Kinara ingin merasakan dikagumi cowok semasa SMA. Dia ingin tahu bagaimana rasanya dicintai. Masalahnya dia tidak menarik dan tidak cantik. Jadi mana ada cowok yang mau dengannya? Belum lagi Kinara menaruh rasa iri kepada sahabatnya karena cantik da...
Guys ini bukan update yah. Hehe. Aku mau promosi cerpen aku yang baru dipublish nih. Semoga kalian tertarik yah. Judulnya Tidak Pernah Ada Kata Sia-sia. Jangan lupa cek profile aku yah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Awal pertemuan kita."
Aksa terdiam.
"Memangnya kenapa? Kau seolah ingin mengingatnya kembali. Memangnya tidak masalah?" tanya Aksa.
"Kenapa tidak? Mungkin untuk terakhir kalinya kita harus mengenang."
Hanna tersenyum simpul seolah yakin bahwa mereka memang harus mengenang. Sedangkan Aksa menatap perempuan itu tanpa ekspresi. Jangan. Aksa tidak ingin mengenangnya lagi. Setiap jengkal memorinya bersama Hanna hanya akan membuat lukanya tak kunjung sembuh.
"Baiklah. Untuk terakhir kalinya."
Namun, kalimat itu lah yang meluncur dari mulut Aksa. Mungkin Hanna benar ini untuk terakhir kalinya mereka mengenang.