5 - Kim Yewon - I Miss You But I Hate You

125 30 14
                                    

Kakinya gatel. Bukan karena digigit nyamuk. Tapi karena dia pengen banget pergi dari sini. Nggak bisa dia itu kaya gini!

Kalo seruangan sama orang itu,  berasanya dia harus siaga terus - terusan. Siap diajak berantem, padahal hari ini dia capek luar biasa.

Ya kali, sehari ada Ungjae sama Bang Yoongi. Kombo bener! Rasanya dia tadi pengen jambak rambut Bang Namjoon karena nggak bolehin dia makan belakangan. Tapi untung dia ingat kalau rambut Bang Namjoon itu klimis gara - gara pake pommade setengah bowl sehari, jadi ya nggak jadi. Sempat dia lakuin itu, sekarang dia pasti masih senewen bersihin minyak pommade dari jari - jarinya.

Iyewh, bayangin aja jijik.

"Kenapa lo? Udah ketemu sama playboy swallow?" Orang yang dia kagumi diam - diam di kanal yutup itu bertanya.

Ugh, melihat wajahnya saja dia sudah sebal luar biasa. Judgy face nya itu loh!!

Dia buru - buru menyambar ponselnya.

"Yewon, no phone while eating." Suara Bang Jin sudah dalam tahap waspada.

"Bentar doang, Bang. Nih!" Setelah menjawab Abangnya, dia berpaling lagi ke Yoongi dan menyodorkan layar ponselnya yang sudah di set menjadi kamera depan.

"Apaan?"

"Lo tuh playboy swallow nya. Makanya nih, ngaca!"

Sukurin!!

***

Karena Bang Jin nggak masak, jadilah hari ini dia sama Bang Tae yang membereskan sisa - sia... Makan malam. Bang Yoongi masih di sana pas dia pamit naik. Dan ini... Ini ngapain sih kok dia berasa diikutin begini.

"Bang Joon, ini kamar Yewon!"

"Ya tau lah. Mana ada kamar gue gambarnya Disney gitu." Dia menunjuk poster - poster Disney yang dulu sering dikoleksi sama Yewon.

Pas kecil, dia pengen banget jadi kaya princess itu. Cantik, langsing, ketemu pangeran tampan yang sayang banget sama mereka. Tapi terus dia tau kalau hidup itu nggak se simpel kartun disney. Nggak semua kebaikan itu menang melawan kejelekan.

Kalau iya, dia yang nggak ngapa - ngapain, pasti nggak akan kena bully dulu waktu SMA. Tapi nyatanya apa? Udah mencoba buat nggak mencolok, mencoba jadi tembok biar nggak kelihatan, tetap aja dia yang dijambakin sama diamukin orang - orang nggak jelas itu. Diem aja ternyata malah bikin dia sendiri makin sakit, dan akhirnya dia melawan.

She might be a nerd. Dia akui itu. Penampilan Yewon memang bukan penampilan yang bikin teman - teman cowoknya langsung pada sikut - sikutan dan bersiul iseng tiap kali lewat. Biasa. Plain. Membosankan. Tapi kan itu hak dia. Kalau mereka nggak mau lihat dia, merem aja!! And this nerd, bukan lah tipikal nerd yang bakal diam saja kalau di bully. Dia bakal membalas. Dia dijambak, balas jambak. Dia ditendang, dia pun akan balas menendang.

Dan karena itulah mereka akhirnya perlahan melepaskannya. Cuma satu yang dia nggak bisa balas. Bullyan fisik sudah berhenti lama, tapi bully an verbal itu masih ada. Sampai sekarang. Karena dia susah membalas perkataan kasar orang - orang.

Dia punya tutur kata yang santun. Menurutnya, nggak level meladeni mereka. Tapi makin dibiarkan bukannya makin surut, malah makin menjadi.

Huft!

Memikirkannya saja sudah bikin sebal.

"Tau ini kamar Yewon ngapain ikut masuk? Sana ih sana. Masuk kamar Abang sendiri." Usirnya sebelum menutup pintu kamarnya di depan Abang keduanya ini.

Dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu sebelum petikan gitar terdengar mengalun pelan.

"Sebel gara - gara Bang Yoongi, yang nenangin Bang Yoongi juga." Omelnya.

A Star On A BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang