♊ ㅡ 37. Belanja!

770 95 13
                                    

Dering bel menandakan jam pelajaran pertama dimulai sudah berbunyi, semua guru mata pelajaran pertama memasuki kelas mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dering bel menandakan jam pelajaran pertama dimulai sudah berbunyi, semua guru mata pelajaran pertama memasuki kelas mereka masing-masing.

Namun, dipagi kali ini berbeda, sebab para wali kelas memiliki satu tugas utama di pagi hari ini. Yaitu, di jam pelajaran pertama diisi oleh masing-masing wali kelas dari setiap kelasnya.

"Selamat pagi anak-anak." Perempuan dengan rambut sepanjang bahu dan pakaian khas guru itu berdiri di hadapan puluhan siswa kelas XI IPS 2.

Dengan serempak seluruh siswa pun membalas salam dari sang guru wali kelas yang juga mengajar mata pelajaran Sosiologi, Bu Retno.

Termasuk salah satu guru favorit di Andromeda. Selain penyampaian beliau saat pembelajaran berlangsung yang mudah dipahami dan juga tidak membuat para murid mengantuk atau merasa pelajaran sangat membosakan. Beliau juga tidak pelit-pelit dalam memberikan nilai.

"Disini ibu datang untuk memberikan satu pengunguman penting." Bu Retno meraih map kertas berwarna merah tua yang terletak di atas meja guru, lalu mengambil satu kertas yang berisikan nama-nama siswa kelas XI IPS 2 untuk menjadi perwakilan kelas di acara camping nanti.

"Di dalam sini terdapat lima nama yang akan mewakili kelas nanti dalam acara camping hari Senin nanti. Delvina Alreondya Renanthera, Niko Frans Eduard Saragih, Romeo Marselino Dewantara, Sagi Tarrios Sinistra, dan Reiki Savian Altezza."

Bu Retno memanggil kelima nama siswa tersebut dan memberikan selembaran yang berisikan tanggal pelaksanaan camping, jadwal dan susunan acara, barang yang wajib dibawa serta keperluan lainnya yang bersangkutan dengan acara nanti kepada masing-masing mereka.

Setelah dirasa semua yang ingin ia sampaikan sudah tuntas dan tidak ada pertanyaan dari murid-muridnya, Bu Retno langsung pamit dan pergi keluar kelas untuk bersiap melanjutkan tugas mengajarnya.

Selepas keluarnya Bu Retno dari kelas, Vina mencebikkan bibirnya kesal. Sambil terus menatap lembaran yang ia genggam.

"Kenapa, Vin?" tanya Delyra yang duduk persis di samping Vina.

"Kesal. Please, ini yang jadi perwakilas kelas kita semua nya cowok! Enggak ada teman." Vina menyenderkan punggung nya pada belakang kursi.

"Yang ikut acara ini seluruh anak kelas 11, enggak mungkin anak cowok semu yang dipilih. Kenalan aja sama anak IPS dari kelas lain, atau sama anak-anak jurusan lain gitu," bujuk Delyra.

"Hari Minggu ke rumahku ya, Del, ajak Mira juga, bantu packing," pinta Vina.

Delyra menganggukkan kepalanya semangat. "Boleh-boleh. Enggak usah bete gitu, habis ini pelajaran Bu Pipin, siapkan mental."

Vina tersenyum samar, lantas menegakkan tubuhnya kembali, melipat kertas selembaran tadi dan menyimpannya didalam tas.

Setelah pulang sekolah nanti ia akan pergi bersama Xavian untuk membeli kado ulang tahun Tante Fara, sekalian saja ia membeli beberapa barang untuk kebutuhan camping di sana jika ada.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GEMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang