Apa kabar kalian semua? Masih ada yang nunggu gak?
—sudahi galaumu mari menjamet bersamaku #eaaa.- J3k4 CJR.
Langkah kaki menapak tanah dengan berirama. Senyum terpasang di wajah masing-masing saat mendengar salah satunya bercerita tentang keadaan yang dialaminya semasa KKN.
Bebby terus saja membuat Eunwoo terkekeh, mulai dari cerita daleman Hoshi yang dicolong geng Barka, dosennya yang bau danur, Hoshi dan Wonwoo yang diprank sama Kunti, Woozi yang suka diikutin Uwo, sampai Kunti yang punya gebetan manusia versi manga, alias ganteng banget, siapa lagi kalau bukan Jahebun dan Jetpam.
Agaknya Eunwoo mengernyit dengan nama aneh yang baru dia dengar, sampai akhirnya Bebby memberi clue, 'ituloh si Jahebun yang pipinya bolong-bolong kaya ketojos obeng,'
Barulah Eunwoo sadar kalau Jahebun itu Jaehyun, teman basketnya...
Tunggu, bagaimana Bebby bisa tahu soal Jaehyun? Eunwoo yakin Bebby tidak kenal bahkan tidak pernah bertemu dengan teman satu tim basketnya itu.
"Kunti yang ngasih tau"
Deg
Bagai mengerti isi kepala Eunwoo, Bebby menjawab dengan lantang. Seketika bulu Eunwoo meremang, ntah bulu kaki bulu tangan bulu kuduk bulu babi, semuanya berdiri.
Bebby selalu berhasil membuatnya takut untuk ke kamar mandi sendirian.
Mereka berhenti tepat di depan rumah dinas sederhana bertuliskan Baekhyun Rafardhan Genta, S.P., M.Phil., yang menggantung di langit-langit pintu.
Bebby tinggal di belakang kampus, sebenarnya Bebby punya rumah sendiri di luar kampus, tapi ayahnya maksa mau tinggal di rumah dinas dengan alasan agar lebih dekat ke kampus, padahal alasan aslinya biar bisa mabar dan gibah tiap malam sama sahabat perorokannya, siapa lagi kalau bukan Pak Chanyeol, iya, ketua LPPM itu rumahnya persis di sebelah kanan rumah Bebby.
Ngomong-ngomong tadi Bebby baru selesai berjelimet dengan KRS. Tidak usah ditanya siapa pemilik nilai terbaik di kelas Bebby. Sudah pasti orang di sebelahnya.
Yap, Eunwoo mendapat nilai sempurna lagi semester ini dengan IP 4. Kalau Bebby sih harus puas hanya dengan IP 2,75.
"Halo Bang Bokep!" teriak Bebby menyapa tetangganya yang sibuk memakai sepatu di kursi depan hingga tersungkur jatuh karena kaget, buru-buru Eunwoo membantunya.
"Awas jatoh" peringatan Bebby setelah melihat lelaki mungil itu sudah terkapar di semen pekarangan rumahnya dengan ketindihan kursi.
"Udah jatoh, Beb!" seru lelaki yang kerap dipanggil mochi itu dengan berdecak.
"Gak apa-apa, Bang?" tanya Eunwoo membantu lelaki manis itu berdiri, tak lupa kursinya yang agak penyok karena sering menjadi korban perjatohan si oknum berinisial Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN 17
RandomBukan cerita dewasa [Side story of KKN] Thx to mbak joya for the adorable cover photo 🙏🏿