𝑩𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒊 𝑳𝒂𝒖𝒕 𝑱𝒂𝒌𝒂𝒓𝒕𝒂🌊

180 27 4
                                    

Playlist || Putih: Bersamamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist || Putih: Bersamamu


           Bukan perkara mudah saat berada di dekatnya, ini soal dia yang entah untuk apa hadir di hidupku. Datang secara tiba-tiba, dia, masih penuh dengan tanda tanya. Aku mencoba untuk menerka semua rencana Tuhan ini, tapi, sekali lagi, aku masih belum memahami.

Dia sangat indah dengan segala apa yang ada di dirinya, dibanding denganku, dia jauh lebih sempurna. Tapi, aku yang dipilih untuk bersamanya.

Saat siang menjelang sore ini, setelah jam sekolah sudah berbunyi. Samboja, itu laki-laki yang lekat dengan jaket denim hitamnya, sudah ada di depan kelasku, memang, kelas kami bersebelahan. Aku lihat dia berdiri sambil sesekali menggoda teman kelasku walaupun cuma sekedar 'say hai', atau tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya, saat teman sekelasku melihat Samboja sambil tebar pesona.

"Itu anak ngapain coba di sini?". Aku menatap Hafifah saat dia bertanya seperti sambil terus memasukkan bukuku ke dalam tas.

"Mana gue tau, Fah". Hafifah memasang wajah tidak sukanya, dan buru-buru keluar dari kelas.

Aku yang melihat itu, langsung menyusul Hafifah yang berhenti tepat di depan Samboja.

"Kelas ini itu anti dimasukin sama playboy kaya lo, ya!"

Hafifah berbicara seperti itu pada Samboja sambil meletakkan kedua tangannya ke pinggang. "Fah, sudah, ya, yuk kita pulang!" Ajak aku saat sudah berada di dekat Hafifah.

Samboja menatapku dengan senyuman, aku pun menatap ia sebaliknya, aku juga melihat ke arah belakangnya, yang ternyata ada Titan juga.

"Pulang sama gue yuk, Ra!". Ajaknya.

"Eeeh, nggak ada, ya! Sora pulang sama gue!". Balas Hafifah dengan penuh penekanan.

"Lah, bukannya lo tadi bilang ada rapat osis, ya, Tan?" Samboja menoleh ke arah Titan yang sedang membawa beberapa berkas.

Titan melihat ke arah Hafifah dan Hafifahn pun melihatnya juga. "Emang iya?".

Titan mengangguk. "Iya, Fah. Rapat buat nentuin tema pas pelantikkan osis nanti. Kepsek minta, harus ada tema".

Hafifah menarik napasnya gusar. "Oke deh, lo duluan saja! Ingat, KE RUANG RAPAT. AWAS LO KE MANA-MANA!" Peringat Hafifah pada Titan yang penuh penekanan.

"Iya, Fah. Elaaah!". Titan pun pergi begitu saja tanpa pamit, Hafifah pun mengalihkan pandangannya ke Samboja dengan sinis, sedangkan Samboja hanya bisa tersenyum seperti menunjukkan kemenangan dirinya. Hafifah kesal dibuatnya karena, artinya, Samboja ada peluangan untuk mengantar aku pulang.

SAMBOJA [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang