Lalu apa lagi? Sekarang pergilah. Siapkan barang-barang yang akan kalian bawa karena pesawatnya akan pergi 3 jam lagi." Ucap taeyong.

"Mommy. Kau tidak bercanda?" Ucap jaemin kaget.

"Tentu saja. Sekarang tinggalkan semua pekerjaan kalian dan pergilah." Ucap taeyong lalu menarik anak dan menantunya untuk segera berdiri lalu mengusir mereka dari ruangan itu untuk segera pergi.


























3 jam kemudian....

Disinilah jaemin dan renjun berada di dalam pesawat yang sudah lepas landas 10 menit yang lalu. Renjun hanya diam saja lalu melihat awan dari jendela pesawat itu. Sedangkan jaemin hanya melihatnya saja.

"Sebenarnya siapa kau renjun? Kenapa rasanya aku sangat penasaran sekali denganmu. Kau sangat tertutup sekali. Aku jadi semakin penasaran." Batin jaemin.

Tepat saat itu, renjunpun melihat kearah jaemin dan terkaget karena jaemin sudah dari tadi menatapnya. Bahkan jaemin langsung mengalihkan pandangannya karena ketahuan oleh renjun.

"Ada yang bisa saya bantu Presdir?" Ucap renjun.

"Jangan panggil saya begitu. Kau tidak lihat kalau semua orang tau kalau kau adalah istri saya. Pernikahan semalam di lakukan secara live." Bisik jaemin.  Dan renjun benar-benar sangat kaget lalu menutup mulutnya dan membulatkan matanya yang mana membuat jaemin merasa sangat gemas pada renjun.

"Sudah lebih baik kau diam saja. Aku tidak butuh apapun." Ucap jaemin cuek lalu memasang earphodnya dan renjun hanya kembali memandangi kearah luar jendela dimana awan sangat indah sekali.

"Mama, baba. Kalian pasti sudah bahagia disana bukan?" Batin renjun.















































💕💕 💕












Double up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

SURPRISE [jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang