Saat mobil jaehyun sudah berada dipekarangan rumah jungwoo, disana bukan kedua orang tua jungwoo yang berada di depan rumah. Melainkan doyoung disana berdiri menunggu jungwoo turun dari mobil jaehyun. Doyoung mencuri start dengan membuka pintu mobil jaehyun dan menyapa jungwoo
"Hai" sapa doyoung dan dibalas senyum manis oleh jungwoo
"Kenapa kau disini?"
"Aku ingin menyambutmu pulang dari rumah sakit, walau seharusnya aku yang menjemputmu tapi aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku. Maaf" ujar doyoung pada jungwoo
"Tidak apa-apa, doy"
"Menyingkirlah, biar dia turun" ujar jaehyun pada doyoung saat ia sudah menurunkan kursi roda milik jungwoo.
"Biar ku bantu turun" doyoung tak mengindahkan perkataan jaehyun, ia pun membantu jungwoo turun dan duduk dikursi rodanya lalu mengambil alih kursi roda tersebut membiarkan jaehyun mengepalkan tangannya kesal akan perilaku doyoung. Jaehyun pun menyusul mereka berdua masuk kedalam rumah keluarga kim.
"Kim doyoung" panggil jaehyun pada doyoung yang baru saja membawa jungwoo masuk kedalam kamarnya.
"Ada apa?" tanya doyoung yang sepertinya tak peduli dengan jaehyun.
"Aku tahu siapa dirimu di masa lalu jungwoo" ujar jaehyun pada doyoung yang membuat doyoung menatap netra jaehyun. Jaehyun memang seperti tidak peduli, namun sesungguhnya jaehyun lebih tahu banyak untuk mencari tahu siapa doyoung bagi jungwoo di masa lalu.
"Oh bagus jika kau tahu, lalu apa yang kau ingin katakan lagi?"
"Dia memang hilang ingatan, dan aku sadar ini kesalahanku. Tapi aku harap kau harus tahu diri akan posisimu" peringatan itu jelas sekali ditujukan oleh doyoung. Namun doyoung terkekeh geli.
"Kau juga harus tahu posisimu, kau memang kekasihnya dan calonnya tapi apa yang kau lakukan? Meninggalkan dia sendirian dan membuat dia kecelakaan? Apa itu yang kau anggap tahu posisi untuk jadi kekasihnya? Asal kau tahu dia lebih baik bersama denganku daripada denganmu" ucap doyoung yang tak ingin kalah dengan jaehyun.
"Memang aku tidak tahu? Kau pun pernah meninggalkannya secara sepihak bukan? Jika dia tahu bahwa kau alasan dia untuk mengakhiri hidupnya saat itu apa dia masih akan menerimamu? Kau tahu kita disini sama-sama pernah meninggalkannya dengan alasan yang berbeda tapi berakhir ia harus berada diujung maut. Kau adalah bagian masa lalunya aku harap kau paham kalimatku" jaehyun menepuk bahu doyoung dan akan masuk kedalam kanar jungwoo namun perkataan doyoung membuat jaehyun berhenti lagi sebelum ia masuk kedalam kamar jungwoo
"Apa kau takut dia akan kembali kepadaku? Sepengecut itu dirimu ternyata. Kau tahu? Walaupun aku jauh disana saat meninggalkannya namun setidaknya aku masih melindungi dia dari jarak jauh dengan caraku sendiri. Alih-alih kau mengusirku dari hidupnya, kau membuatku semakin percaya diri untuk mengambil hati jungwoo lagi"
"Jika kau pria, kita bermain adil untuk mendapatkan daripada kau memintaku mundur. Itu seperti kau tidak mampu untuk melawanku" lanjut doyoung yang kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan jaehyun yang menatap murka doyoung.
Dibalik pembicaraan mereka berdua, dari lantai 2 terlihat seorang wanita yang sedari awal pembicaraan doyoung serta jaehyun yang sedang membicarakan anaknya.
"Mom..." sapa junmyeon pada irene yang hanya diam saja mengamati lantai dasar rumah mereka
"Ya dad?"
"Apa yang kau dengarkan?"
"Jaehyun dan doyoung... Aku tidak tahu ternyata mereka alasan anak kita pernah mencoba bunuh diri dan juga saat ini ia harus hilang ingatan akibat kecelakaan"
"Sudahlah, semua akan baik-baik saja. Anggap mereka membayar perbuatan mereka pada jungwoo"
"Tapi aku takut, takut bahwa jungwoo akan sakit lagi nantinya" irene tentu saja khawatir akan kondisi jungwoo yang tidak stabil untuk saat ini.
"Biarkan hatinya yang memilih, kita tidak bisa memihak siapapun disini mom"
"I know dad, aku hanya khawatir mereka berdua kembali mengecewakan anak kita"
"Tidak akan, percayalah padaku. Ayo kita turun" junmyeon pun mengajak irene turun untuk menemui doyoung yang sedang berbincang dengan salah satu supir keluarga kim.
------------------------------
"Ada apa?" tanya jungwoo saat ia melihat jaehyun masuk kedalam kamarnya lalu duduk disisi ranjang jungwoo seperti ada yang ingin jaehyun utarakan namun pria didepannya itu hanya diam menatap jungwoo. Membuat jungwoo bingung akan tatapan yang jaehyun berikan padanya.
"Apa yang kau lakukan jika orang yang kau cintai meninggalkanmu lalu dia hadir dan mencoba memperbaiki semuanya, jungwoo?" pertanyaan itu akhirnya keluar dari bibir pria berlesung pipi, membuat pria manis didepannya diam mencoba berpikir sebentar.
"Jika aku masih memiliki perasaan denganya mungkin aku akan memberikan kesempatan untuknya"
"Lalu, jika ada seseorang yang sering tidak menepati janjinya dan hanya sibuk dengan pekerjaannya padahal ia dan kekasihnya akan melangsungkan pernikahan segera, namun pria tersebut malah sering ingkar janji. Bagaimana menurutmu?"
"Aku akan menyelesaikan hubungannya dengannya. Apalagi kau bilang itu akan masuk kedalam jenjang pernikahan, tentu saja aku tidak ingin menikah dengan pria yang suka ingkar janji dan sibuk dengan pekerjaannya"
Kedua jawaban itu membuat jaehyun semakin diam, tak ada sepatah katapub keluar dari bibir jaehyun setelah jawaban yang diberikan jungwoo kepadanya. Dengan berani jaehyun menarik tangan jungwoo, membuat jungwoo bingung dan sedikit panik.
"Kau tahu? Aku mencintai seseorang melebihi aku mencintai diriku sendiri. Aku rela mati untuk menukar hidupnya dengan hidupku. Tapi sebuah kebodohan hadir didalam hidupku, aku tidak tahu orang itu mencintaiku atau tidak. Tapi yang jelas aku sangat-sangat mencintainya dengan cara yang salah"
"Apa aku mengenal orang yang kau cintai itu?"
"Kau sangat mengenalnya"
"Apa taeyong manajernim? Atau johnny manajernim"
"Bukan, mereka sahabat baikku. Tidak usah kau pikirkan, sekarang yang terpenting adalah kau kembali ingat semuanya. Aku harap sebelum aku menikah ingatanmu sudah kembali"
"Aku harap begitu..."
"Maaf"
"Untuk?" jungwoo semakin bingung akan semua pembicaraan yang jaehyun utarakan pada jungwoo saat ini
"Untuk semuanya. Nanti jika ingatanmu kembali, aku harap kau bisa ingat orang yang benar-benar kau cintai. Dan aku harap orang lainnya bisa menerima jawaban dari hatimu. Aku pergi dulu, beristirahatlah" jaehyun pun pergi meninggalkan banyak pertanyaan di pikiran jungwoo yang bercabang membuat jungwoo memegang kepalanya seakan mencoba mengingat sesuatu namun masih belum mendaoat jawaban, ada apa antara dirinya dan jaehyun serta doyoung.
![](https://img.wattpad.com/cover/274542736-288-k335287.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare - (Jaewoo x Dowoo)
Fiksi PenggemarPernikahan yang sudah direncanakan ternyata harus gagal, jaehyun berusaha sekuat mungkin untuk segera membawa jungwoo kembali ke pelukannya.