♡ Happy reading ♡“Kepekaan itu penting”
{}--{}--{}
Regan penyelamat.
Detik-detik saat Seira kebingungan membalas ucapan Ken, kehadiran Regan langsung menyelamatkannya. Meskipun Seira harus merasakan sakit pada pergelangan tangannya dulu saat Regan menariknya cepat. Entah apa mau pria itu. Padahal saat di ruang rawatnya tadi dia terus melotot menyuruhnya keluar. Sekarang malah menyeret Seira entah kemana.
Bahkan Seira tidak sempat berpamitan baik kepada Ken. Gadis itu hanya berkesempatan mengangkat tangan, melambai. Saat ia ditarik menjauh oleh Regan yang detik itu tiba-tiba datang dan menariknya tanpa alasan.
Seira akhirnya menoleh ke depan, menatap punggung Regan yang berjalan di depannya. Lantas berdecak kesal, saat ia tidak bisa melepaskan cekalan tangan pria itu yang terlalu kuat. Meski salah satu tangannya di bebat dan menggantung kaku.
“Regan! Kita mau kemana—”
“Diam!” Ucap Regan dingin, mengintimidasi.
Sementara Seira langsung bungkam mendengar nada suara Regan yang sedikit menyeramkan. Akhirnya pasrah saja dengan keadaan dan membiarkan dirinya di seret oleh pria itu entah kemana. Ingin rasanya Seira mencak-mencak kesal, tapi ucapan Regan barusan benar-benar menakutinya.
Mereka berdua menginjakkan kaki tepat di rooftop gedung rumah sakit. Angin malam yang dingin langsung menerpa terasa membekukan. Bersama Seira yang ikut membeku dalam kebingungannya. Untuk apa Regan membawanya kemari?
“Sejak kapan kau saling mengenal dengannya?”
“Hah?” Seira harus memutar otaknya dulu memahami maksud pertanyaan Regan. Namun beberapa detik setelahnya ia berceletuk pelan.
“Maksudmu Ken?”
Regan mendengus. “Aku tidak menanyakan namanya!”
“Kau kenapa sensitif sekali,” Timpal Seira ikut mendengus. “Kami saling mengenal saat pemotretan,”
“Jangan terlalu akrab dengannya,”
“Memangnya kenapa?” Seira memutar bola mata malas. “Apa urusanmu aku akrab dengannya atau tidak?”
Regan menoleh, menatap tajam kearah Seira. Jika tatapan bisa membunuh seseorang, mungkin Seira sudah tewas sekarang juga.
“Kau itu calon istriku!” Bentak Regan. Mampu membuat tubuh Seira seketika menegang mendengarnya. Bentakan Regan memang menakutkan, namun perkataan pria itu barusan jauh lebih menakutkan.
Lengang beberapa saat. Tampak Regan yang menghembuskan nafas kasar, kemudian memalingkan pandangan. Rahangnya mengeras mencoba menahan emosi yang ingin meledak dalam dirinya.
“Bukankah kita sudah sepakat membatalkannya?” Tanya Seira heran.
“Sejak kapan kita sepakat?”
Tubuh Seira membeku.
“Jadi maksudnya, kau dan aku akan tetap menikah?” Seira bukan main terkejut, menutup mulutnya yang menganga lebar dengan satu tangan. Tidak, ini tidak boleh terjadi. Alur cerita sialan.
“Lalu, Layla? Bagaimana dengannya?” Tanya Seira lebih tepatnya khawatir dengan kelangsungan alur cerita yang sudah tidak beres lagi.
Regan mengernyit. “Sejak kapan kau mencemaskan orang lain?”
Seira mengabaikan pertanyaan Regan, namun dengan cepat memegang lengan pria itu. Mendesak jawaban yang ia inginkan.
“Bagaimana dengan Layla, Regan!”
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK
Romance• [FOLLOW SEBELUM BACA] • Seira terjebak. Tiba-tiba masuk dalam dunia novel yang baru saja selesai ia baca. Bertemu dengan berbagai karakter tokoh dalam novel dan menghadapi macam masalah. Apa yang akan terjadi padanya? Bagaimana Seira akan keluar d...