Labyrinth of the Monarchy

Serein; 008%

the fine, light rain that falls from a clear sky at sunset or in the early hours of night; evening serenity.

Seorang gadis manis tengah terduduk didepan jendela kamarnya, memandangi hempasan bunga-bunga indah yang kini terlihat lebih segar dikarenakan rintikan air hujan halus yang jatuh ke tanah disaat senja.

Membuat kristal es yang menggantung pada atmosfer. Bewarna kelabu, tentunya. Menghadang langit untuk memancarkan warna indahnya yang terlukis dilangit disore hari seperti biasanya.

Jika ditanya apa yang membuatnya seperti itu? Entahlah, ia hanya berpikir jikalau kali ini alam sedang menggantikan dirinya untuk bersedih mengingat semua kejadian yang berlalu begitu saja.

Kehilangan orang - orang yang berperan sungguh sangat penting didalam hidupnya tentu saja merupakan salah satu hal yang sangat pahit.

Apalagi ketika kini iya tau ada hal yang harus iya selesaikan. Ada sesuatu hal menjagal yang terjadi begitu saja.

*knock knock*

Ketukan pintu yang terdengar, menggelegar hingga indera pendengaran gadis itu. Membuyarkan lamunannya

"Sky?" ucap seseorang yang berada dibalik pintu tersebut, seseorang yang sama dengan yang sebelumnya mengetuk pintu kamar pemilik yang disebutnya

"Masuk saja, Leo" balas singkat gadis itu mempersilahkan seseorang yang telah diketahuinya, Leo. Untuk masuk kedalam kamar miliknya.

*krieet*

Pintu itu terbuka menampakan sosok lelaki yang bersetelan layaknya seorang pangeran. Ya ... itu tentunya tidak salah, dia benar - benar sosok pangeran ke-lima di kerajaan Caelum.

"Mari, bergegaslah"

"Sebentar" Sky kemudian mengambil kembali buku itu, memeluknya lalu berjalan mendekati Leo

"Ayo" ucap sky lalu menarik tangan Leo perlahan dan berjalan dengan cepat, membuat Leo sendikit tertarik

"SKY, berhati - hatilahh" ucap ataupun teriakan kecil dari Leo yang menutup pintu dengan tergesah