Sementara Jisoo lagi nyari buku di antara rak-rak yang berjejeran rapi dengan segala anek ragam tumpukan bacaan, dia menunggu alih-alih ikut menemani. Pusing kalau cuma lihat pemandangan buku, lebih-lebih bagi orang awam yang jarang ke perpus kayak dia gini. Taeyong hanya mengamati orang-orang yang bergantian keluar-masuk dari barisan rak satu ke rak berikutnya sambil menentang dua sampai lima buku sekaligus.
“Buset banyak amat,” komentarnya tak pernah berhenti selama jadi pengamat.
Dia kapok waktu pernah mengikuit Jisoo di perpus kampus dulu, kepala puyeng mana lagi orang yang diikuti mesti cari dari rak ke rak berikut kalau buku belum ketemu. Buat kali ini dia pilih menunggu, duduk di sofa bagian ruang tunggu, untung banget nih, perpus sediakan ruang nyaman buat menunggu, kalau enggak jadi puyeng kepalanya terpaksa ikut sampai tuh cewek berjodoh sama buku.
Barangkali eksistensinya terlalu menonjol di antara para tamu perpus yang rata-rata adalah perempuan. Ada segilintir cowok dan sebagian pun—maaf, maaf, aja nih—mereka kurang up to date dari fashion sampai ke muka, enggak kayak Taeyong super necis dari atas kepala sampai ke kaki. Bukan rahasia umum lagi kalau mendadak dia jadi obyek utama lirikan para cewek. Sambil cari buku, mereka juga curi-curi pandang ke padanya.
Sekali noleh, belum puas. Dua kali noleh, masih kurang. Tiga kali noleh, masih belum dapat apa-apa. Pokoknya tidak akan pernah puas kalau belum dapat balasan senyum dari si cowok ganteng. Walaupun nggak ada niat buat nyamperin para cewek cantik yang memberikan senyum ajakan kenalan itu, Taeyong tetap melontarkan balasan cengiran andalannya nyaris ke semua cewek.
Mereka senyum; Taeyong pun membalas. Tangan melambai kecil ke arahnya; dia cukup mengangguk dan senyum. Ada pula yang sampai nekat mendekat, pura-pura duduk di sofa sama, dan berlagak tidak melihat keberadaannya di situ—biasalah teknik pendekatan cewek sebelum menyunggingkan senyum dan sapaan sok akrab.
Taeyong membalas tanpa basa-basi. Cuma kali ini dia tahu diri buat merespon seadanya selama ajakan kenalan.
Cewek kenalan barunya namanya Joy. Dia satu semester di bawahnya dan ambil jurusan matematika yang bikin Taeyong berdecak heran. Ternyata ada juga mahasiswi jurusan matematika bentukan cantik nan bohay luar biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shameless | taesoo [✔]
Fanfic... 𝘦𝘷𝘦𝘳𝘺 𝘵𝘪𝘮𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘳𝘦𝘫𝘦𝘤𝘵 𝘮𝘦, 𝘐 𝘰𝘯𝘭𝘺 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘺𝘰𝘶 𝘮𝘰𝘳𝘦 𝘢𝘯𝘥 𝘮𝘰𝘳𝘦 ... Si Otak Ayam itu mirip ensiklopedia berjalan; si Zombie itu mirip radio berjalan. Jisoo punya cara aneh mengatasi tipe cowok buaya; dengan p...