GEMAKA || 14

12 2 0
                                    

Hallo,...

Happy Reading
.
.
.
.
.

****
"Jangan mudah menyimpulkan! Apa yang kamu lihat belum tentu sebuah kebenaran!"
****

Sudah menjadi kebiasaan bagi seorang Cakrawiguna atau yang lebih biasa di panggil Guna. Ketika ia ke sekolah ia tidak hanya menanyakan saja tentang perkembangan sekolah, tapi ia juga turun langsung untuk mengecek setiap ruangan kelas dan fasilitas lainnya.

Pak guna dan kepsek sedang berkeliling kelas, jika di kelas lain tampak kosong atau hanya ada satu sampai tiga siswa maka beda cerita dengan 11 IPS 2. Kelas ini tampak masih penuh dengan aktivitas nya masing-masing.

Mereka sibuk dengan dunianya masing-masing sampai tidak menyadari kedatangan dua orang petinggi di sekolah.

Tok! Tok! Tok!

"OMO! Cekgu besar," gumam Bima sambil melotot. Setelah itu dalam waktu sekejap mereka langsung duduk di kursi mereka masing-masing kecuali Manda, Mita dan Anet. Mereka masih berada di alam mimpinya dengan beralaskan karpet dan berselimut almamater sekolahnya.

"Santai saja anak-anak!" Ucap pak Guna.

"Kenapa kalian tidak istirahat? Apakah ada guru yang memberi tugas di jam istirahat?" Tanyanya.

Deg.

Jantung pak kepsek hampir meloncat, ia memejamkan matanya.

"Emm itu pak, tidak ada. Kami lebih senang menghabiskan waktu di kelas pak." Jawab salah satu Siwa.

Guna mengangguk lalu ia melihat tiga orang siswa tertidur di belakang.

"Mereka kenapa?" Tanya Guna.

"Biasa pak, paling mereka begadang semalam jadi tertidur di kelas pak," jawab lagi.

Guna mengangguk. "yasudah silahkan kalian lanjutkan kembali aktifitas kalian!" Ucapnya sambil melangkah keluar kelas.

"Apa sebaiknya kita menyediakan fasilitas untuk beristirahat anak-anak pak? Sebuah ruangan misalnya?" Tanya Guna.

Pak ks berfikir sejenak, "apa tidak akan di salah gunakan oleh anak-anak pak?" Tanya balik pak KS.

Guna berfikir sejenak, "bagaimana kita sediakan saja fasilitasnya di kelas mereka, karpet bulu misalnya. Di khawatirkan jika mereka tidur beralaskan karpet tipis badannya akan sakit dan pegal-pegal dan itu akan mengganggu aktivitas belajar," ucap Guna.

"Itu lebih epektif pak," setuju pak KS.

Itulah yang menjadikan SMA CAKRA menjadi sekolah terbaik dan tervaforit selain dari tenaga pengajar nya yang profesional juga di dukung dengan fasilitas yang membuat para siswa-siswi nyaman.

Setelah selesai berkeliling guna langsung mengadakan rapat bersama seluruh tenaga pengajar.

Manda terbangun dari tidurnya, ia melihat jam yang bertenteng di tangannya. Ia melihat ke sekeliling teman-teman nya masih sibuk dengan aktifitasnya masing-masing.

"Emmh guys, bukannya kita seharusnya udah masuk?" Tanya Manda dengan serak.

"Jamkos Man, gurunya pada rapat," jawab seseorang.

"Oh iya, thank infonya," ucap Manda.

"Mit-Nyet bangun!" Ucap Manda sambil menepuk bahu mereka. Namun kedua sahabatnya masih tetap tertidur pulas.

Manda berjalan keluar kelas tujuannya saat ini adalah toilet, ia mencuci wajahnya agar lebih segar. Saat berada di dalam toilet tiba-tiba datang anak kecil dengan rambut di kucir dua dan sangat menggemaskan.

GEMAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang