Dengan cepat sasuke mengambil pistol yang dia selipkan. Menembaki mayat hidup yang menjijikan.
Dor
Dor
Suara tembakan menggema keras, tetapi musuh tidak pernah kalah. Sasuke sudah kehabisan peluru dan lupa membawa isinya. Dengan cepat dia membuang pistol kesayangannya dan beralih kebenda tajam, pedang kecil dengan ukiran rumit dan memliki ciri khas yang unik. Seperti benda pusaka peninggalan yang memang diwariskan. Ujung pedang itu menggilat karena cahaya dan sekarang sudah di laburi darah hitam.
Dengan gesit sasuke memberantas mereka, tetapi jumlah mereka terlalu banyak dan dia telah menggunakan seluruh energinya. Tetapi dia tidak menunjukkan rasa lelahnya yang dia tunjukan ekspresi dingin tajam dan buas, bagai singa yang siap memangsa buruannya.
"Hai!" Deidara kembali menyapa dengan ceria, apakah yang dikatakan sasori benar bahwa dia hamil? Kenapa dia terlalu ceria yang biasanya babar? Atau apakah di segang mood? Entahlah hanya deidara yang tau.
"Benda apa ini?" Tanya deidara jijik menatap makluk dengan kulit pucat kebiruan dan memiliki pola aneh keseluruh badannya.
"Jangan terlalu jijik dei, mereka begitu indah." Ucap kabuto santai.
"Indah? Ini, indah?! Matanya sakit apa otaknya yang sakit. Ini harus periksakan to, di dokter kandungan eh.. bukan dokter perut ya harusnya." Ucap deidara jijik sambil berfikir menatap kabuto yang santai.
"Jangan begitu pada Kontorōrukurīchā."
"Apa? Kontorōrukurīchā?" Tanya deidara bingung.
"Iya, sebuah makhluk yang aku ciptakan untuk dikendalikan oleh saya seorang." Jelas kabuto dengan santai.
"Serah. Apapun namanya, gak ada yang peduli." Ucap dedidara sambil menatap kabuto santai.
Sasori menatap deidara dengan datar, atau wajahnya sudah tidak mempunyai ekspresi lagi. Dia heran dengan tingkah deidara yang aneh.
"Apa liat-liat. Aku tau, aku ini tampan dari lahir. Jadi jangan terlalu menatapku, nanti nambah cintah." Ucap deidara narsis saat dia merasa selalu ditatap oleh sasori. Sasori hanya diam dan menjawab ucapan deidara dengan "hm" ucapannya yang biasa.
"Jangan terlalu banyak bicara, lekas hadapi mereka." Ucap kabuto yang tidak sabar.
Dengan cepat deidara, sasori dan sasuke menyiapkan posisi mereka. Dengan santai deidara melemparkan benda berwarna putih kecil kearah makhluk aneh yang ingin menyerangnya. Ledakan bom terjadi seketika, untungnya dia keluar ruangan yang lebih luas untuk pertarungan yang lebih efektif dan menghindar dari banyak orang.
Puluhan makhluk aneh itu hancur berkeping-keping, darah hitam pekat dan bau menjijikan langsung menyebar luar. Dedidara menyrengit jiji, mencium bau busuk yang tak kunjung memudar.
Sedangkan sasori dia dengan lihai membasmi makhluk dengan boneka robot kecil dengan ujung setajam pedang, sehingga dia tidak perlu untuk bergerak.
Sasuke hanya menatap dingin kearah lengannya yang terkena percikan darah hitam, dia sesekali melirik kearah naruto yang diikat. Kabuto yang berada disisi naruto hanya menyeringai menatap lirikan sasuke.
"Benar-benar bukan uchiha." Desahnya menatap sasuke yang melirik naruto hanya untuk memastikan keselamatannya.
"Ini benar-benar kelemahan-mu? Sangat lucu." Ucapnya sambil melepas ikatan naruto dan membawanya pergi.
Sakura menatap semua makhluk aneh dengan darah hitam dan bau yang menjijikan dengan pucat. Wajahnya yang tadi kesal dan niat membunuh kini pucat pasi. Dia tidak tau bahwa akan berakhir seperti ini, dia tidak khawatir dengan naruto atau kabuto. Dia hanya mengkhawatirkan dirinya sendiri dan sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Mine!!
RandomDisclaimer : Masashi Kishimoto Title : You Mine!! Pairing : SasuNaru Warning(s) : Boys Love, Typo kemana-mana dan banyak, EYD berantakan masih banyak belajar maklum author baru. Judul nggak nyambung. Pokoknya masih banyak kesalahan. "Sekarang kau mi...