"Bangun jae... Kita harus segera berkemas" johnny sang asisten mencoba membangunkan jaehyun yang sudah terlalu lama tidur akibat mabuk yang cukup berat tadi malam. Jaehyun dengan perlahan membuka matanya, ia membuka matanya dan menelusuri kamar dimana ia tidur. Ini bukan kamar tidurnya. Jaehyun langsung bangun dari tidurnya, ia langsung terduduk dan menatap johnny lalu menyambar ponselnya. Banyak panggilan tak terjawab dari jungwoo, adiknya serta orang tuanya dan juga orang tua jungwoo. Jaehyun cukup bingung.
"Kenapa kau bangun seperti orang bodoh?" tanya johnny pada jaehyun yang masih bingung dan sakit kepala akibat alkohol tadi malam membuat kepala jaehyun juga terasa sakit.
"Ini tanggal berapa?"
"Huh? Ini tanggal 3 juli"
"Lalu apa yang terjadi antara aku dan jungwoo?"
"Kau berdebat dengannya kemarin dan berakhir kau mabuk tadi malam"
"Aku tidak putus dengannya kan?"
"Apa maksudmu? Kau bahkan merubah jadwal besok karna akan menemani jungwoo ke venue pernikahanmu dengannya. Ada apa denganmu jaehyun?" jaehyun mengusap wajahnya dan merasa lega. Bahwa semua itu hanya mimpi buruk baginya, ia masih memiliki hubungan dengan jungwoo walaupun mereka terakhir kali berdebat.
"Aku mimpi buruk, hubunganku dengannya berakhir dan pernikahan kami batal" tutur jaehyun pada johnny
"Kau mungkin tidur terlalu lama hingga mimpi buruk seperti itu, jungwoo baru saja menelponku dan menanyakan dirimu karna tidak bisa dihubungi dia khawatir denganmu setelah ku katakan kau mabuk tadi malam dan langsung tertidur"
"Berapa jam lagi penerbangan kita?"
"3 jam lagi, lebih baik kau mandi karna semua barangmu sudah ku kemas"
"Terimakasih, oh ya john. Rubah semua jadwalku dan bagi dengan jeno, aku tidak ingin karna kesibukkanku aku kehilangan jungwoo"
"Baru menyadarinya huh?"
"Mimpiku membuatku harus segera sadar akan hubunganku dengan jungwoo yang akan segera menuju ke pernikahan. Dan besok aku akan memintanya untuk membuka hubungan kami di depan publik"
"Apa dia setuju? Aku rasa jungwoo tidak setuju"
"Biar itu jadi urusanku, aku tidak ingin orang-orang berpikir bahwa jungwoo single. Apalagi kami sudah menjalin hubungan cukup lama dan segera melangsungkan pernikahan"
"Terserah saja, kuharap lancar sampai pernikahan nanti. Sekarang mandilah, kita harus segera ke bandara untuk kembali ke seoul" jaehyun pun langsung dengan sigap menuju kamarandi mengguyur tubuhnya supaya lebih segar. Sepertinya ia tertidur hampir 12 jam membuatnya bermimpi buruk seperti itu, ia bersumpah akan selalu bersama jungwoo setelah ini. Ia tak ingin siapapun mengira jungwoo single, ia tak ingin kehilangan cintanya dan seseorang yang selalu membuat hidupnya berwarna.
---------------------------------
Pesawat yang ditumpangi jaehyun dan johnny pun sudah mendarat, dari jauh bisa jaehyun lihat mobil yang sangat ia kenal. Jaehyun langsung lari menuju mobil itu meninggalkan johnny yang dia tinggalkan bersama 2 koper miliknya.
"Memang kalau sudah jatuh cinta dan takut akan kehilangan membuat akal sehatnya hilang" johnny menggeleng pelan dan ia menuju mobil milik perusahaan yang seharusnya ditumpangi oleh jaehyun dan johnny. Namun nyatanya jaehyun berlari kearah mobil keluarga kim yang disana ada jungwoo yang menunggu didalam mobil. Jaehyun langsung mendekap jungwoo kedalam pelukannya saat jaehyun masuk kedalam mobil tersebut, membuat jungwoo susah bernafas akibat pelukan yang sangat erat dari jaehyun.
"Jae... Lepassshhh akuu susahh bernafas" protes jungwoo yang kemudian membuat jaehyun melepaskan pelukannya dan menatap kekasihnya itu, lalu mencium dahi kekasihnya itu penuh kasih. Jungwoo tentu bingung dengan perlakuan jaehyun yang sejak kemarin susah dihubungi setelah mereka berdebat masalah janji mereka.
"Terimakasih sudah menjemputku, aku tidak berpikir bahwa kau akan menjemputku. Aku mencintaimu" ujar jaehyun pada jungwoo membuat jungwoo terkekeh, tidak biasanya jaehyun mengatakan hal tersebut secara langsung.
"Kau ini kenapa? Sulit dihubungi lalu kata kak johnny kau abis mabuk dan langsung tertidur"
"Maafkan aku, jangan pernah tinggalkan aku dan membatalkan pernikahan kita" jaehyun kembali memeluk jungwoo dan jungwoo membalas pelukan jaehyun itu
"Iya, maafkan aku yang juga tidak menghargai pekerjaanmu yang jelas-jelas kau sibuk untukku" ucap jungwoo membuat jaehyun lega, ia merasa lega bahwa jungwoo tahu tujuan dari kesibukkannya itu.
"Besok kita ke venue kan?" tanya jungwoo pada jaehyun
"Tentu, besok aku akan menjemputmu. Atau hari ini aku menginap saja dirumahmu?"
"Kau butuh istirahat dulu jae... Pulanglah kerumahmu ayah ibumu juga mencarimu sejak kemarin"
"Baiklah, aku akan menurut pada calon pasangan hidupku" lagi dan lagu jaehyun mengecup dahi jungwoo dengan lembut, jungwoo pun tersenyum senang dan ia pun mendekap tangan jaehyun dan bersandar pada bahu pria tersebut sembari mobilnya membawa mereka kerumah keluarga jung dengan mereka saling bertukar cerita satu sama lain tentang hari yang mereka jalani tanpa kehadiran satu sama lain dan saling bercanda satu sama lain.
--------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare - (Jaewoo x Dowoo)
FanfictionPernikahan yang sudah direncanakan ternyata harus gagal, jaehyun berusaha sekuat mungkin untuk segera membawa jungwoo kembali ke pelukannya.