7 - Min Yoongi - Where Are You?

108 26 18
                                    

Hari ini Taehyung bilang mau potoin dia buat banner promosi album. Bang Jin juga bilang kalo kontraknya nanti dibawa ke rumah biar bisa langsung dia sign.

Jadwalnya agak ngebut. Seminggu kedepan, dia bakal rekaman sama latihan dance tipis - tipis. Buat kalo perform di atas panggung pas lagi nggak akustikan sih. It's not his thing actually but his fans seems to love it, jadi dia lakuin terus . Fanservice.

Kata Taehyung nanti pemotretannya di studionya saja. Dan karena ini sifatnya professional, sebenernya seharusnya dari kemarin, tapi ya sudah. Hari ini dia membawa serta sepupu yang merangkap jadi managernya; Jungkook.

"Sepi amat rumah." Katanya saat baru datang.

Taehyung yang baru selesai mandi menggosok rambutnya yang gondrong setengah basah dengan handuk.

"Kan Bang Jin siapin kontrak lo di kantor, Bang Joon ngantor, Yewon ngampus, ya emang tinggal gue sendirian."

Dia mengernyit bingung. "Bukannya kemaren lo bilang Yewon udah lulus? Ngapain ngampus?"

"Legalisir ijazah katanya."

"Ehm!"

Dia melotot pada orang bermata belo yang sekarang sedang cengengesan di belakangnya. "Kenalin, menejer gue, Jungkook."

Bocah berambut belah tengah dengan gigi kelinci dan mata yang mendadak hilang kalau lagi senyum itu buru - buru mengulurkan tangannya pada Taehyung.

"Taehyung. Yang mau motoin dia bentar lagi." Kata Taehyung.

"Mohon bantuannya Pak fotografer!"

Wajah Taehyung merengut sebal. "Gue belom Bapak - bapak. Panggil Bang aja kalo lo ngerasa lebih muda. Gue 26 tahun."

"Hehehe oke, Bang!"

***

Ini adalah single yang dia garap full sendirian. Investor cari sendiri, produksi MV ngaragin sendiri pokoknya semuanya sendirian.

Ini gara - gara agensinya ragu - ragu. Dia kalah sama artis pendatang baru yang dinilai bisa mendatangkan profit lebih banyak buat perusahaan daripada dia. Sakit hati? Ya jelas lah! Kalo nggak, ngapain dia sampai mati - matian buktiin begini ke orang lain. Males banget, mending dia tidur.

"Oke, nice! Ganti baju lagi? Oke!" Taehyung masih acungan jempol.

Dia keluar dari terpaan lampu dan kabel yang saking terhubung di sekitarnya. Di ruang ganti Jungkook, yang biasanya kalo males karena kepanjangan suka disingkat jadi JK, udah siapin baju ganti yang harus dia pakai selanjutnya.

Baju ini dia juga yang ikut nentuin. Pokoknya buat single ini semuanya dia, deh. Dari mulai producer sampai artisnya.

"Kook, lo beli makan siang, deh. Udah jam segini." Katanya pass keluar dari kamar ganti. Nggak kerasa cekrak cekrek begini dari jam sebelas tadi, tau-tau sekarang sudah jam setengah tiga.

"Oke, Bang."

"Weh, udah jam segini kok Yewon belum pulang, ya. Legalisir kan harusnya nggak lama?" Taehyung menggumam agak keras, jadi mereka semua yang di sana juga ikut mendengarkan.

"Yewon siapa, Bang?" JK nyeletuk, mendongak dari aplikasi pesan antar di ponselnya.

"Urusannya sama lo apa, sih. Kepo." Yoongi menegur. Mendadak nggak terlalu suka membayangkan interaksi Yewon dan JK.

"Pelit!" Cibirnya. "Mana tau bisa gue gebet, kan lumayan." Gumaman itu dimaksudkan untuk diri sendiri, tapi karena JK ngucapinnya kenceng, semuanya jadi kedengaran.

"Enak aja!" Dua suara kompak keberatan langsung menyelanya.

***

Enggak enaknya kalau kerja sama saudara sendiri, kadang suka nggampangin. Ya kaya di JK ini. Kadang wush wush kaya Mark Marquess kalo lagi nyelip, kadang leeeleeeet kaya siput kepanasan mengkerut dikasih garam.

A Star On A BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang