4 - Min Yoongi - Long Time No See

137 33 3
                                    

"Hai, lama nggak ketemu, lo udah gede sekarang. Masih inget gue, nggak?"

Dia menatap takjub pada gadis di depannya yang baru saja selesai turun tangga ini. Di tangan kirinya ada kotak Tupperware dan tangan kanannya mengapit keranjang berisi baju - baju kotor.

Sepertinya gadis kecilnya sudah nggak ada lagi. Wajar, dia bahkan nggak ingat kapan dia terakhir ke sini. Ini aja kalau nggak ada project sama kakak beradik ini, mungkin dia nggak akan ke sini lagi.

"Yewon di sapa Bang Yoongi kok malah bengong?"

Suara Abangnya sepertinya mampu mengembalikan jiwanya.

"E eh... Iya. Hai Bang Yoongi. Lama nggak keliatan. Sibuk nih, ye."

Dia berjalan ringan ke wastafel untuk menaruh Tupperware yang sepertinya kosong. Bekal makan siang? Serius, umurnya berapa masih aja bawa bekel kaya anak SD.

Dia juga melihat tubuh gempal dan pipi chubby nya sekarang sudah hampir menghilang sepenuhnya.

"Lo nggak makan apa gimana bertahun-tahun akhirnya bisa kurus?"

Bahu kecil tertutup kaus longgar itu sejenak tersentak kecil, sebelum akhirnya si empunya kembali berbalik padanya dengan senyuman manis yang jelas dipaksakan.

"Tapi Yewon berhasil kurus. Berarti Bang Yoongi kalah taruhannya. Yewon tungguin ntar itung - itungannya. Sekarang mau nyuci dulu, papaayy."

Dia melihatnya berbalik dengan anggun  menggunakan tumitnya masih dengan seringaian kecil di bibir dan beranjak keluar dari dapur menuju ruangan kecil terbuka di dekat sana yang dia tau memang di sana adalah tempat menjemur baju.

Dia mengikuti dengan pandangannya dan dengan seringaian jahil di wajahnya.

"Lo tuh kalo ketemu Yewon bisa nggak sih, akur dikit." Abang tertuanya menegur.

"Tau nih, sama bocil juga." Abang bontotnya sekarang juga ikut - ikutan. "Ngalah napa."

Ngalah kata mereka, dia terkekeh kecil.

"Dia aja nggak ada hormat - hormatnya sama gue." Bantahnya tak mau kalah.

Benar juga. Mereka mengenal satu sama lain sejak dulu. Dia sekelas kebetulan dengan Jin saat mereka sekolah. Dan kebetulan berkawan baik walaupun kepribadian mereka amat bertolak belakang.

Dia sering main ke sini sepulang sekolah dulu. Awalnya karena Jin memang temannya, sahabatnya, dan dia juga selalu diterima di rumah ini kapanpun. Tapi kadang dia ke sini untuk mencari adik termuda sahabatnya. Satu-satunya anak perempuan keluarga Kim.

Anaknya cerewet, kalau ditanya apa suka ngoceh kemana-mana. Membuatnya gemas. Taoi semakin cewek ini besar, kemampuan bicaranya jadi semakin pedas dan menantang untuk ditanggapi.

Itulah awal mula kenapa mereka bisa punya julukan Tom and Jerry. Karena mereka selalu saja berbeda pendapat tentang sesuatu.

"Lo yang ngemong dikit lah sama yang muda." Sahabatnya yang sudah seperti Abangnya itu menasehati.

Dia mendengus. "Adek lo, kenapa harus gue yang ngemong."

***
Projek yang dia maksud adalah projek kolaborasi untuk album barunya. Seokjin bilang dia mau memproduseri lagunya asal dia mendengar demonya dulu. Tergantung nanti sesuka apa dia sama lagu bikinannya. Kalau suka banget, dia bisa saja menggelontorkan dana seratus persen di sana.

Tentu saja tawaran manis begitu nggak mungkin dia sia - siakan. Cari investor sekarang susah. Apalagi dia juga bukan artis dengan penghasilan tertinggi di agensinya, jadi kadang idenya suka masuk waiting list, dan selama ngantri dia pingsan, nggak sampe ke tempat atasan.

A Star On A BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang