Langit pagi langit kelabu
kembali lagi bersama saya yang semanis cau 🙃—kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur yang panjang, boleh kita mandi bareng lagi.- I Made Deka tidak suka Mandi.
Di pagi mendung yang bertemakan rindu Yoongi sudah bergegas ke kota dengan mobil mewahnya, berbekal lemper Mang Jeonghan yang menemaninya di sepanjang perjalanan, tanpa terasa dia sudah menghabiskan tujuh biji. Lemper Mang Jeonghan memang yang terbaik.
Dia memarkirkan mobil di parkiran khusus dosen yang lumayan sepi, hanya terisi beberapa mobil, termasuk Cimoy, pacarnya Jinan.
Dia menatap dirinya di kaca depan sembari membenarkan rambut.
"Coba lihat siapakah lelaki tampan satu ini aiguh," pujinya pada diri sendiri.
Dia tersenyum lalu merogoh kantung celana seharga laptop yang belum juga dia cuci, saat menarik ponselnya keluar, dia merasakan sesuatu jatuh di sebelah sepatunya.
Dia menunduk, mengambil gantungan kumamon kecil yang ternyata sudah menginap beberapa hari di dalam kantung celananya. Dia tersenyum, lalu digandulkan kumamon itu pada kaca depan, dia berniat mencuci celananya pulang nanti, kalau ingat.
Dia keluar mobil dengan menyampir tas laptop, tak lupa plastik berisi sampah daun pisang bekas lemper dan lemper yang tersisa satu biji.
Kakinya melangkah menuju gedung rektorat, selain untuk absen, hari ini ada rapat dengan dekan-dekan dari fakultas lain dan para petinggi UGENDUT.
Yoongi menghampiri meja resepsionis rektorat untuk absen. Dia mendekatkan matanya pada alat absensi retina mata.
Success
"Selamat pagi Pak Yoongi" sapa resepsionis cantik berhijab.
Yoongi tersenyum kecil, "pagi"
"Kemana aja baru keliatan?" tanyanya sembari menyerahkan map berisi absensi rapat.
"Abis..."
"...pesugihan ya?!" seru salah seorang resepsionis lainnya berambut pendek dan berkacamata.
Yoongi yang hampir menandatangani absensi rapat jadi terdiam, kepalanya terangkat untuk menatap resepsionis itu.
Resepsionis hijab itu langsung menyenggol lengan temannya, "hush sembarangan!" bisiknya yang masih dapat Yoongi dengar dengan jelas.
Yoongi kembali fokus menandatangani selembar kertas tersebut.
"Ya maaf, aku kan cuma takon (tanya)," jawabnya dengan logat medhok. "Soale dari kemarin banyak yang ngomongin soal pesugihannya Pak Yoong..."
"Hush!" resepsionis berhijab itu melotot, meminta temannya untuk tutup mulut. "Loba cetom maneh teh! (Banyak omong kamu!)" balas temannya lalu kembali menatap Yoongi takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN 17
DiversosBukan cerita dewasa [Side story of KKN] Thx to mbak joya for the adorable cover photo 🙏🏿