22. You mine

1.3K 162 2
                                    

Enjoy Reading
.
..
...
....

Setelah memasuki rumah sakit, dengan cepat naruto dibawa kedalam. Mereka sangat khawatir dengan kedaannya, mereka dengan cemas menatap ruang operasi dengan takut. Kushina yang sedari tadi menangis di peluk erat oleh minato yang tidak kalah panik, mikoto pun sama. Dia menyenderkan kepalanya kedada bidang fugaku.

Sasuke meremas kedua tangannya, meredam semua emosi yang dia rasakan. Kesedihan, cemas, takut, dan sakit menjadi satu dalam diri sasuke yang tidak pernah dia rasakan.

Dia takut, dia akan kehilangannya untuk selamanya.

Sedangkan para sahabat naruto, hanya menatap kosong pintu yang tertutup rapat itu. Mereka tidak menyangka akan terjadi begitu serius, walaupun sudah diprediksikan dengan benar. Mereka hanya bisa menatap dan berdoa semoga naruto tidak mendapat cedera serius.

Detik demi detik terasa sangat lama bagi mereka, apalagi kyuubi yang tengah menatap kosong kearah pintu tertupu itu. Itachi hanya bisa memeluknya erat-erat.

"Tenang kyuu, pasti naru berhasil melewati ini." Ucap itachi menyakinkan kyuubi.

"Kuharap begitu itachi. Seharusnya kamu bilang, biar aku yang menggantikannya. Kenapa harus dia tachi?"

"Gomen, karena mereka mengincar sasuke. Bukan aku kyuu." Ucap itachi sambil memeluk kyuubi. "Dan aku juga takut jika kamu menggantikannya, kyuu. Ku harap aku akan bersama mu selamanya. Aku tau, aku ini sangat egois. Tetapi, sekali saja aku egois. Aku berharap kamu akan selalu ada disisiku.." Ucap itachi dalam hati.

"Tetapi, tidak seperti ini itachi!" Teriak kyuubi sambil memukul itachi dengan btutal.

"Hiks... kau tau kan, aku sangat menyayangi adikku. Kenapa hiks.... kenapa.... harus dia hiks.....jika.... jika dia tidak bangun.... hiks... hiks.... apa... apa yang harus aku lakukan sebagi nii-san-nya?" Ucap kyuubi lagi dengan tangisan, dia tidak berharap ini akan terjadi. Dia tidak menginginkan ini semua, dia berharap ini adalah mimpi terburuk yang dia alami dan kali terakhir dia bermimpi seperti ini.

Itachi hanya bisa memeluk tubuh gemetar kyuubi, tidak tau harus berkata apa padanya.

Detik demi detik, menit demi menit, jam telah bergerak sangat lambat bagi mereka. Ketegangan, kelemahan, kesedihan, mencampur dalam emosi. Mereka hanya bisa memanjatkan doa dan pertolongan dokter.

5 jam telah berlalu, akhirnya pintu ruang operasi telah terbuka menampakkan dokter dengan masker medis dan keringat membanjiri dikeningnya.

Dengan cepat sasuke dan keluarga menghampiri.

"Dok, bagaimana dengan putra kami?" Tanya minato.

"Keadaannya cukup serius, dua peluru hampir mengenai organ dalamnya dan hampir mengenai jantung dan juga ginjalnya. Lalu tuan uzumaki berhenti bernapas selama 10 menit. Tetapi, jangan khawatir dia sudah melewati masa kritisnya. Satu hal kabar buruknya, pasien telah koma. Tidak akan tau kapan dia bangun. Kami akan semaksimal mungkin memantau keadaanya agar tetap stabil. Dan tuan uzumaki akan dipindahkan kedalam ruangan biasa." Jelas dokter dengan serius.

Mendengar ucapan dokter, seketika keluarga uchiha-uzumaki tidak bisa berkata-kata. Mendengar ucapan dokter saat naruto berhenti bernafas saja membuat mereka sesak dan sekarang dia koma dan terlelap dalam tidurnya dan bangun entah kapan.

Sasuke hanya diam tanpa kata, dihatinya ada rasa tidak rela dan rasa syukur. Tetapi, dia akan tidur dan tidak tau kapan akan bangun.

"Arigatou." Ucap minato kepada dokter, dengan jawaban anggukan dokter. Akhirnya dia pergi, meninggalkan keluarga uchiha dan uzumaki itu.

......

Satu minggu telah berlalu, pemuda manis itu masih setia dalam tidurnya. Sasuke yang tampak kuyu, tetapi wajahnya tidak menunjukkan kelelahan sama sekali. Dengan lembut dia membelai pipi bergaris kumis kucing itu.

"Kapan kamu akan bangun dobe?" Tanya sasuke pelan, menggenggam tangannya dengan lembut dan membenamkan kepalanya ditangan naruto. "Aku tidak bisa melakukan ini terus menerus, aku tidak bisa hidup tanpa mu. Bangun, baby." Ucapnya lagi lirih.

Sudah seminggu ini dia menjaganya tanpa lelah, dia hanya ingin dia yang terlihat pertama kali saat naruto membuka matanya dan tersenyum bodoh dan memanggilmya teme lagi.

Tetapi tidak ada suara, senyum bodoh, atau pun dengusan sebal dari bocah itu. Dia masih dengan tidurnya.

"Sasuke, lebih baik bersih dirimu. Sudah seminggu kamu menunggu naruto." Ucap khusina sambil meletakkan ember berisi aor hangat.

"Tidak--"

"Kamu bilang tidak? Apakah kamu ingin di lihat naruto saat pertama kalinya adalah dirimu yang kuyu seperti ini? Cepat istirahat, biar ka-saan yang akan menjaganya.

"Hn." Setelah itu dengan berat hati sasuke pergi meninggalkan kushina dan naruto.

Dengan lembut kushina membersihkan badan naruto dengan air hangat yang dia bawa tadi.

"Cepat bangun sayang, banyak yangenunggumu membuka mata. Apalagi sasuke, dia sangat menantikannya." Ucap kushina sambil mengecup kening naruto.

Setelah mengucapkan kata tersebut tangan tan itu sedikit bergerak seperkian detik dengan lambat.

.
.
.
.

Tbc,,,

Oke, tunggu kelanjutannya lagi. Dan sorry partnya pendek, hadeuh....✅😥

You Mine!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang