23. You mine: [Sadar]

1.4K 170 7
                                    

Satu bulan kemudian, kondisi naruto tetap tidak berubah. Dia masih tertidur lelap walaupun kondisinya sudah stabil. Para sahabatnya sangat khawatir dengan keadaan dia yang tidak kunjung bangun.

Kiba dengan ditemani shikamru menatap naruto dengan sedih. Kapan naruto akan bangun dan bermain dengan mereka lagi. Dengan erat shikamaru mendekap kiba yang tubuhnya bergetar

"Dia akan bangun. Itu pasti." Ucap shikamaru sambil mengecup kening kiba. Ya, kiba sudah menjadi sepasang kekasih sejak satu bulan yang lalu. Kiba yang sedih, dihibur oleh shikamaru dan akhirnya hubungan mereka lebih dekat dan berjalanjut. Hubungan abstrud mereka akhirnya menjadi lebih jelas dan membuat tenang shikamaru.

"Gaara." Ucap kiba saat gaara masuk dengan neji yang dibelakangnya. Gaara menatap gaara sekilas dan beralih kearah naruto yang masih tidur.

Dengan langkah santai, gaara menatap pemuda yang dulu ceria dan cerah sekarang dia lebih kurus dan pucat. Pemuda yang matanya cerah, sekarang tertutup rapat. Mulutnya yang biasa mengumbar senyum dan terlihat konyol sekarang tidak menunjukkan apa-apa.

Dia menyesal tidak melindungi sahabatnya ini. Dia merasa bersalah dan khawatir dalam dirinya. Seharusnya dia lebih melindungi sahabatnya ini. Dia teringkat saat dia kecil dan dia diganggu oleh anak sebayanya yang meremehkan dia saat dia kecil dulu.

Karena dia jarang berkomunikasi dan bersosialisasi membuatnya cenderung sendiri dan pendiam. Wajahnya yang dingin membuat siapapun enggan mendekatinya.

Saat dia disedang di bullu oleh teman tk nya, tiba-tiba seorang anak dengan kuning jabrik mengampirinya dan mengalahkan mereka. Walaupun dia terluka, tetapi senyum cerah yang dia tunjukkan membuat gaar terpana dan terus mengingat pemuda manis dengan garis kumis kucing dan senyum cerahnya yang selalu membawa keceriaan disekitarnya.

"Apakah kamu telluka? Ayo bangun dan belmain dengan nalu!" Ucapnya dengan senyum cerah dan mengulurkan tangannya.

Itu lah kata yang selalu diingat gaara.

Melihat gaara yang tidak mempunyai ekspresi tetapi matanya sedikit lebih lembut dan rasa kekhawatiran yang mendalam membuat neji menatap sedit cemburu. Dia sudah lama mengejar gaara, tetapi dia selalu mendapat penolakan dari gaara.

'Naru, kapan kamu akan bangun?'
Ucap batinnya sedih.

Dengan lemah neji, merangkul gaara. Dia tau bahwa diantara mereka hanyalah hubungan suatu persahabatan, tetapi dia akan cemburu jika gaara terus memprioritaskan naruto. Dia hanya ingin melihat dia yang selalu ada disampingnya, menjaganya, memeluknya dan mencintainya. Dua belum pernah merasakan perasaan tersiksa seperti ini. Awalnya dia mendekati gaar hanya iseng dan menarik mata. Wajahnya yang putih tetapi dingin, matanya yang unik, dan aura yang membuatnya tertarik. Tetapi setelah bergaul dan mengejarnya, hatinya tiba-tibq aneh. Dia selalu merasa senang jika gaara bergantung padanya, selalu ada kupu-kupu dihatinya saat melihat senyum manisnya dan membuatnya ikut tersenyum. Dan dia menyadari bahwa dia sudah melangkah jauh, telah melangah ini terasa manis, pahit, dan penuh liku. Tetapi dia tidak menyesal, karena dia tau bahwa gaarlah tujuannya selama ini.

Dengan pelukan yang hangat, gaara menatap wajah neji sebentar. Dia tau bahwa laki-laki ini selalu ada disebelahnya untuk menyemangati dia. Tetapi dia belum bisa menerima perasaannya, karena naruto sedang sakit. Dengan lemah dia membalas pelukan neji dengan erat.

"Gomen." Gumamnya yang tidak ada yang mendengar, kecuali dirinya sendiri.

.......

Setelah hari menjelang sore, sasuke dengan terburu-buru mesuki ruang inap naruto. Dengan langkah halus ia mendekati naruto yang sedang berbaring.

"Bangun, apakah kamu akan meninggalkan aku, naruto?" Tanyanya dengan sedih, ini pertama kalunya dia memanggil nama asli naruto. Berharap dia kembali dan bangun setelah mendengar namanya di panggil. Tetapi tidk ada respon sama sekali, membuat sasuke frustasi. Sudah berbulan-bulan naruto koma, dia sudah menyelasaikan masalahnya dengan mereka.

Sakura yang menjadi gila dan keluarganya bangkrut, sai yang dipenjara seumur hidupnya. Dan kabuto yang mati dipenjara. Tatepi, mengapa naruto-nya tidak pernah bangun dari tidurnya. Apakah dia sangat tidak ingin melihat dia lagi.

"Bangun, naru. Bayi besar ku." Dengan pelan, sasuke bergumam. Mencium lembut seluruh wajah naruti, dari kening sampai dagunya.

Tangan tan itu sedikit bergerak, dengan cepat sasuke memanggil dokter untuk memeriksa.

Setelah berteriak keluarga uzumaki pun masuk, sasuke menjelaskan situasinya. Dan dokter memeriksa dan mengangguk.

"Dia sudah sangat stabil. Mungkin ini reaksi normal, tidak berbahaya sama sekali. Dan mungkin juga, naruto mendengar suara dari orang yang dia kasihi. Mungkin tidak akan lama lagi dia akan bangun." Ucap dokter dengan tersenyum.

"Arigatou."
Doker hanya mengangguk mendengar ucapan terimakasih kushina.

Setelah itu,  mereka meninggalkan ruangan kembali. Membiarkan sasuke bersama dengan naruto.

.....

Satu minggu berlalu, seperti biasanya sasuke akan menemani naruto. Membisikan kata lembut dan berharap dia bangun.

Tak lama kemudian, dia pergi kemar mandi untuk mencuci tangannya yang lengket karena keringatnya. Tetapi setelah dia memasuki kamar mandia, mata tan itu bergetar dan menampakkan biru safirnya yang indah.

"Uh,,, dimana ini?" Tanya naruto yang bingung. Badanku terasa sangat lemas." Ucapnya pelan.

Tak beberapa lama, sasuke akhirnya kembali, menatap naruto yang kini membuka matanya membuat sasuke teetegun. Dengan cepat dia menghampiri naruto yang tengah linglung.

"Apa yang sakit?" Tanya sasuke cemas dan senang.

"Air." Ucapnya serak dan pelan.

Dengan cepat sasuke meminumkan airnya. Dengan pelan naruto meneguknya. Setelah dirasa cukup dia akhirnya bisa berbicara santai dan sakit dalam tenggorokannya.

Keluarga uzumaki-uchiha sangat senang dan penuh sukur saat mereka mendengar naruto membuka matanya, para sahabatnya berbondong-bondong menjenguk dan berbicara padanya.

Dokterpun mengatakan kondisinya stabil dan lebih sehat, dia hanya memantau dan melakukan rehabilitasi kakinya yang lemah karena telah lama tidak bergerak.

Mendengar itu, mereka menghela nafas pelan.

"Okaerinasai." Ucap sasuke dengan lembut, sedangkan naruto ikut tersenyum mendengar ucapan lembut itu.

.
.
.

Tbc.

Ditunggu, vote komennya:)

You Mine!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang