Hi! I'm back, happy reading guys :)
Jauh di pegunungan Yakushima, daerah selatan di Jepang terdapat tempat yang selalu ditutupi oleh salju sepanjang tahun. Bahkan salju ini kadang-kadang menutupi dataran Tanegashima. Penduduk sudah terbiasa dengan pegunungan yang selalu bersalju itu, tidak pernah mengusik daerah tersebut. Sejak beberapa ratus tahun yang lalu Yakushima mulai tertutupi oleh salju dan kabut tebal. Tidak ada yang bisa bertahan di pegunungan itu lebih dari tiga hari. Sudah banyak yang mencoba untuk menelusuri Yakushima, namun pendaki profesional pun berakhir menghilang di pegunungan tersebut.
Rumor mengenai Yakushima semakin hari semakin besar dikalangan penduduk. Ada rumor yang mengatakan terdapat Godzilla di pegunungan tersebut, namun tidak pernah ada yang bisa membuktikan hal ini. Akhir-akhir ini seorang pendaki yang nekat menelusuri Yakushima kembali dengan kondisi tubuh babak belur dan terserang hiportemia. Pendaki tersebut bercerita tidak ada Godzilla di sana, bahkan binatang dan tumbuhan sulit ditemukan. Ia juga bercerita terdapat kawasan penduduk yang berisi wanita-wanita bertubuh besar dengan menggunakan penutup wajah. Pendaki tersebut mengatakan ia hampir tertangkap namun seorang pria dengan aura dingin di sekelilingnya melepaskannya.
Cerita ini menyebar ke berbagai daerah, dan pada akhirnya sampai ke telinga Wei Wuxian, seorang dosen sejarah yang bekerja di Universitas ternama. Ia cukup tertarik dengan cerita tersebut, memutuskan untuk mengajak saudaranya Jiang Cheng mendaki gunung tersebut. Jiang Cheng tentu saja menolak pada awalnya, tetapi Wei Wuxian dan segala bujukannya membuat Jiang Cheng luluh. Disinilah mereka pegunungan Yakushima, hanya ada hamparan salju putih sejauh mata memandang.
"Sialan! Harusnya aku tidak setuju menemanimu." Jiang Cheng mengerutkan dahinya saat sepatunya kembali tenggelam dalam tumpukkan salju. Mulutnya tidak berhenti mengeluarkan sumpah serapah pada salju dan paling banyak menyumpahi Wei Wuxian.
"Aiyaa, Jiang Cheng kau akan kehabisan energi lebih cepat jika terus mengumpat seperti itu, lebih baik kau nikmati salju ini." Wei Wuxian seperti tanpa beban menepuk punggung Jiang Cheng lalu berjalan lebih dulu melewati Jiang Cheng dengan senyum lebarnya.
"Apa yang dapat dinikmati dari hamparan putih ini?!! Arghhh sialan!" Kakinya kembali tenggelam dalam tumpukkan salju membuat keseimbangannya goyah dan berakhir terjatuh di hamparan salju itu.
Beruntung salju itu cukup tebal tidak membuat Jiang Cheng merasa sakit walau terjatuh dengan cukup keras. Suara tawa Wei Wuxian yang menggelegar hanya semakin menambah rasa kesal Jiang Cheng.
"Wei Wuxian sialan, semoga kau diculik oleh Godzilla!" Jiang Cheng berteriak dari posisi berbaringnya.
"Tidak ada yang namanya Go-" ucapan Wei Wuxian terhenti saat ia berbalik dan mendapati seorang pria dengan pakaian serba putih berdiri di depannya. Pria tersebut menatap tajam pada Wei Wuxian, namun sepertinya Wei Wuxian tidak mengubris tatapan tajam itu ia malah menatap tertarik pada pria berpakaian putih itu.
"Hei! Apa kau penduduk asli Yakushima? Apa desa itu benar-benar ada?" Wei Wuxian tidak menyadari mungkin saja ia sedang dalam bahaya, tanpa takut Wei Wuxian mendekati pria asing tersebut melupakan Jiang Cheng yang kini berusaha berdiri dan menatap penuh waspada pada pria asing itu.
"Penyusup." Suara rendah yang terdengar dingin keluar dari bibir pria itu, tatapan matanya yang sudah menajam kini semakin berkilat, bahkan kini berpendar emas.
"WEI WUXIAN MENJAUH DARINYA." Jiang Cheng berteriak dengan keras ia berlari secepat yang ia bisa dan menarik Wei Wuxian yang hampir mencapai pemuda itu.
Sedetik setelah Jiang Cheng menarik Wei Wuxian mejauh, sebongkah es runcing keluar dari dalam tanah tepat di atas tempat Wei Wuxian berpijak tadi.
"Wow, kau nyaris menusukku," ucap Wei Wuxian, ia menatap takjub pada bongkahan es itu, lalu beralih menatap pria asing yang masih menatap tajam padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of Wangxian (One Shoot)
RomanceKelas pertama pagi ini bertema menggambar sketsa manusia. Namun apa yang akan terjadi jika yang dinginkan Lan Wangji hanyalah menggambar Wei WuXian? "Ini tidak akan berakhir baik" - Wei WuXian- "Wei-Laoshi....maafkan aku" -Lan Wangji-