Happy Reading :)
Saat Lan Zhan dan Wei Wuxian kembali aula itu sudah penuh dengan tamu undangan. Wei Wuxian si yang berulang tahun melebarkan matanya saat menatap kue ulang tahun yang sangat menonjol di tengah ruangan itu.
"Lan Zhan apa kau ingin melamar ku dengan kue itu?" Wei Wuxian menatap takjub setiap detail kue yang terlihat sempurna.
"Tidak? Apa ada yang salah dengan kue nya?" Lan Zhan bertanya heran.
Wei Wuxian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan sedikit meringis. "Bukankah ini lebih cocok menjadi Wedding Cake?"
"...."
"Maafkan aku." Lan Zhan berucap dengan pelan.
"Tidak apa, aku suka kuenya, ini menakjubkan." Wei Wuxian tersenyum lebar.
Lan Zhan mengangguk pelan. Tersenyum tipis saat melihat wajah bahagia tuan mudanya.
Pesta itu berlangsung sangat meriah. Tamu undangan menatap takjub kue yang mencolok itu dan beberapa mengejek Wei Wuxian jika malam ini adalah malam pernikahannya. Dengan santai Wei Wuxian merangkul lengan Aigis nya dan mengatakan ia memang menikah dengan Lan Zhan. Yang membuat semua teman-temannya tertawa akan gurauan itu.
Hanya saja mereka tidak tahu, jauh di dalam lubuk hatinya Wei Wuxian menginginkan hal itu benar-benar terjadi suatu saat nanti. Tidak ada yang pernah tahu Wei Wuxian si tuan muda yang jahil dan suka menggoda wanita cantik itu menyimpan perasaan dalam pada Aigisnya.
***
"Wei Ying, sudah larut tidurlah."
Wei Wuxian berguling di tempat tidurnya memutar badan ke kiri dan ke kanan, menatap Lan Zhan yang berdiri di samping tempat tidurnya. "Aku tidak mengantuk."
"Baiklah, kenapa? Ada sesuatu yang menganggumu?" Perlahan Lan Zhan mendudukkan dirinya di pinggir tempat tidur itu menatap tuan mudanya yang terlihat gelisah.
"Aku, Lan Zhan apa kau menyukaiku?"
Lan Zhan terdiam tidak biasanya tuan mudanya seperti ini. "Tentu saja aku menyukaimu Wei Ying, aku satu-satunya Aigismu, pelayan setiamu bagaimana mungkin aku tidak menyukaimu?" Jawab Lan Zhan dengan nada datarnya yang khas.
"Bukan seperti itu! Sudahlah kau tidak akan mengerti, hati robotmu terlalu beku!" Wei Wuxian berbalik memunggungi Lan Zhan.
"Maafkan aku, tidurlah, Wei Ying." Lan Zhan menaikkan selimut menutupi tubuh tuan mudanya itu dan perlahan keluar dari kamar tuan mudanya.
"Aku mengerti Wei Ying, hati beku robot ini telah lama kau cairkan"
***
Pagi ini tidak seperti biasanya. Wei Wuxian terbangun tanpa sapaan selamat pagi dan aroma teh yang dibawakan Lan Zhan. Wei Wuxian terduduk di kasurnya menatap bingung sekeliling kamarnya yang sunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of Wangxian (One Shoot)
RomanceKelas pertama pagi ini bertema menggambar sketsa manusia. Namun apa yang akan terjadi jika yang dinginkan Lan Wangji hanyalah menggambar Wei WuXian? "Ini tidak akan berakhir baik" - Wei WuXian- "Wei-Laoshi....maafkan aku" -Lan Wangji-