Shameless | taesoo [✔]

14. The Project

Nayeon: thank you

Jarinya berhenti ketika pesan itu muncul di baris pertama notifikasinya. Alisnya mengerut seiring munculnya pesan kedua dan berikutnya, yang bikin dia tercengang karena nyatanya cewek ini mendengar sebagian dari percakapan mereka di luar.

Nayeon: gue denger kok pas dia bilang mau cabut duluan, tapi lo nahan doi biar gak pergi gitu aja
Nayeon: gue udah lama ngimpiin ngedate ini dan nyaris putus asa kalau doi beneran nggak anggap gue ada, tapi berkat lo impian gue jadi terwujud. Thank you 🥰

Jisoo ikut senang kalau impian Nayeon akhirnya terwujud. Kedengarannya kayak sepele, tapi cewek manapun pasti selalu punya impian buat kencan sama cowok idamannya. Tak peduli sang pujaan itu cowok paling brengsek, tengil, bodoh, atau baik sekalipun, seseorang bila sudah jatuh cinta semua seolah terlupakan begitu saja. Lalu jika impian itu sudah terwujudkan, akan ada kesan tersendiri yang tak akan bisa terlupakan.

Jisoo: sama-samaa. Lo cantik dan gue yakin kali ini doi gak bakalan lupain lo. have fun ❤

Terkirim.

Atensinya lantas tertarik pada kolom chat di baris ketiga di bawah nama Scoups.

Si Zombie: Bobby ngerokok tadi siang di kampus

Pesan itu belum dia balas sejak dua jam lalu. Atau emang sengaja nggak mau balas, toh orangnya udah ketemu walau saling diam tak ada obrolan terkait pesannya. Ada keinginan buat bertanya waktu sosoknya masih di rumah ini, namun Jisoo demikian keras kepala lantaran terlalu memikirkan perasaan orang lain bila nekat menanyakan soal Bobby.

Nayeon sore ini bahagia sekali, jadi Jisoo nggak mau temannya itu mulai berpikiran aneh-aneh apabila dia kelihatan akrab sama Taeyong. Karena setahunya dia dan Taeyong tidak ada hubungan istimewa—memang begini, selamanya pun tetap begini—semenjak insiden potretnya ada di story Instagram cowok itu, Jisoo mengakui kalau mereka nggak sengaja ketemu di perpus terus berlagak tidak tahu apa-apa soal gambarnya yang diambil sama doi. Leganya, Nayeon percaya, didukung sama postingannya yang hilang.

Getar ponsel kemudian menarik pikirannya buat kembali ke benda pipih canggih tersebut. Muncul notifikasi baru lagi kali ini dari orang berbeda, seseorang yang selalu jadi pengingatnya tiapkali ketika dia lupa atau barangkali sengaja melupakan sesuatu itu demi kenyamannya semata.