10 - Min Yonggi - Something is Off

100 22 10
                                    

Gara-gara reaksi Yewon dan Taehyung yang nggak terduga, sekarang dia jadi kepikiran. Pada kenapa sih Abang-adik itu. 

Tiga tahun nggak ketemu, mereka jadi aneh. Tadi JK juga bilang gitu di perjalanan pulang dari rumah Yewon.

"Itu tadi pada kenapa deh, Bang? Kok lo manggil dia Umji?"

"Entah. Umji itu panggilan gue ke dia pas dia masih kecil." Jawabnya masih dengan mata yang memandang ke luar jendela mobil. Dia duduk di kursi belakang, sementara JK menyetir di depan.

"Lo kenal dia udah lama, Bang? Cakep loh Bang. Masih muda. Gue de..."

"Nggak usah macem - macem. Abang - abangnya emang kayaknya kalem, tapi lo bakal koit kalo coba - coba deketin dia. They'll not let you go." Termasuk dia. Enak aja.

"Primitif amat." 

Yoongi menoleh cepat. Kok lemes banget itu mulutnya si JK. "Lo bilang apa?"

"Iya, Abang-abangnya itu pada primitif. Si siapa namanya tadi Yenni? Bukan... emm Yewon ya, Yewon ini kan udah gede. Mana cakep dianya. Nggak mungkin lah nggak ada cowok yang deketin.  Dan nggak mungkin juga, dia segede itu masih nggak pernah naksir cowok."

Kalimat JK barusan bikin Yoongi termenung. Dia nggak bernah memikirkan adik sahabat-sahabatnya itu sampai ke tehap itu. Dia mengenal Yewon sejak usia SMP. Itu pertama kalinya dia bertemu dengan Seokjin. Dan entah pelet apa yang menyatukan mereka, mereka langsung cocok satu sama lain, padahal kepribadian mereka amat jauh berbeda. 

Flashback

Siang itu pertama kalinya dia diajak ke rumah Seokjin. Dia yang berasal dari keluarga sederhana tercengang melihat rumah besar dan luas milik sahabatnya. Yoongi bukan orang yang kudet, dia hanya pendiam. Kalau dia mau memperhatikan, dia akan mendapatkan lebih banyak informasi tentang hal-hal yang sekarang ini baginya unfaedah. Tapi Yoongi ya Yoongi. Kalau nggak ngapa-ngapain ya tidur. Pas kosong, pas istirahat kedua entah di aula atau di ruang musik.

Jadi dia sebenarnya sudah mendengar bisik-bisik bahwa Seojin adalah anak orang kaya. Tapi ya nggak sekaya ini juga. Ini sih, basically he live in a palace. Dia berdiri bengong di ruang tengah, dengan kepala tolah toleh takjub, sementara sahabatnya Seokjin, kalau nggak salah tadi pamit untuk bikin minum atau apa gitu.

"Yewon, Jangan lari - lari, Sayang nanti keselek. Ini maemnya dihabisin dulu," Seorang wanita berjalan tergopih - gopoh ke arahnya. Lalu...

BRUK!!

Tiba - tiba dia ditabrak sesuatu? Seseorang? Seseorang apaan kok boncel benget?

"Huwaaaa!!! Mamaaa Huwaaaa!! Jatuh hueeee! Ewon akit."

Dia kaget saat benda yang menabraknya malah nangis. Setelah dilihat lagi, ternyata bukan benda. Cuma bocah kelewat gembil berponi lurus sedang terduduk di lantai sambil menangis. Mungkin tadi pas anak itu nabrak Yoongi, dia sempet jatuh.

"Kan, apa Mama bilang, nakal, sih."

"Mama bilang nanti keselek. Mama nggak bilang Ewon nanti jatuh huwaaaaa."

Yoongi menahan tawanya. Kok kocak sih, ini bocah. Lagi nangis dibilangin aja masih bisa jawab. Memang tahan banting kayaknya dia.

"Eh, temennya Jin ya?" 

"Eh E..." Jin itu masudnya Seokjin, kan? Bukan Jin... dan Jun? Atau Tante ini punya anak lain yang namanya ada Jin-jinnya? "Iya Tante, saya Yoongi, temennya Seokjin."

"Huwaaaa haaaa Huwaaaa."

"Ya ampun, Yewon. Malu loh sama Abangnya. Ini temennya Bang Jin. Salim, Dek."

A Star On A BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang