28. You Mine [ Disturbance ]

796 63 9
                                    

Dengan sekali sentakan, naruto kini berbaring diranjang dibawah kungkungan sasuke. Dengan seringai aneh dibibirnya, menatap naruto yang juga menatapnya dengan aneh.

"Suke? Bukannya kamu bilang untuk menumbuhkan perut seperti mu?" Tanya naruto dengan bingung.

"Tentu saja. Ini adalah salah satu syarat yang harus kamu lakukan agar bisa 'membuat perut' seperti ini." Ucapnya lagi menjelaskan.

"Oke." Jawab naruto dengan polos dan bersemangat.

Sasuke menatap naruto yang berbinar senang, memajukan wajahnya sambil menatap wajah naruto yang berbinar.

Brak..

"Naruto, nii-san pulang!!!" Teriak kyuubi mendobrak pintu sasuke.

Naruto yang mendengar suara kyuubi seketika mendorong sasuke dengan semangat, hanya dia yang tahu bahwa dia sangat merindukkan kakak rubahnya ini.

"Kyuu-nii, naru kangen berat. Kyuu-nii kangen naru kan?" Ucapnya manja, memeluk kyuubi dengan erat. "Tentu saja kyuu-nii juga rindu naru." Jawabnya pasti dan tegas.

Duo uchiha yang diabaikan merasa masam melihatnya, seakan dunia milik mereka berdua. Apalagi wajah sasuke yang suram, menatap tajam kyuubi. Mengganggu waktu paling tepatnya dengan naruto.

"Eh, sasuke. Kamu masih  bertelanjang dada, nanti masuk angin lho." Ucap itachi, seketika kyuubi melirik sasuke, menaikkan sebelah alisnya dan mendengus dengan mata mengejek. Untungnya dia datang diwaktu yang tepat. Jika tidak narutonya akan habis dimakan moster pantat ayam.

....

Beberapa bulan kemudian, hari-hari mereka sering damai. Sasuke yang menjadi salah satu anggota akatsuki tidak terlalu banyak mengambil tugas. Dia menemani naruto berkencan, mengusir para lalat pengganggu (Konohamaru) yang selalu mengerubungi kue manisnya.

Tanpa diduga kelulusan sasuke telah tiba, sasuke dengan balutan pakaian kelulusan khas sekolah, menonjolkan lekuk tubuhnya yang agak berisi. Wajah tampan dan dinginnya menambah daya tariknya , naruto yang diam-diam melirik wajah tampan sasuke memerah tiba-tiba.

"Ayo berangkat, apakah semua siap?" Tanya mikoto dengan senyuman.

"Tentu saja siap, ka-saan!!" Teriak naruto semangat.

Sesampainya, sasuke menuju tempat khusus. Sedangkan naruto pergi menemui kiba.

"Kiba, kamu tau?"

"Hah?" Ucap kiba saat mendengar naruto berbicara.

"Aku mendengar bahwa ada kasus pembunuhan politik baru-baru ini." Ucap naruto berbisik. Kiba menyerengit heran, menatap sahabatnya dengan bingung. Setahunya naruto tidak pernah melihat atau menonton berita sejak dulu. Bagaimana sekarang dia menyukai hal-hal yang membosankan itu.

"Sekarang aku tambah pintar kiba." Ucap naruto bangga.

"Bodo." Jawab kiba cuek. Matanya masih menatap dimana shikamaru berada, naruto yang merasa terabaikan menatap kiba dengan heran. Melihat pandangan kiba dia menoleh dan benar saja shikamaru sedang berdiri malas menatap teman-temannya yang sedang mengobrol. Naruto mengangkat alisnya, sejak kapan hubungan mereka begitu baik. Bukannya bodoh, setelah lebih dari dua belas bulan dengan sasuke dia akhirnya peka terhadap hal-hal yang ada disekitarnya. Kecuali untuk dirinya sendiri.

"Kiba."

"Sejak kapan kamu dengan shikamaru-senpai?" Tanya naruto heran. Kiba hanya menjawab sudah lama dengan cueknya. Masih terfokus dengan apa yang dilihatnya.

"Oke." Jawab naruto sambil mengangguk-angguk dengan tangannya dibelakang punggungnya. Seperti orang tua untuk menasehati anaknya yang tidak dewasa dia berucap,"Kiba kita sudah dewasa ya, jangan terlalu ditatap. Kalo kangen bilang aja, gak papa kok. Wajar malah."

Kiba menatap naruto sejenak dan langsung menoleh,, terlalu lelah untuk naruto sekarang.

.....

End....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Mine!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang