My Destiny

2.2K 232 22
                                    

Hallo! aku kembali setelah sekian lama menghilang. Tidak ada yang merindukanku? :(

Baiklah walau tidak ada yang rindu, aku kembali membawa oneshot WangXian. Hmmmm judulnya terlihat tidak asing ya? Baca saja deh. Happy reading guys!

Wei Wuxian membuka matanya perlahan saat terik matahari menampar wajahnya. Selalu, ia akan terbangun saat matahari mulai tinggi. Saat Jiang Cheng dan teman seperguruannya yang lain sudah memulai latihan, ia baru akan bangun menguap dengan lebar, dan berjalan malas ke lapangan tempat mereka biasa berlatih.

"Wei Wuxian! lagi-lagi kau terlambat bangun." Jiang Cheng menyapa Wei Wuxian dengan sindiran melihat saudara angkatnya itu selalu saja bertingkah malas.

"Hoam ... begitulah." Wei Wuxian balas menyapa dengan malas duduk di tanah dengan santai menatap Jiang Cheng yang serius berlatih meningkatkan kultivasinya.

"Kenapa hari ini sepi sekali? Dimana Jie-jie?" Wei Wuxian bertanya setelah melihat sekitar mereka memang sepi. Jiang Yanli yang biasanya selalu menyapa setiap pagi dan membawakan sarapannya tidak terlihat hari ini.

"Jie-jie sedang sibuk menyiapkan bekal kita." Jiang Cheng memtuskan menyudahi latihannya ikut duduk di hadapan Wei Wuxian.

"Bekal? Kemana kita akan pergi?" Wei Wuxian yang tak tahu menahu jelas bingung.

"Karena itu bangunlah lebih awal bodoh! Saat sarapan tadi A-die mengatakan kita berdua akan dikirim ke Gusu Lan untuk belajar."

"Huh? Gusu Lan? Kenapa kita harus belajar ke sana? Bukankah di sini saja sudah cukup." Wei Wuxian mengerutkan dahi heran, kenapa juga ia harus belajar di sekte lain jika sekte mereka sudah memberi pengajaran yang layak.

"Kau tidak tahu saja Gusu Lan selalu menerima murid dari berbagai sekte setiap tahunnya, dan murid-murid yang telah belajar dari sana menjadi lebih baik daripada sebelumnya."

"Baiklah-baiklah, lagi pula aku penasaran dengan duo giok Gusu Lan yang terkenal itu, apa mereka memang sehebat rumor yang beredaran." Wei Wuxian segera berdiri setelah mendapatkan informasi itu, melangkah pergi dengan santai.

"Mau kemana kau?" Jiang Cheng berteriak setelah melihat Wei Wuxian mulai keluar dari gerbang Yunmeng.

"Bermain dengan Jie-jie cantik tentu saja." Wei Wuxian tersenyum jahil pada Jiang Cheng dan segera lari begitu melihat aura gelap dari Jiang Cheng.

"WEI WUXIAN KEMBALI KAU!!!" Bukan Wei Wuxian namanya jika menurut begitu saja.

***

"Menerobos geerbang dilarang di Gusu Lan." Wei Wuxian yang baru saja menaiki atap untuk menerobos gerbang Gusu Lan dikejutkan dengan suara pria yang tiba-tiba ada di depannya.

Berdiri tegak dengan kedua tangan membawa kendi minuman alkohol berlabel Tian Zi Xiao, Wei Wuxian tersenyum lebar.

"Maaf-maaf aku tidak bisa memasuki gerbang jadinya kupanjat saja." Wei Wuxian malah cengegesan tidak tahu saja jika pria di depannya ini marah padanya.

"Melanggar jam malam dan membawa alkohol." Tanpa banyak basa-basi lebih lama pria itu mengeluarkan pedangnya menyerang Wei Wuxian.

Mendapat serangan mendadak tidak membuat Wei Wuxian lengah begitu saja. Ia mengelak dari serangan itu tepat waktu. Wei Wuxian memang terkenal akan kultivasinya yang luar biasa. Namun lawannya kali ini bukan pria biasa juga. Ia berhasil menyudutkan Wei Wuxian dan memecahkan salah satu kendi minumannya membuat pemuda itu memekik marah.

"Hei kau! Kenapa memecahkannya ini alkohol terbaik, kau harus menggantinya!" Wei Wuxian melotot menatap pria berwajah datar itu sengit.

"Alkohol dilarang di Gusu Lan segera pergi ke ruang hukuman."

All Of Wangxian (One Shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang