Bunga tuh menarik perhatian kupu-kupu.
Tapi, bener juga kalo gak semua bunga punya mahkota cantik."Kupu-kupu lebih bahaya daripada buaya," suara itu seperti perintah pada jari tangan tanpa cincin agar berhenti dari niatnya menangkap kupu-kupu abu-abu yang hinggap di bunga tak bernama.
"Masih ada manusia yang harusnya gak dipercaya," tanpa menoleh siapa yang mengganggu kegiatannya, suara itu menyahut.
"Hahahaha.." tawanya renyah. Ada kesan tampan disana, "sadar diri, lo juga manusia," tanpa nada merendahkan, dia hanya mencoba menarik perhatian agar orang yang jongkok di depannya itu menoleh ke belakang.
"Sekala?! Lo ngapain disini?" Bukan kumbang, itu hanya duri. Datang tak diundang, lebih menarik perhatian daripada yang dari tadi disini. Yang tak akan membuatmu terluka jika kau tak macam macam dengannya.
"Lagi liatin bunga," jawab yang disapa tanpa tahu ada hati berdegup karena kata-katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DialoG
Fiksi RemajaDialog rahasia pemeran utama dan figurannya. Gue kasih saran, kalo lo figuran, gak usah sok cari masalah sama pemeran utama. Bakal runyam urusannya. Siapa tahu ternyata gue pemeran utama dan lo cuma figurannya. Cuma siapa tahu aja.